Mobitekno – Think Policy dan What Is Up, Indonesia? (WIUI) menginisiasi lahirnya Bijak Memilih, sebuah platform digital untuk membantu anak-anak muda agar lebih berdaya dan cerdas dalam membuat keputusan penting dalam mencoblos calon presiden dan calon legislatif. Diketahui, pemilihan umum (pemilu) 2024 di depan mata. Dengan semakin mendekatnya tanggal pemungutan suara, penting bagi masyarakat Indonesia untuk membuat pilihan yang bijak dalam memilih wakil rakyat.
Fase kedua dari Bijak Memilih telah resmi diluncurkan di platform ini. Dalam peluncuran ini, Bijak Memilih memperkenalkan fitur baru yang sangat menarik: rekam jejak partai politik. Fitur ini dirancang untuk memberikan informasi yang transparan, akuntabel, dan mudah dipahami tentang setiap partai yang akan berpartisipasi dalam pemilu 2024. Ini mencakup ringkasan ideologi, profil tokoh-tokoh kunci, serta rekam jejak partai tersebut.
CEO Think Policy dan co-inisiator Bijak Memilih Andhyta Firselly Utami, menjelaskan bahwa sejak awal partai diimpikan para pendiri bangsa sebagai wadah berbagai arus pemikiran kebangsaan yang berbeda, menyusun gagasan ke arah Indonesia yang lebih baik. Namun, masih sedikit yang benar-benar paham peran partai di Indonesia.
“Dengan mengenal lebih dalam rekam jejak partai politik, kami percaya bahwa orang muda yang membentuk 55 persen total pemilih di 2024 bisa terbantu untuk lebih berdaya dalam membuat keputusan dan memilih pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Pada akhirnya, diharapkan proses kampanye yang lebih berorientasi isu dan bukan sekadar politik identitas,” terang Utami.
Pentingnya informasi rekam jejak partai politik tidak bisa diremehkan. Hal ini menjadi faktor penting dalam pertimbangan pemilih saat pemilu nantinya.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menjelaskan, “Dalam kondisi elektoral saat ini, sosok tokoh atau figur masih menjadi hal yang dikedepankan daripada institusi partai,”
“Oleh karena itu, adanya informasi rekam jejak partai politik berperan penting untuk menjadi pertimbangan lainnya bagi para pemilih dalam memilih partai saat pemilu,” lanjut Bawono.
Bijak Memilih Gandeng ICW dan KPU
Dalam upaya memastikan kredibilitas informasi, Bijak Memilih menggunakan pendekatan dan metodologi khusus. Mereka melakukan analisis komprehensif dan berkolaborasi dengan pihak lain, termasuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Komisi Pemberantasan Korupsi (PPID KPK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW), untuk mengakses dan mengolah data.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam hal ini pun memberikan apresiasi kepada Bijak Memilih atas inisiatif mereka. Dohardo Pakpahan, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga KPU, menyatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif teman-teman Bijak Memilih yang telah membuat berbagai kegiatan yang berfokus untuk mengajak generasi muda lebih peduli dengan Pemilu 2024,”
“Kami berharap dengan adanya fitur baru pada website Bijak Memilih ini dapat membantu pemilih terhindar dari diskusi politik identitas dan dapat semakin bijak dalam menentukan pilihannya ketika Pemilu 2024 nanti,” ungkapnya.
Sejak diluncurkan Maret 2023, Bijak Memilih telah mencatatkan 100 ribu kunjungan. Platform ini bakal dilengkapi survei sebagai alat ukur dampak dan efektivitas kesadaran partisipasi kaum muda di Indonesia.
Platform digital ini menyediakan ruang informasi independen yang memungkinkan calon pemilih untuk mempelajari isu-isu kunci serta sikap partai politik terhadap isu-isu tersebut. Ini adalah langkah positif dalam menghadapi pemilu yang akan datang. Informasi tentang isu-isu strategis seperti krisis iklim, korupsi, ekonomi, kesetaraan, pendidikan, dan kesehatan disajikan secara mendalam.
“Ke depannya, Bijak Memilih juga akan menyediakan informasi tentang kandidat presiden, termasuk profil, program, dan rekam jejaknya,” ungkap Co-Founder What Is Up, Indonesia? dan co-inisiator Bijak Memilih Abigail Limuria.
Co-Founder What Is Up, Indonesia? dan co-inisiator Bijak Memilih Abigail Limuria
Untuk menjadi bagian aktif dalam Pemilu 2024, masyarakat dapat mengakses informasi di sini. Ini adalah langkah penting menuju proses pemilihan yang lebih baik dan bijak, dan dengan Bijak Memilih, orang-orang muda diharapkan dapat lebih berdaya dalam membuat keputusan yang cerdas saat pemilu tiba.
Tags: Bijak Memilih, Platform Digital, Think Policy, What Is Up Indonesia?