MOBITEKNO – Mobil terbang sering dibicarakan sebagai solusi transportasi yang semakin padat di daratan. Berbagai projek dan ujicoba pun sudah sering dilakukan oleh berbagai perusahaan, baik perusahaan teknologi maupun otomotif. Namun kali ini, Airbus, perusahaan yang sudah tidak asing lagi di dunia penerbangan turut mengembangkan solusi ini dalam sebuah projek yang mereka namakan ‘Vahana’.
Konsep mobil terbang Vahana ini sama seperti yang pengembangan mobil terbang yang suah ada sebelumnya. Vahana memanfaatkan delapan buah rotor yang dibagi di kedua sayap. Kedua sayap juga dapat melipat dengan kemiringan tertentu, menyesuaikan mobil apakah ingin lepas landas secara vertikal maupun horizontal. Sementara di dalamnya hanya ada satu tempat untuk satu penumpang karena semua pengoperasiannya dilakukan secara otomatis. Tidak heran, dengan konsep seperti ini, Airbus berencana untuk mengoperasikannya sebagai taksi, sehingga bisa digunakan dalam layanan seperti air-taxi milik Uber.
Vahana
Seperti diinformasikan dari halaman The Verge, projek ini sudah diluncurkan pada awal tahun 2016 oleh perusuhaan A3 (dibaca A-Cubed), startup binaan Airbus yang berkedudukan di Sillicon Valley. “Kami sedang mencari dan mengembangkan teknologi untuk masa depan, menyesuaikan dengan regulasi untuk pengoperasian pesawat otomatis, serta membuat sebuahekosistem yang dapat menghidupkan kota vertikal di masa depan,” kata Rodin Lyasoff, CEO A3.
Menurut Lyasoff, para tim dan insinyur yang mengembangkan projek ini bertujuan untuk menghadirkan prototipe Vahana sebelum akhor 2017 dan bisa menampilkan produk yang bisa didemonstrasikan pada tahun 2020.
Sumber: The Verge
Tags: Air-taxi, Airbus, Taksi Udara, uber, Vahana