
Mobitekno – Kabar gembira datang untuk para pelaku bisnis lokal, terutama UMKM di Indonesia. Baru saja, Tokopedia dan TikTok Shop resmi meluncurkan ‘Tokopedia & TikTok Shop Seller Center’, sebuah platform terintegrasi yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan toko online di kedua kanal secara bersamaan. Dengan dashboard terpadu, para penjual kini tidak perlu lagi repot buka-tutup dua platform terpisah. Semua aktivitas, mulai dari manajemen stok, promosi, pesanan, hingga analisis penjualan bisa dilakukan dari satu tempat. Praktis, efisien, dan hemat waktu!
Kolaborasi dua raksasa e-commerce ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang membuka akses yang lebih luas ke jutaan pengguna Tokopedia dan TikTok Shop di seluruh Indonesia. Penjual bebas memilih, mau jualan di Tokopedia, TikTok Shop, atau keduanya sekaligus. Dengan satu akun dan satu dasbor, semua terintegrasi rapi di Seller Center.
Fitur Utama Seller Center
Fitur unggulan Seller Center terintegrasi ini antara lain:
- Pengelolaan toko & produk di Tokopedia dan TikTok Shop secara simultan
- Solusi pemasaran baru seperti GMV Max
- Akses ke ekosistem afiliasi & live shopping
- Penawaran harga dan produk yang beragam untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas
Peluncuran pusat penjual ini ternyata bukan sekadar gebrakan teknologi—namun solusi nyata. Dalam dua minggu pertama sejak integrasi, hampir sepertiga pengguna mengalami kenaikan GMV lebih dari 50%. Ini jadi bukti kuat bahwa platform ini bukan hanya membantu penjual, tapi juga mengubah cara mereka berbisnis.
Yoseph Putera, pemilik brand sepatu lokal asal Jawa Timur, UNERD Footwear, menyoroti fitur sinkronisasi stok otomatis, “Dulu kami sering kena over-sell karena stok tidak sinkron di dua platform. Tapi sekarang, semuanya stabil. Proses kirim juga lebih cepat karena tidak ada lagi pembatalan akibat stok kosong.”
Begitu juga dengan Kurma Alif, brand lokal dari Kalaborasi Group. Pemiliknya, Mutiara Nisa Rozdianda, mengapresiasi kemudahan pengelolaan pesanan dan promosi dalam satu sistem.
“Rasanya seperti punya omnichannel yang rapi dan efisien. Semua fitur—dari manajemen stok hingga chat—bikin kami makin fokus ke penjualan, bukan urusan teknis,” ujar Mutiara.
Tidak hanya pelaku UMKM, brand besar pun merasakan manfaat serupa. Casio Gallery Indonesia misalnya, menyebut bahwa integrasi ini mengubah total ritme kerja harian mereka.
“Kalau sebelumnya kami harus buka dua dashboard untuk cek performa toko, sekarang cukup satu. Kami juga mulai pakai fitur iklan terintegrasi. Hasilnya? Penjualan naik, jumlah pengikut juga makin banyak,” ujar perwakilan Casio Gallery.
PLUS: Program Loyalitas Baru yang Siap Dukung Pertumbuhan
Melihat antusiasme penjual, Tokopedia dan TikTok Shop juga akan meluncurkan PLUS, program loyalitas premium yang menyasar pembeli dan penjual. PLUS akan menawarkan diskon eksklusif, bebas ongkir, dan kupon pengiriman instan.
Program ini ditargetkan untuk meningkatkan frekuensi pembelian dan nilai transaksi, serta membuat pelanggan lebih loyal terhadap toko.
Tokopedia dan TikTok Shop menyadari bahwa adaptasi ke Seller Center butuh waktu dan dukungan. Karena itu, selama masa transisi ini, keduanya akan menyediakan live chat dan dukungan agen, sesi pelatihan gratis, webinar strategi pertumbuhan & pengenalan fitur.
Tujuannya jelas, yakni membantu semua penjual, dari pemula hingga yang sudah mapan, agar bisa beradaptasi dengan lancar dan berkembang lebih cepat.
‘Tokopedia & TikTok Shop Seller Center’ bukan cuma sekadar fitur baru, melainkan jawaban nyata atas tantangan para pelaku usaha online di era serba digital. Dengan efisiensi operasional, jangkauan pasar yang lebih luas, dan fitur lengkap untuk pemasaran, seller center ini bisa jadi game changer dalam ekosistem e-commerce Indonesia.
Tags: Seller Center, TikTok Shop, Tokopedia