October 9, 2016

Cipika Bookmate ingin Tumbuhkan Minat Baca Masyarakat

Penulis: Desmal Andi
Cipika Bookmate ingin Tumbuhkan Minat Baca Masyarakat  

MOBITEKNO – Toko buku digital garapan Indosat Ooredoo dan Bookmate, Cipika Bookmate, toko buku berplatform digital asal Rusia ini dalam waktu dekat akan mengadakan Roadshow di enam kota.  Pekanbaru, Sukabumi, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan, Jakarta menjadi kota-kota yang ingin disinggahi Cipika Bookmate untuk menarik minat baca masyarakat Indonesia.

Kegiatan offline yang bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan minat menulis para generasi muda ini dilakukan dengan mengadakan acara talkshow mengenai Digital book dan pelatihan menulis di enam kota tersebut. Untuk menunjang kegiatan tersebut Cipika Bookmate menggandeng  Institut Penulis Indonesia.

Agar semakin merangkul komunitas pembaca dan penulis, selain melakukan kegiatan seperti di atas Cipika Bookmate juga akan melakuan aktivitas digital #votemybook untuk penulis dan #voteabook untuk pembaca.

Saat ini, Cipika Bookmate telah memiliki komunitas tersendiri yang terdiri dari blogger dan komunitas pembaca. Mereka secara aktif melakukan review terhadap buku-buku. Koleksi buku Cipika Bookmate sendiri saat ini terdapat 650.000 judul buku dengan 5000 buku berbahasa Indonesia dan sisanya berbahasa Inggris.

Pengguna aktif Cipika Bookmate sendiri telah mencapai 80.000 pelanggan. Dan 70% diantaranya membaca 2 buku setiap bulannya dengan genre buku favorite Fiction Romance , Biography , bisnis, dan motivasi. Setiap bulannya rata-rata pengguna dan pembaca buku tersebut bisa mengunduh hingga 6 buku. Karena sebagian besar profil pelanggan Cipika Bookmate adalah Anak muda dan Professional Muda, maka sebagian besar mereka mengakses Cipika Bookmate melalui Mobile Phone.

Selain Toko buku digital, di dalam Cipika Bookmate terdapat fitur Kolom Eksis.  Fitur ini, sesuai dengan namanya memungkinkan pembaca untuk menulis artikel dengan tema apapun dan selanjutnya akan diterbitkan online sehingga bisa dibaca oleh semua pengguna Cipika Bookmate. Para pengguna juga bisa memberikan komentar terhadap artikel tersebut.

“Kelebihan  Cipika Bookmate dibanding dengan toko buku digital lainnya adalah harganya yang terjangkau dengan konsep berlangganan,” kata  Carlos D. Karo Karo, Division Head off E-Commerce CNBI Indosat Ooredoo pada bincang-bincang dengan media, Jumat 7/10/2016. “Kelebihan lainnya, Cipika Bookmate merupakan aplikasi yang dapat dijalankan dengan multi platform untuk iOS, Android, Windows Phone, dan Web based, serta memiliki multi payment method, termasuk Indosat Direct Carrier Billing,” tambah Carlos.

Saat ini biaya berlangganan Cipika Bookmate adalah Rp 59.000. Namun, menurut Carlos, pihaknya tengah mempertimbangkan opsi pembayaran baru untuk akses berlangganan satu dan tiga hari.

 

 

 

 

Masih menurut Carlos, meski belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perusahaan, namun pertumbuhan Cipika Bookmate ini cukup menjanjikan. Hal itu didukung dengan  adanya komunitas dan para pembaca buku yang loyal yang jumlahnya semakin meningkat.

“ Peningkatan jumlah pelanggan sendiri diharapkan targetnya mencapai 300%,” ujar Carlos. Sementara itu peningkatan jumlah buku yang berbahasa Indonesia ditargetkan menjadi 15.000 buku.  “Saat ini koleksi buku kita yang 650.000 tersebut berasal dari penerbit luar, sementara dari lokalnya hanya 2% ,” tambah Carlos.

Sementara itu, menurut Warih Satyarini, Cipika Bookmate Product Manager , Cipika Bookmate kini telah  menjalin kerjasama dengan berbagai publisher lokal diantaranya : Mizan, Noura, Bentang Pustaka, Yayasan Obor Pustaka, Elhamedia, Tempo, Zikrul Bestari, Nulisbuku.com, Agromedia Grup, Trimuvi, dan Rosdakarya.

Meski dari data menunjukan bahwa budaya membaca masyaraka Indonesia masih terbilang rendah, tetapi Warih optimis terhadap pasar e-book di Indonesia. Optimisme Warih tentu didukung alasan kuat. Menurut data yang ia peroleh, terjadi peningkatan signifikan untuk pembaca e-book Indonesia. “Tahun lalu pembaca e-bookmasih dikisaran ratusan, namun hingga pertengahan tahun ini sudah meningkat jadi ribuan,”ujar Warih optimis.

“Kita tahu bahwa pasar Indonesia belum take up untuk pasar e-book.  Tapi kita melihat potensinya cukup bagus. Meski tingkat minat baca Indonesia masih rendah, hanya 0,01 persen. Mungkin tiga tahun lagi kita baru mendapat respons yang bagus. Untuk saat ini kita memang tidak memasang target soal keuntungan dan lain-lain. Sebab kita masih harus edukasi pasar lebih dulu,” ujar Warih menjelaskan.

Tags: , ,


COMMENTS