November 2, 2023

10 Tahun Pimpin dan Sukses Selamatkan BlackBerry, CEO John Chen Nyatakan akan Pensiun

Penulis: Iwan RS
10 Tahun Pimpin dan Sukses Selamatkan BlackBerry, CEO John Chen Nyatakan akan Pensiun  

Mobitekno – John Chen, CEO BlackBerry sejak tahun 2013, baru-baru ini mengumumkan bahwa pengunduran dirinya dari posisi CEO perusahaan tersebut. Pengunduran diri Chen akan berlaku efektif pada tanggal 4 November 2023.

Chen telah memimpin BlackBerry selama lebih dari 10 tahun. Dia ditunjuk sebagai CEO pada tahun 2013 di tengah penurunan popularitas produk dan jasa BlackBerry.

Di bawah kepemimpinannya, BlackBerry mengalihkan fokus bisnisnya dari produk ponsel pintar (smartphone) ke produk perangkat lunak dan keamanan siber.

BlackBerry 00
John Chen bergabung dengan BlackBerry sebagai CEO (Chief Executive Officer) pada tahun 2013. Ia ditugaskan untuk menyelamatkan perusahaan yang sedang berjuang, yang telah kehilangan pangsa pasarnya di pasar ponsel pintar.

Dengan kata lain, Chen menjadi eksektuif yang menjadikan BlackBerry melakukan perubahan haluan dari perusahaan yang berfokus pada produk hardware menjadi perusahaan ke software, utamanya di segmen enterprise.

Chen akan digantikan Richard Lynch, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Divisi Pengembangan Teknologi BlackBerry. Lynch telah lama bekerja di BlackBerry dan dianggap sebagai pilihan yang realistis untuk menggantikan Chen.

Dalam sebuah pernyataan, Chen mengatakan bahwa ia telah mempertimbangkan mundur dari jabatannya selama beberapa tahun terakhir. Dia merasa saat ini adalah waktu yang tepat bagi BlackBerry untuk memulai babak baru di bawah kepemimpinan Lynch.

John Chen akan tetap menjadi anggota dewan BlackBerry setelah pengunduran dirinya. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan berjalan mulus karena Lynch telah lama menjadi bagian dari tim manajemen senior BlackBerry.

Project Imperium: Inisiatif strategis BlackBerry untuk restrukturisasi bisnis

Mundurnya John Chen sebagai CEO BlackBerry diangap berkaitan dengan Project Imperium. Chen mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 4 November 2023, yang sejalan dengan berakhirnya evaluasi Project Imperium.

Projec Proyek Imperium adalah inisiatif strategis yang diumumkan oleh BlackBerry pada tanggal 1 Mei 2023. Inisiatif ini bertujuan untuk mengevaluasi portofolio bisnis BlackBerry dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

BlackBerry 04
Salah satu inovasi BlackBerry yang luas digunakan adalah QNC. QNX dikenal sebagai sistem operasi real-time yang aman dan andal. Sistem operasi ini digunakan dalam berbagai aplikasi kritis, termasuk kendaraan otomotif, industri, dan medis.

Pada tanggal 4 Oktober 2023, BlackBerry mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memisahkan bisnis IoT dan Cybersecurity menjadi dua entitas yang berdiri sendiri. Ini adalah hasil dari proses penilaian yang komprehensif yang dilakukan oleh Dewan Direksi BlackBerry dan penasihatnya.

Pemisahan bisnis IoT dan Cybersecurity akan memungkinkan BlackBerry untuk lebih fokus pada masing-masing bidang bisnis. Bisnis IoT akan berfokus pada pengembangan dan penjualan perangkat lunak dan layanan berbasis cloud untuk kendaraan otomotif, industri, dan lainnya. Bisnis Cybersecurity akan berfokus pada pengembangan dan penjualan solusi keamanan siber untuk perusahaan dan pemerintah.

BlackBerry berharap bahwa pemisahan bisnis ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dengan memberikan lebih banyak transparansi dan fleksibilitas dalam strategi dan manajemen.

Prestatsi John Chen: Sukses selamatkan BlackBerry dari keterpurukan

Dalam sebuah surat kepada karyawan BlackBerry di situs web perusahaan belum lama ini, John Chen mengungkapkan perasaan sedihnya terkait kemundurannya dari jabatan CEO yang dipangkunya selam satu dekade.

“Namun, saya merasa penting untuk menunggu Project Imperium berjalan sesuai rencana agar tidak mengganggu langkah penting berikutnya bagi Perusahaan; sebuah perusahaan di mana banyak dari kita telah mencurahkan darah, keringat, dan air mata kita,” tulisnya.

John Chen mengatakan dia bergabung dengan perusahaan tersebut dengan tiga prioritas utama: memperbaiki kesehatan keuangan BlackBerry karena nyaris bangkrut; menetapkan strategi baru bagi perusahaan; dan menyiapkan BlackBerry untuk pertumbuhan jangka panjangnya.

“Sekarang setelah masing-masing prioritas ini tercapai, sepertinya sudah waktunya bagi saya untuk pergi,” ujarnya.

Ketika John Chen ditunjuk sebagai CEO BlackBerry pada tahun 2013, perusahaan sedang berada di ambang kehancuran. Popularitas ponsel BlackBerry telah jatuh tajam akibat persaingan dari Apple dan produsen Android. Penjualan dan pangsa pasar BlackBerry anjlok drastis. Para analis memperkirakan masa depan suram bagi perusahaan yang dulunya dominan tersebut.

BlackBerry 01
BlackBerry mencapai puncak popularitasnya pada tahun 2000-an. Pada tahun 2008, BlackBerry memiliki pangsa pasar sebesar 20% di pasar telepon pintar global. Namun, perusahaan ini mulai kehilangan pangsa pasarnya pada tahun 2010-an karena persaingan dari Apple, Google, dan Samsung.

Chen dengan cepat menyadari bahwa BlackBerry perlu melakukan transformasi radikal untuk bertahan. Dia memangkas biaya operasi dan membuat perusahaan lebih ramping. Chen juga mengubah fokus BlackBerry dari perangkat keras ke perangkat lunak dan keamanan siber.

Di bawah kepemimpinan Chen, BlackBerry mengembangkan teknologi enkripsi dan keamanan siber canggih yang menjadi andalan perusahaan. Produk seperti BlackBerry Enterprise Server, BlackBerry Workspaces, dan QNX dikembangkan dan dipasarkan ke korporasi serta pemerintahan.

Selain itu, Chen berhasil mengamankan kemitraan dengan produsen mobil untuk mengintegrasikan teknologi dan perangkat lunak BlackBerry ke kendaraan. Ini membuka potensi pendapatan baru bagi perusahaan.

Meski penjualan ponsel terus menurun, langkah-langkah Chen yang cepat dan fokus pada perangkat lunak serta keamanan siber berhasil menyelamatkan BlackBerry dari kebangkrutan. Dia berhasil membalikkan situasi suram yang dihadapi perusahaan saat dirinya ditunjuk sebagai CEO.

Kini, meski sudah tidak lagi mendominasi, BlackBerry terus bertahan dan berinovasi di bawah kepemimpinan Chen. ‘Turnaround’ yang dilakukan Chen dianggap sebagai contoh studi kasus kesuksesan dalam dunia bisnis.

Tags: , , , , ,


COMMENTS