Mobitekno – Industri game Indonesia semakin berwarna dengan kehadiran game terbaru, Wardeka Battleground, hasil karya Majamojo yang bekerja sama dengan developer game asal Manado, BigDade. Mengusung genre third-person shooter (TPS) dengan sentuhan cyberpunk dan kearifan lokal Indonesia, Majamojo belum lama ini menggelar close beta test Wardeka Battleground bersama awak media.
Wardeka Battleground dapat dinikmati oleh para gamer Indonesia melalui Google Play Store. Sebagaimana diketahui, genre TPS memiliki peminat yang besar di Indonesia, namun kebanyakan game sejenis berasal dari luar negeri. Wardeka ingin mengisi kekosongan ini dengan menjadi game TPS pertama buatan developer lokal yang siap bersaing di pasar industri game yang serupa.
Kepada awak media, Andhika Yudho selaku PR dan Communication Lead Majamojo menjelaskan bahwa game ini adalah salah satu game third person shooter yang pertama dibuat oleh developer lokal dan mau dipasarkan di Indonesia.
“Visi kami adalah memiliki peminat yang sangat tinggi, namun sayangnya masih banyak game serupa dari developer luar. Kami ingin masuk ke pasar ini, memungkinkan para pemain bermain game kami dan bersama-sama mengembangkannya,” ungkap Andhika.
Wardeka Battleground Berikan Warna Baru di Genre TPS
Meskipun berada dalam setting cyberpunk, Wardeka tidak lupa memasukkan unsur lokal dalam permainannya. Karakter dan nama map ‘Edonesia,’ diambil dari bahasa Manado, menjadi sebagian dari identitas lokal yang ditanamkan dalam game ini. Banyak masukan dan saran yang diberikan awak media maupun pegiat game dalam aktivitas gaming close beta test Wardeka Battleground.
Adapun proses pengembangan game ini memakan waktu sekitar 10-11 bulan, dan saat ini sedang melalui tahap pengujian mulai dari internal testing, close beta testing, hingga beta testing yang dimulai pada 30 Oktober 2023. Meskipun tanggal perilisan masih dirahasiakan, tim Majamojo berharap dapat menyelesaikan pengembangan dalam waktu dekat.
“Jika ditanya siap atau tidak untuk bersaing dengan kompetitor (red, Free Fire dan PUBG Mobile), kami katakan siap, namun kehadiran kami di pasar ini adalah untuk memberikan warna baru bagi genre TPS,” ucap Dhika.
Wardeka Battleground diharapkan telah matang di tahun depan sehingga siap untuk di-deliver ke market. Majamojo dan BigDade pun berharap dapat memberikan warna baru bagi penggemar game TPS di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk menjadi bagian dari industri game lokal dan memberikan alternatif yang segar bagi para pemain setia.
Tags: BigDade, developer game, Game, Majamojo, third person shooter, Wardeka Battleground