February 16, 2024

Akamai Perkenalkan Generalized Edge Compute (Gecko), Buka Era Baru Cloud Computing dengan Kecepatan dan Keamanan Tinggi

Penulis: Rizki R
Akamai Perkenalkan Generalized Edge Compute (Gecko), Buka Era Baru Cloud Computing dengan Kecepatan dan Keamanan Tinggi  

Mobitekno – Akamai Technologies, pada Kamis (15/2) kemarin, memperkenalkan rencana ambisius mereka untuk menanamkan kemampuan komputasi cloud ke dalam jaringan edge massifnya. Disebut dengan Generalized Edge Compute (Gecko), inisiatif baru ini mempercepat strategi Akamai untuk menjadi platform komputasi cloud bagi perusahaan yang ingin memberikan pengalaman yang lebih baik dengan cara mendekatkan workload ke pengguna, perangkat, dan sumber data.

Inisiatif Gecko pada Akamai menyusul tren yang menjanjikan dalam industri teknologi. Menurut survei global oleh ClearPath Strategies pada tahun 2023, dua pertiga dari para pengambil keputusan IT mengungkapkan bahwa penggunaan layanan cloud terdistribusi akan meningkat dalam setahun mendatang.

Lebih dari sepertiga dari responden juga menekankan pentingnya cloud terdistribusi dalam mendukung strategi IT mereka, khususnya dalam hal memproses dan menganalisis data AI dan machine learning dengan cepat dan efisien.

Industri Media dan Hiburan

Langkah strategis ini juga merupakan bagian dari strategi multi-tahun terbaru Akamai untuk menjadi platform terdepan dalam lingkungan multi-cloud enterprise. Tidak hanya itu, inisiatif ini juga merupakan langkah berani menuju realisasi desain cloud yang baru, yang memenuhi kebutuhan aplikasi modern seperti performa yang unggul, latensi yang rendah, dan skalabilitas global yang konsisten—hal-hal yang belum dapat dicapai oleh arsitektur cloud saat ini.

Gecko Perkuat Konektivitas Antara Cloud dan Edge

Pengujian awal dari teknologi Generalized Edge Compute (Gecko) saat ini sedang berlangsung bersama sejumlah pelanggan enterprise Akamai. Para pelanggan yang bergerak dalam bidang AI inferencing, multiplayer gaming, serta media sosial dan streaming diprediksi akan mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi canggih ini. Dalam waktu yang akan datang, Gecko juga diharapkan dapat diterapkan dalam berbagai pengalaman digital, mulai dari belanja imersif hingga analisis data dan IoT, baik untuk konsumen maupun industri.

Gecko

Gecko diciptakan sebagai solusi terdepan untuk memperkuat konektivitas antara cloud dan edge. Dengan desain yang revolusioner, teknologi ini memungkinkan komputasi yang lebih fleksibel dan responsif, menjadikan workload lebih dekat dengan pengguna, perangkat, dan sumber data. Dengan menyatukan kekuatan cloud dan edge, Gecko membawa komputasi tradisional dari pusat data tersentralisasi ke jaringan edge Akamai yang tersebar di seluruh dunia.

Menurut Dr. Tom Leighton, Co-Founder dan CEO Akamai, Gecko adalah inovasi paling menarik dalam dunia teknologi cloud dalam satu dekade terakhir. Langkah ini menunjukkan komitmen Akamai untuk menggabungkan teknologi komputasi cloud dengan efisiensi edge, guna memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna mereka, berbeda dengan penyedia cloud lainnya.

“Akamai yakin bahwa penggabungan teknologi cloud dan edge ini akan menjadi keunggulan di tengah industri yang menuntut performa harga yang lebih baik, latensi yang lebih rendah, serta keamanan aplikasi dan data yang lebih kuat, yang dikembangkan dan diterapkan di jaringan komputasi yang lebih luas. Keunggulan ini, ditambah pengalaman luas Akamai dalam bidang jaringan terdistribusi, diharapkan dapat memberi pelanggan akses ke cloud yang lebih canggih, portabel, mudah digunakan, dan lebih terjangkau,” papar Leighton.

Akamai Technologies

Akamai, yang telah dinobatkan sebagai platform cloud paling terdistribusi di dunia, kini semakin memperkuat posisinya dengan mengintegrasikan teknologi cloud-native ke dalam jaringan yang terdiri dari 4.100 titik hadir global. Dengan strategi yang cepat namun pragmatis, Akamai berencana untuk terus mengembangkan Gecko ke berbagai kota di seluruh dunia.

Roadmap Gecko Akamai: Hadirkan Komputasi di Lokasi yang Sulit Dijangkau

Pada tahun 2024, Akamai telah membangun region baru dengan arsitektur Gecko di Hong Kong SAR; Kuala Lumpur, Malaysia; Querétaro, Meksiko; dan Johannesburg, Afrika Selatan, serta di kota-kota yang belum diramaikan oleh para hyperscaler, seperti Bogotá, Kolombia; Denver, Colorado; Houston, Texas; Hamburg, Jerman; dan Marseille, Prancis.

Pembangunan region Gecko ke-10 di Santiago, Chili, direncanakan akan rampung pada akhir kuartal pertama. Di luar 10 lokasi Gecko baru ini dan 25 core compute region yang sudah ada, Akamai juga berencana memperluas jejak komputasi cloud globalnya ke ratusan kota lainnya dalam beberapa tahun ke depan.

Pada fase selanjutnya, Akamai akan menambahkan fitur container dan orkestrasi workload otomatis untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten di setiap core compute region dan edge. Langkah revolusioner ini membuat Akamai menempatkan diri sebagai pemimpin dalam menghadirkan komputasi cloud ang menjangkau setiap sudut dunia digital, mempercepat evolusi menuju era cloud yang lebih terhubung, responsif, dan inovatif.

Tags: , , , , ,


COMMENTS