March 24, 2023

Tertangkap Setelah Buron 7 Bulan, Pendiri Terraform Labs Hadapi Tuntutan Hukum di Banyak Negara

Penulis: Iwan RS
Tertangkap Setelah Buron 7 Bulan, Pendiri Terraform Labs Hadapi Tuntutan Hukum di Banyak Negara  

Mobitekno – Do Kwon (Kwon Do-Hyung), salah satu pendiri dan CEO Terraform Labs, diberitakan telah ditangkap bersama mantan Chief Financial Officer (CFO) Terraform Labs, Han Chang-joon di Bandara Podgorica, Montenegro pada Kamis lalu (23/3/2023) di Montenegro, salah satu negara di kawasan Balkan Barat.

Pihak berwenang Montenegro masih mengonfirmasi bahwa orang yang ditangkap adalah Do Kwon, berdasarkan klaim bahwa orang tersebut memiliki dokumen palsu saat ditahan. Penangkapan itu terjadi hampir setahun setelah runtuhnya ekosistem Terra pada Mei tahun lalu, sebuah peristiwa yang mendorong industri aset kripto dengan kuat memasuki musim dingin dan berkontribusi pada kegagalan beberapa perusahaan, seperti Three Arrows Capital (3AC).

Do Kwon menjadi buron selama sekitar 7 bulan atas beberapa tuduhan penipuan bukan hanya di Amerika Serikat tapi juga di Singapura dan negara asalnya Korea Selatan.

Di Amerika Serikat, Do Kwon didakwa dengan delapan tuduhan terpisah, termasuk penipuan komoditas, penipuan sekuritas, penipuan kawat, dan konspirasi untuk menipu dan terlibat dalam manipulasi pasar. Jaksa AS mengklaim memiliki yurisdiksi atas Kwon karena dia membuat serangkaian pernyataan palsu dan menyesatkan saat diwawancara di TV.

Do Kwon 02

Empat dakwaan lainnya terkait dengan serangkaian pernyataannya yang menyesatkan tentang keefektifan stablecoin TerraClassicUSD (USTC) yang mengacu pada dolar AS dan dugaan keterlibatan Kwon dalam strategi perdagangan yang dirancang untuk mengubah harga pasar USTC.

Di Korea Selatan, jaksa telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kwon sejak 14 September lalu atas serangkaian tuduhan penipuan dan pelanggaran hukum pasar modal di negara asalnya. Di Singapura, ada 369 investor telah mengajukan gugatan terhadap Do Kown terkait anjloknya harga TerraUSD yang menyebabkan kerugian total US$ 57 juta. Selain itu, Interpol juga mengeluarkan daftar red notice untuk penangkapannya.

Tuduhan terhadapnya umumnya dikaitkan dengan perannya dalam runtuhnya nilai aset US$ 40 miliar Terra Luna Classic (LUNC) token dan stablecoin TerraClassicUSD (USTC) pada Mei 2022 lalu.

Sejak jatuhnya nilai Terra Luna hingga akhirnya muncul LUNC setelah adanya percabangan atau fork blockchain Terra Luna baru (LUNA) atau Luna 2, Kwon dilaporkan berpindah-pindah antara Singapura, Dubai, dan Serbia. Kementerian luar negeri Korea Selatan secara resmi membatalkan paspor Kwon pada 20 Oktober setelah ia gagal menyerahkan paspornya menyusul perintah pada 6 Oktober 2022.

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS