Mobitekno – Link Net, penyedia layanan Internet fixed broadband dan TV kabel terkemuka, baru saja melakukan kerja sama dengan ZTE Corporation, penyedia solusi TIK (teknologi informasi dan komunikasi) global untuk membangun pusat data (data center) di Surabaya. Pembangunan pusat data di Surabaya ditandai dengan peresmian kantor Grha LinkNet Surabaya.
Kerja sama keduanya juga dilakukan untuk melakukan peningkatan fasilitas data center di Jakarta. Kolaborasi keduanya dianggap merupakan implementasi dari strategi pengembangan jaringan Fixed Broadband Fiber-To-The-Home (FTTH) di kedua wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima redaksi (01/10/2023), langkah ini merupakan komitmen dan upaya berkesinambungan untuk meningkatkan layanan internet dan konten video yang andal dan berkualitas tinggi.
Link Net: Transformasi menuju bisnis broadband perumahan
President Director & CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman, menyampaikan bahwa pembangunan pusat data di Surabaya sekaligus kantor baru Link Net menjadi momen perusahaan dalam perjalanan transformasi bisnis Link Net menjadi Fiber Co., yakni bisnis broadband perumahan.
Seperti diketahui, bulan Mei 2023 lalu, penyedia layanan Internet tersebut melakukan afiliasi dengan operator XL untuk menggarap potensi bisnis layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia.
Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat penyediaan sekitar 8 juta home pass hingga lima tahun ke depan yang akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk memberikan layanan FBB dan FMC kepada seluruh pelanggan.
“Dengan kehadiran dua data center di wilayah yang berbeda, kami berfokus untuk meningkatkan reliabilitas jaringan FTTH, sehingga memastikan konektivitas yang lancar dan distribusi optimal layanan internet dan konten video kepada pelanggan,” ujar Marlo yang dilansir pada Minggu (1/10/2023).
Adopsi data center dengan konsep modular
Kota Surabaya dipilih sebagai pengembangan pusat data karena kota tersebut memiliki keberadaan sumber daya manusia yang adaptif, didukung berbagai perguruan tinggi di kota tersebut, serta pemerintah setempat menciptakan iklim investasi yang sehat melalui kebijakan yang transparan, jelas, dan akomodatif.
Director of Engineering and Service ZTE Indonesia, Li Jixin, mengatakan bahwa kedua pusat data tersebut menggunakan konsep modular, sehingga efektif menghemat biaya, waktu pengerjaan, dan konsumsi energi.
“Kami senang dapat berkolaborasi kembali dengan Link Net dalam pembangunan data center di Jakarta dan Surabaya, yang bertujuan untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi dan mendorong pertumbuhan digital di Indonesia,” ujar Jixin.
Provider ini juga berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif di era transformasi digital. Kedua pusat data ini bersertifikasi TIA942-A Rate 2+ dengan total kapasitas 300 rak, memenuhi standar ketat keandalan, ketersediaan, dan kemudahan layanan (RAS) untuk pusat data telekomunikasi.
Dalam kesempatan yang sama, Director & Chief Technology Officer PT Link Net Tbk, Edward Sanusi menambahkan, “Melalui kemitraan dengan ZTE, kami memastikan bahwa kedua data center tersebut memenuhi standar kualitas industri. Data center Link Net siap memberikan performa unggul dengan tingkat keamanan dan tingkat reliabilitas yang tinggi.”
Kehadiran pusat data dan kantor baru di Surabaya serta upgrade pusat data di Jakarta merupakan dedikasi penyedia Internet ini dalam meningkatkan pengalaman digital bagi pelanggan.
Melalui inovasi berkelanjutan dan investasi dalam infrastruktur terkini, Link Net tetap menjadi yang terdepan dalam menyediakan layanan internet dan konten video berkualitas dan berkecepatan tinggi kepada seluruh pelanggan.
Tags: Data Center, FBB, fixed broadband, Fixed Mobile Convergence, FMC, Internet, Link Net, Surabaya, ZTE