December 18, 2020

Lebih Hemat Waktu dan Ongkos Produksi, EPIC Games Bawa Teknologi Game ke Industri Layar Lebar

Penulis: Desmal Andi
Lebih Hemat Waktu dan Ongkos Produksi, EPIC Games Bawa Teknologi Game ke Industri Layar Lebar  

Mobitekno – Adanya pandemi Covid-19 memang membawa dampak yang besar di semua lini. Hal ini termasuk industri film layar lebar yang saat ini menjadi lesu. Ditutupnya bioskop-bioskop layar lebar hampir setahun penuh membuat para produsen film Indonesia mengalami kehilangan pendapatan yang cukup signifikan. Ratusan miliar melayang begitu saja dari dunia perfilman ini.

Suksesnya FFI 2020 yang baru saja berlangsung juga hanya menjadi penghibur sementara. Dampak pandemi Covid-19 sepertinya akan terus dirasakan hingga tahun 2021 nanti. Namun begitu, adanya pandemi ini membuat banyak orang lebih kreatif. Mereka saling berusaha untuk lolos dari berbagai masalah yang mendera selama pandemi berlangsung. Jika melihat industri perfilman di tahun 2020 ini, ada sedikit pergeseran proses pembuatan dan teknologi yang digunakan. Salah satunya adalah produksi yang diakukan secara remote. Ini menjadi bukti, industri film tidak menyerah begitu saja. Mereka harus terus menunjukkan karya terbaiknya.

Kreativitas dan tekad yang kuat untuk membuat karya menarik menjadi satu asa yang baik bagi industri film Indonesia. Tentunya hal ini juga dapat membuka jalan bagi masa depan industri dan produksi film.

Proses Pembuatan Film yang Terus Berubah

Selama lebih dari 40 tahun, industri dan teknologi produksi film terus berubah. Apalagi jika dilihat pada film-film berjenis Sci-Fi dan animasi. Semakin bagusnya teknologi film membuat tayangan yang ada benar-benar seperti nyata dan realistik. Untuk dunia animasi ini, Indonesia juga mampu hadir di depan. Sejumlah animator andal Indonesia juga tergabung dalam tim dibalik pemmbuatan film-film box office seperti Transformers, Iron Man, The Adventure of Tintin, Ant Man, dan lainnya.

Namun sayangnya, industri film saat ini masih memiliki masalah, yaitu proses produksi yang mahal. Dalam fase pra-produksi contohnya, perencanaan dan visualisasi adegan yang kompleks biasanya membutuhkan waktu yang lama, terutama bila diperlukan keselarasan antara visi kreatif dan realitas teknis. Juga butuh waktu berbulan-bulan untuk membuat movie set. Gangguan cuaca serta kondisi cahaya yang tidak mendukung sering kali membuat jadwal syuting menjadi berantakan. Bahkan setelah syuting selesai, fase pascaproduksi bisa memakan waktu satu tahun atau lebih.

Kembali Menata Ulang Kreativitas Industri Film di Masa Pandemi

Seperti dikatakan sebelumnya, pandemi justru meningkatkan kreativitas banyak orang tidak terkecuali di dunia perfilman. Dan pada tahun ini, teknologi modern yang sering dipakai dalam industri game mulai dilirik oleh industri perfilman karena dinilai lebih efisien. Ini bisa menjadi pendobrak cara kita membuat konten di masa depan, bahkan tidak mungkin untuk menciptakan film blockbuster sekalipun.

Teknologi game seperti Unreal Engine misalnya. Teknologi ini bisa membuat para pembuat film membangun environment digital yang dapat meniru frame render final. Teknologi ini membuat seluruh tim produksi memiliki visi produk final yang sama. Perubahan apapun bisa digabungkan kembali secara berulang-ulang dan kolaboratif, yang pada dasarnya telah mengubah pipeline pembuatan film tradisional yang kaku menjadi proses pararel yang mempersingkat waktu produksi secara keseluruhan. Keputusan kreatif tentang pengambilan gambar dan sequence bisa diambil lebih awal dan tak perlu menunggu sampai fase pascaproduksi.

 

Manfaat penting lainnya dalam menggunakan game engine adalah teknologinya real-time. Teknologi ini dapat memberikan keuntungan luar biasa dalam produksi virtual. Ketika diterapkan pada pembuatan film, rendering langsung akan mengurangi unsur ketidakpastian dalam proses pra-produksi tradisional dan produksi efek visual yang terkotak-kotak, karena digantikan dengan pengerjaan imagery yang semakin mendekati hasil editing terakhir (final cut).

2019 ME Quokka Virtual Production 10
Proses final yang lebih cepat

Siklus pasca-produksi yang lebih panjang biasanya terjadi dalam pembuatan film yang sarat dengan efek visual. Akibatnya, pembuat film sering kali kesulitan untuk membuat visualisasi hasil akhir yang akan tampil di layar ketika mereka juga harus mengarahkan adegan di setting live-action. Dengan efek visual di dalam kamera yang direkam dari LED, frame akhir dapat di-preview melalui lensa kamera, dan tim kreatif dapat memanipulasi pencahayaan, environment virtual, dan efek secara kolaboratif di lokasi syuting. Proses yang lebih intuitif ini juga membuat kru dapat melakukan penyesuaian selama pengambilan gambar, sehingga tak perlu melakukan kompromi dalam proses editing terakhir setelah pengambilan gambar selesai.

Bahkan, dengan mengganti teknologi green screen dengan scene projection, para aktor bisa mendapatkan sense yang lebih baik mengenai environment tempat mereka berakting. dengan rendering secara real-time, background dapat diadaptasi menurut perspektif kamera, sehingga seluruh adegan jadi lebih interaktif. Sifat real time dari LED akan memungkinkan pergerakan objek dalam sebuah adegan, seperti posisi matahari atau sumber pencahayaan lain, atau pepohonan yang bergerak tertiup angin.

2019 ME Quokka Virtual Production 12

Perubahan di Industri Hiburan

Saat ini ada beberapa contoh film-film yang sudah menggunakan teknologi game di dalamnya. Salah satunya adalah Game of Thrones yang memanfaatkan berbagai teknik produksi virtual untuk melampau ekspektasi penonton.

Selain itu, ada juga Mandalorian yang baru saja tayang. Di film ini, Unreal Engine dari Epic Games mampu memproyeksikan virtual environment yang terlihat sangat nyata ke layar LED yang besar. Dengan begitu, para aktor dan kru seperti tenggelam dan menyatu dalam dunia Star Wars yang penuh intrik.

Penggunaan Unreal Engine ini juga memberikan visibilitas penuh kepada sang sutradara atas kontrol kreatif dan sequence yang bisa ditingkatkan secara digital, terutama saat pengambilan gambar. Jadi, produksi virtual sangat memungkinkan berbagai segmen dalam industri film untuk bekerja lebih erat dan real time. Merea dapat mewujudkan produk final yang hemat waktu dan biaya. Dengan begitu, industri film pun dapat bergairah lagi karena dapat dibuat dengan biaya yang lebih efisien.

 

 

 

Tags: , ,


COMMENTS