MOBITEKNO – Opera akhirnya mengintegrasikan fitur ad blocker pada browser versi desktop dan Android setelah sebelumnya sudah ada pada browser versi eksperimennya di developer channel dan Opera Mini.
Perusahaan asal Norwegia ini bahkan mengklaim bahwa ad blocker internalnya bekerja lebih cepat daripada Chrome atau browser lainnya dengan add-on third-party ad-blocking.
Menurut pengujian Opera, solusi ad blocker-nya lebih cepat 45 persen daripada browser Chrome dengan add-on AdBlock Plus. Menurut Opera, selain lebih cepat membuka halaman web, pemblokiran iklan juga membantu pengguna browser bisa menghemat data hingga 14 persen.
Lars Boilesen, CEO Opera menyatakan, “Opera adalah perusahaan browser pertama yang menawarkan fitur ad blocker secara langsung (terintegrasi) dalam berbagai perangkat”.
“Kami melakukannya karena ingin menyediakan pengguna suatu browser tercepat di pasar. Pengujian kecepatan internal kami menunjukkan bahwa iklan online memperlambat pengalaman pengguna saat berselancar. Kini, Anda dapat berselancar dengan Opera jauh lebih cepat, misalnya jika dibandingkan Chrome”, jelas Lars.
Fitur ad blocker masih menjadi fitur kontroversi untuk diaplikasikan di browser, terutama bagi pengiklan dan penerbit (publisher). Bagi penerbit atau penulis sendiri, ad blocker dianggap bisa menggangu aliran pendapatan mereka yang mengandalkan iklan sebagai revenue stream utamanya.
Namun, bagi pengguna browser ad blocker bisa menjadi fitur yang sangat bermanfaat terutama saat mengunjungi website yang bertaburan dengan iklan online ads.
Selain fitur ad blocker, Opera juga menambahkan fitur baru baik pada versi desktop, Opera for Android, atau Opera Mini. Pengguna Opera Mini di Android misalnya telah dapat menambahkan link website pada home screen-nya. Opera versi desktop juga telah mengusung fitur video pop out yang menggeser video di samping layar.
Tags: ad blocker, Opera, Opera browser, Opera Developer, Opera stable
