Mobitekno – Kemudahan menjadi salah satu kunci bagi dunia perbankan saat ini agar bisa menggaet lebih banyak nasabah, terutama dari kalangan generasi muda, seperti milenial dan generasi Z. Oleh sebab itu, bank pun harus bisa beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat di era modern dan digital seperti saat ini. Inilah salah satu faktor Bank Neo Commerce memperkenalkan kampanye #Neoliuner, New Bank New Rules yang memberikan banyak kemudahan pada sistem perbankan digital. Bahkan, tidak hanya tidak hanya dari segi fleksibiltas penggunaan dari nasabah, kampanye ini juga memberikan keuntungan ekstra.
“Dulu, kami berangkat dari Bank pembayar pensiunan yaitu Bank Yudha Bhakti yang berdiri pada tahun 1990. Kemudian dalam perjalanannya di tahun 2019, kami berkolaborasi dengan fintech company Akulaku yang kemudian mentransformasi bank ini menjadi bank digital. Membawa nama Bank Neo Commerce, kami bertransformasi secara digital untuk memberikan layanan kepada nasabah lama kami, tetapi juga pada nasabah usia produktif, seperti milenial. Sesuai misi dan visi kami, Bank Neo Commerce akan memberikan layanan digital berkelanjutan dengan akses yang tanpa batas,” ujar Aditya Windarwo, Direktur Bank New Commerce.
Aditya juga menambahkan bahwa pada tahun 2021, ditengah masa pandemi, Bank Neo Commerce berhasil mencatat capaian penting, seperti pada bulan Maret yang meluncurkan aplikasi Neobank, lalu dilanjutkan dengan melengkapi fitur-fitur menarik seperti Neo Jurnal, Phone Transfer, hingga Neo Fortune. Dengan hadirnya kampanye #Neoliuner, semua jenis transaksi bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui Bank Neo Commerce.
“Melalui kampanye #Neoliuner, kita memberikan semangat bahwa semua orang bisa menjad seorang miliuner. Sesuai dengan kata #Neoliuner dimana Neo adakan kita dan Liuner diambil dari istila Miliuner. “#Neoliuner adalah aspirasi yang kami tangkap dari setiap nasabah kami untuk menjadi kaya dan sejahtera. Sedangkan New Bank New Rules adalah semangat BNC sebagai bank digital baru untuk memberikan terobosan yang sama sekali berbeda,” ujar Maritsen Darvita, VP Head of Marketing Bank Neo Commerce.
Transformasi menjadi bank digital ini juga didorong oleh kondisi pandemi yang membuat kesadaran masyarakan akan menabung menjadi meningkat. Bahkan, menurut survei dari YouGov, Indonesia menjadi negara ketiga tertinggi dimana 34 persen responden lebih banyak menabung selama pandemi. Sementara 54% responden tercatat berencana untuk menabung sebagai persiapan dana darurat selama setahun mendatang.
Kemudahan yang ditawarkan Bank Neo Commerce ini juga diakui oleh Gading Marten, Aktor dan pengusaha yang menyambut baik hadirnya bank digital dalam mendukung aktivitasnya sehari-hari.
“Dibandingkan dengan bank konvensional, bank digital memberikan banyak keuntungan. Bayangkan saja, sebelumnya kita harus ke bank di hari kerja dengan batasan waktu sampai sore saja. Apalagi jika akhir pekan dimana kita butuh bertransaksi. Hanya sedikit bank yang buka di akhir pekan, dan itupun lokasinya cukup jauh,” ujar Gading Marten.
“Oleh sebab itu Saya turut mendukung kemunculan neobank dan fitur-fitur perbankan serta investasi yang tersedia dalam satu aplikasi karena memudahkan saya dalam mengatur keuangan untuk keperluan pribadi dan bisnis,” lanjut Gading.
Melalui peluncuran kampanye #Neoliuner, BNC berharap dapat meredefinisi sistem perbankan lama yang terkesan kaku dan berbelit-belit. Hari yang bersejarah ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk bersemangat menyusun impian finansial mereka berdasarkan aturan-aturan yang mereka susun sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Tags: #neoliuner, Bank Digital, Bank Neo Commerce, BNC