June 9, 2022

Makin Bermanfaat, Google Maps Kini Dapat Menampilkan Kualitas Udara dan Kebakaran di Area Tertentu

Penulis: Iwan RS
Makin Bermanfaat, Google Maps Kini Dapat Menampilkan Kualitas Udara dan Kebakaran di Area Tertentu  

Mobitekno – Google Maps telah memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna dapat memeriksa kualitas udara di suatu tempat atau lokasi. Fitur ini tersedia untuk platform mobile Google Android dan Apple iOS.

Untuk saat ini, fitur pengecekan kualitas udara baru terbatas di wilayah Amerika Serikat. Sejauh ini Google belum mengungkapkan apakah akan menggulirkan fitur ini di negara lainnya mengingat adanya faktor-faktor seperti regulasi yang berbeda di tiap negara.

Fitur untuk mengetahui AQI (Air Quality Index) atau Indeks Kualitas Udara dapat membantu pengguna dalam melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan. Misalnya untuk memutuskan apakah lokasi tersebut cukup menyehatkan untuk melakukan pendakian gunung atau berwisata ddan lain sebagainya.

Google Maps AQI 03

Selain mengetahui seberapa sehat atau tidak sehat kualitas udara di suatu tempat, pengguna juga mendapatkan informasi panduan untuk beraktivitas di luar ruangan, kapan informasi terakhir diperbarui, dan tautan untuk mempelajarinya lebih lanjut.

Menurut Google, layer ‘kualitas udara’ menunjukkan data tepercaya dari lembaga pemerintah, termasuk Badan Perlindungan Lingkungan di AS. Selain lembaga pemerintah, informasi kualitas udara juga akan ditampilkan dari PurpleAir, jaringan sensor berbiaya rendah yang memberikan lebih banyak informasi tentang kualitas udara. pandangan hiperlokal tentang kondisi.

Untuk mengaktifkan layer “Air Quality” pada aplikasi Google Maps, pengguna cukup mengklik (men-tap) tombol “Layer” di sudut kanan atas layar lalu memilih icon Air Quality di bagian “Map details”.

Google Maps AQI 02
Dari gambar di atas terlihat informasi kualitas udara di Google Maps baru tersedia di India, sedangkan di Indonesia belum tersedia.

 

Google Maps juga menampilkan informasi kualitas udara dari PurpleAir merupakan jaringan sensor ekonomis berbasis yang menyediakan informasi kondisi udara lokal yang berbasis komunitas kepada publik.

Selain menampilkan informasi terkait kualitas udara, Google Maps juga akan menampilkan detail mengenai kebakaran hutan di suatu lokasi melalui layer “Wildfires”. Khusus di Amerika Serikat, fitur informasi kebakaran di Google Maps ini terwujud atas kerjasama Gogle dengan National Interagency Fire Center (NIFC).

Dengan maraknya penerapan IoT yang didukung jaringan 5G, masih banyak potensi inovasi baru yang dapat dikembangkan dari Google Maps. Sebagai layanan harian yang esensial bagi pengguna di seluruh dunia, Google sudah pasti sangat menyadari potensi Google Maps, termasuk bagaimana cara memonetisasinya nanti.

Tags: , , , , ,


COMMENTS