Mobitekno – Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa di Amerika Serikat akhirnya resmi menyetujui pengajuan ETF Bitcoin Spot (Spot Bitcoin ETF) oleh 11 perusahaan, diantaranya BlackRock, Ark Investments/21Shares, Fidelity, Grayscale, Invesco hingga VanEck.
Produk ETF Bitcoin spot (ETV BTC spot) perusahaan tersebut telah terdaftar di bursa saham di AS terhitung mulai tanggal 11 Januari 2024. Pasca pengumuman tersebut, melansir Coinmarketcap, harga Bitcoin melonjak 4% di level USD 47,647 (11 Januari 2024 pukul 06.00 pagi).
ETF (Exchange Traded Fund) BTC spot merupakan salah satu produk/instrumen investasi yang harganya mengacu ‘melacak’ harga Bitcoin, dimana investornya secara tidak langsung memiliki Bitcoin melalui saham ETF tersebut.
ETF jenis ini banyak dinantikan investor karena dapat mempermudah investasi ritel ke Bitcoin. ETF mirip dengan reksadana (mutual fund), di mana investor mempercayakan dananya kepada pihak ketika untuk dikelola.
ETF BTC spot dianggap lebih menarik dibanding ETF berjangka (Future Bitcoin ETF) karena ‘exposure’ langsung ke Bitcoin.
Reku: ETF Bitcoin bawa momentum penting bagi industri kripto
Jesse Choi selaku CO-CEO Reku mengatakan momentum ini menandai tonggak sejarah baru di pasar keuangan global karena adopsi aset kripto telah terlegitimasi dalam sistem keuangan tradisional.
“Disetujuinya ETF Bitcoin Spot menggambarkan penerimaan institusi keuangan tradisional global terhadap Bitcoin yang semakin tinggi. Hal tersebut mengindikasikan besarnya minat investor tradisional terhadap Bitcoin,” ungkap Jesse.
Jesse menambahkan, persetujuan ETF Bitcoin Spot juga membawa dampak positif bagi industri kripto, khususnya di Amerika Serikat. “Ini semakin memudahkan akses berinvestasi bagi investor institusional dan ritel melalui ETF Bitcoin. Sehingga antusiasme dan permintaan pasar dapat semakin mendorong aliran dana ke Bitcoin. Melansir Alliance Bernstein, diperkirakan jumlah investasi yang masuk ke pasar mencapai $5 miliar hingga $10 miliar AS,” kata Jesse.
“ETF Bitcoin Spot mencerminkan integrasi aset kripto di layanan keuangan tradisional. Ini dapat menjadi momentum untuk mengkaji potensi permintaan masyarakat serta relevansi Bitcoin sebagai instrumen investasi yang bisa diakses investor konvensional di Indonesia,” tambahnya.
Menyoal investor kripto di Indonesia, secara umum persetujuan ETF Bitcoin Spot mendapatkan antusiasme yang cukup besar. “Berdasarkan diskusi Reku dengan para pengguna, mereka sangat antusias terhadap ETF Bitcoin. Fenomena ini juga diharapkan bisa semakin meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi kripto,” imbuh Jesse.
Untuk menangkap peluang dan respon positif tersebut, Reku sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto juga terus mengembangkan berbagai fitur dan ruang lingkup baru untuk menggugah minat masyarakat.
“Diantaranya fitur Staking yang memungkinkan pengguna memperoleh pendapatan pasif hingga 12,5%. Reku menjadi exchange pertama yang mendapatkan perizinan staking dari Bappebti. Sejumlah fitur lainnya yang kami kembangkan yakni mode Lightning dan Pro, Investment Personality Test, dan Investment Insight yang bertujuan memaksimalkan perjalanan investasi pengguna,” imbuhnya.
Selain itu, Reku terus berupaya menjaga kepercayaan pengguna dan masyarakat. “Industri kripto di Indonesia masih memiliki tugas besar untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto. Dalam hal ini, Reku terus memperkuat posisi sebagai exchange yang transparan terhadap operasional kami. Reku juga telah meluncurkan portal transparansi sebagai sumber informasi terkait keamanan dan operasional Reku untuk meningkatkan kepercayaan pengguna,” tambah Jesse.
Ke depannya, Jesse mengatakan Reku akan terus optimis terhadap perkembangan industri kripto di Indonesia. “Persetujuan ETF Bitcoin merupakan langkah awal dan kami optimis akan terdapat perkembangan industri lain yang akan semakin meningkatkan daya tarik aset kripto,” ujar Jesse.
Alasan ETF spot Bitcoin banyak dinantikan berbagai pihak
Ada beberapa alasan mengapa persetujuan ETF spot Bitcoin oleh SEC sangat dinantikan oleh banyak investor di AS. Diantaranya karena secara signifikan dapat meningkatkan adopsi, kepercayaan, dan harga Bitcoin dengan membuatnya lebih mudah diakses oleh investor.
ETF spot Bitcoin akan memungkinkan investor ritel untuk dengan mudah membeli dan menjual Bitcoin melalui akun broker saham tradisional mereka, alih-alih harus membuka akun di pertukaran kripto. Ini menurunkan hambatan masuk untuk berinvestasi di Bitcoin.
Persetujuan SEC akan memberikan legitimasi lebih lanjut pada Bitcoin sebagai aset investasi yang sah. Ini dapat meningkatkan kepercayaan investor institusional dan ritel terhadap Bitcoin.
ETF akan memperluas akses investor ke Bitcoin karena mereka dapat diperdagangkan di bursa saham besar seperti NYSE dan Nasdaq. Ini membuka Bitcoin ke basis investor yang lebih luas.
Persetujuan ETF oleh SEC di AS dapat membawa arus masuk modal secara signifikan ke Bitcoin karena investor institusional dan ritel masuk pasar. Ini dapat mendorong kenaikan signifikan harga Bitcoin. Persetujuan ini juga dapat mendorong pengawasan dan penerimaan Bitcoin yang lebih luas di kalangan regulator dan investor utama.
Tags: aset kripto, Bitcoin, ETF Bitcoin Future, ETF Bitcoin Spot, Investasi, mutual fund, Reku