January 2, 2024

Pembangunan IKN akan Manfaatkan Teknologi Blockchain dan AI

Penulis: Iwan RS
Pembangunan IKN akan Manfaatkan Teknologi Blockchain dan AI  

Mobitekno – Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini meluncurkan cetak biru (blue print) kota cerdas Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Cetak biru ini merupakan gambaran menyeluruh mengenai perkembangan ibu kota baru Indonesia, dengan cita-cita mewujudkan kota layak huni dengan kualitas hidup yang tinggi.

IKN 02

Kepala OIKN Bambang Susantono menyatakan bahwa cetak biru ini akan memberikan gambaran tentang Kota Cerdas Nusantara. Visi Kota Cerdas Nusantara 2045 menjadi fokus utama pembahasan awal, dengan penekanan pada pembangunan kota yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif.

“IKN memiliki visi untuk menjadi liveable and lovable city (kota yang layak huni dan dicintai). Oleh karena itu, dokumen ini juga akan berisi bagaimana mewujudkannya,” ujar Bambang dilansir dari Antara (29/12/2023).

Dalam dokumen setebal 93 halaman yang diterbitkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), berbagai teknologi Web3 yang ditujukan untuk diterapkan di IKN disorot, termasuk blockchain, metaverse, dan kecerdasan buatan (AI).

Teknologi blockchain: Desentralisasi dan lebih aman

Blockchain adalah sebuah sistem pencatatan data yang terdesentralisasi dan aman. Data disimpan dalam blok-blok yang terhubung dan tersebar di banyak komputer dalam jaringan. Setiap blok berisi informasi tentang transaksi-transaksi yang terjadi.

Ketika ada transaksi baru, blok baru akan dibuat dan ditautkan ke blok sebelumnya. Ini membentuk sebuah rantai blok yang berurutan dan terus bertambah. Data di dalam blok tidak bisa diubah tanpa mengubah semua blok setelahnya.

smartcity

Keamanan dan transparansi menjadi keunggulan utama blockchain, karena setiap perubahan data harus diverifikasi oleh jaringan dan tidak dapat diubah secara sepihak.

Keuntungan blockchain adalah data menjadi sangat transparan dan keamanannya terjaga karena terdistribusi di banyak node. Blockchain banyak digunakan untuk mata uang kripto seperti Bitcoin, tetapi juga bisa diterapkan di bidang lain yang memerlukan transparansi dan keamanan data.

Intinya, blockchain adalah metode penyimpanan data terdesentralisasi yang memastikan integritas data melalui rantai blok yang saling terkait dan terenkripsi. Ini menciptakan sistem yang transparan, aman, dan tidak bisa dimanipulasi.

Penerapan dan manfaat blockchain di IKN

Dalam cetak biru IKN, blockchain digambarkan sebagai teknologi yang memungkinkan penyimpanan data yang aman dan terdistribusi. Dokumen tersebut menekankan sifat transparan dari blockchain, yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola berbagai aspek perkotaan, mulai dari sistem administrasi publik hingga pengelolaan sumber daya kota.

Dalam administrasi publik, blockchain dapat menyederhanakan proses pelayanan publik, seperti pendaftaran properti atau penerbitan izin usaha, menjadikannya lebih efisien dan tidak rentan terhadap korupsi. Di sisi lain, dalam pengelolaan sumber daya kota, teknologi ini dapat membantu dalam pelacakan dan pengelolaan sumber daya energi atau air, memastikan distribusi yang lebih efektif dan mengurangi limbah.

Penggunaan blockchain juga mendukung integrasi data real-time dari berbagai sumber, yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dalam konteks IKN.

blockchain smart city

Penggunaan blockchain juga mendukung integrasi data dari berbagai sumber secara real-time, yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Selain itu, API Gateway di IKN yang dinamakan API Gateway Satu Nusantara akan mengadopsi enkripsi data, standarisasi data, dan penggunaan teknologi blockchain untuk menjamin integritas data.

API Gateway Satu Nusantara beroperasi melalui arsitektur terpusat, yang menjadi pusat penghubung berbagai penyedia dan pengguna data. API Gateway Satu Nusantara diharapkan dapat menyederhanakan komunikasi dan koordinasi dalam layanan, menciptakan titik terpadu untuk pertukaran data.

Metaverse dan AI di IKN

Pemanfaatan dunia virtual immersive metaverse yang juga memanfaatkan teknologi blockchain disebut juga berperan dalam pengembangan IKN di dunia maya, pelatihan dan pencarian kerja cerdas, serta pendidikan cerdas.

Di bidang sumber daya manusia, metaverse dapat menyediakan platform dinamis untuk pelatihan kerja virtual, simulasi kerja, dan dukungan pencarian kerja. Di bidang pendidikan, metaverse memperkaya pengalaman belajar melalui ruang kelas virtual, laboratorium simulasi, dan sumber belajar interaktif, mengedepankan pendekatan pembelajaran kolaboratif.

IKN juga akan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan simulasi dan skenario yang realistis, termasuk desain dan perencanaan otomatis. AI juga akan digunakan untuk mengoptimalkan infrastruktur perkotaan secara berkelanjutan dan efektif.

Apabila regulator berhasil mengoptimalkan blockchain, metaverse, dan AI, IKN akan menjadi skenario yang sebenarnya bagaimana ketiga teknologi tersebut diterapakan dalam dunia nyata.

Namun butuh waktu untuk mewujudkan impian kota pintar ini mengingat masih diperlukan studi, pengujian, pelatihan, dan pembangunan berkelanjutan secara bertahap dan bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas. Selain itu, kerja sama di antara berbagai pemangku kepentingan juga sangat dipbutuhkan untuk menjamin tercapainya megaproyek tersebut.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS