June 17, 2025

XLSMART Dorong Inklusi Digital Lewat Pelatihan Wirausaha untuk Penyandang Disabilitas

Penulis: Desmal Andi
XLSMART Dorong Inklusi Digital Lewat Pelatihan Wirausaha untuk Penyandang Disabilitas 

Mobitekno – Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberagaman dan inklusi sosial, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk memperkuat perannya dalam memberdayakan komunitas disabilitas melalui peluncuran program pelatihan kewirausahaan digital bertajuk XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025. Program ini menjadi bukti nyata dedikasi perusahaan dalam menciptakan ruang partisipasi yang setara bagi semua kalangan, khususnya penyandang disabilitas tuli dan daksa, untuk tumbuh dan berkembang di tengah ekonomi digital yang terus berkembang pesat.

Program ini resmi diluncurkan di Bandung pada 17 Juni 2025, bertempat di lingkungan Darut Tauhid, Gegerkalong, dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan. Di antaranya adalah Group Head Region Central XLSMART, Arif Farhan Budiyanto; Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Norman Yulian; serta Direktur Eksekutif LAZ Darut Tauhid Peduli, Dr. Muhammad Iskandar.

Akses Lebih Luas untuk Disabilitas di Dunia Digital

Fakta bahwa penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan besar dalam hal akses terhadap informasi dan pelatihan yang relevan menjadi landasan utama hadirnya program ini. XLSMART bertekad untuk mengubah kondisi tersebut dengan memberikan pelatihan secara menyeluruh—baik daring maupun luring—yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan digital peserta dan memfasilitasi mereka untuk menjadi pelaku usaha yang mandiri.

“Teknologi seharusnya menjadi jembatan untuk membuka jalan, bukan penghalang,” ungkap Merza Fachys, Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART. Ia menambahkan bahwa dengan pendekatan pelatihan yang inklusif, diharapkan peserta disabilitas dapat memiliki daya saing dan peran yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Program ini didukung berbagai mitra yang memiliki visi serupa, termasuk DT Peduli, Komunitas Bloggercrony Indonesia, TIBA Surabaya, Teman Pintar Indonesia, dan tentu saja PPDI. Kolaborasi ini membuktikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pemberdayaan komunitas disabilitas secara menyeluruh.

XLSMART Dorong Inklusi Digital

Rangkaian Pelatihan yang Komprehensif

Pelatihan kewirausahaan digital yang dirancang XLSMART tidak hanya fokus pada aspek teori, namun juga praktik langsung dan pendampingan intensif. Sejak 16 Juni 2025, sesi pelatihan daring telah berjalan melalui platform Zoom dengan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Utara. Materi yang diberikan mencakup pengenalan kanal digital, keterampilan kewirausahaan dasar, pemanfaatan media sosial, serta literasi digital yang cakap dan aman.

Sesi pelatihan tatap muka juga digelar pada 17 Juni 2025, di mana 20 peserta terpilih dari pelatihan online sebelumnya mendapat kesempatan mengikuti kelas lanjutan di Kota Bandung. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pelatihan khusus seperti pemanfaatan AI untuk pemasaran konten, praktik pembuatan materi digital, serta evaluasi kemampuan sebelum dan sesudah pelatihan.

Setelah sesi pelatihan, pendampingan berkelanjutan tetap diberikan melalui jalur daring hingga akhir Juli 2025. Tujuannya adalah memastikan seluruh materi yang telah diajarkan benar-benar dapat diimplementasikan dalam pengembangan usaha para peserta. Tim pendamping terdiri dari berbagai profesional, seperti Head of Corporate Communication & CSR XLSMART, Dani Miftahul Akhyar, pelatih bersertifikasi BNSP, sales coach, hingga perwakilan dari komunitas TIBA Surabaya.

Program ini bukanlah langkah pertama XLSMART dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas. Sejak tahun 2023, perusahaan telah menggulirkan sejumlah inisiatif yang menjangkau komunitas disabilitas, seperti pemberian bantuan logistik untuk pesantren disabilitas, pelatihan literasi digital di Temanggung dan Bandung, hingga penyelenggaraan program pelatihan “Disabilitas Siap Kerja” di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, dan Jakarta.

Bahkan, dalam upaya menjadikan inklusi sebagai bagian dari budaya korporasi, XLSMART juga membuka program magang bagi penyandang disabilitas di kantor pusat Jakarta maupun di sejumlah kantor regionalnya. Tahun ini, langkah tersebut diteruskan lewat program “Disabilitas Berdaya 2025” yang memiliki fokus pada pelatihan intensif dan dorongan wirausaha berbasis digital.

Inisiatif yang diusung XLSMART ini sejalan dengan upaya global yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas (quality education), pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth), serta pengurangan ketimpangan (reduced inequalities). Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari strategi keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) perusahaan.

XLSMART Dorong Inklusi Digital

Merza menegaskan bahwa pemberdayaan komunitas disabilitas bukan hanya proyek musiman, melainkan bagian dari transformasi jangka panjang yang sudah menjadi prioritas strategis perusahaan. Dengan adanya program ini, XLSMART berharap dapat mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti jejak serupa dalam menciptakan ruang yang lebih inklusif di dunia kerja dan usaha.

XLSMART Bangun Ekosistem Inklusif dan Berkelanjutan bagi Disabilitas

Tujuan utama dari program XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025 bukan hanya meningkatkan keterampilan digital, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri di kalangan penyandang disabilitas agar mereka dapat bersaing secara mandiri di dunia usaha. Selain itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk membuka akses setara terhadap teknologi dan mendorong pembangunan usaha yang berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi dan aksi nyata, XLSMART berharap langkah ini dapat memberikan dampak jangka panjang serta menjadi katalisator dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan berdaya. Para peserta yang terlibat pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya dan berkontribusi secara aktif dalam ekonomi digital Indonesia.

 

Tags:


COMMENTS