Mobitekno – Sesuai janjinya, ponsel Poco F4 (5G) akhirnya meluncur ke pasar global pada 23 Juni 2022. Konsumen Eropa dan India akan mendapat giliran awal mendapatkannya. Poco F4 akan menjadi pelengkap ponsel lini F4 setelah sebelumnya F4 GT hadir bulan April lalu.
Dilihat dari spesifikasi teknis, Poco F4 berada di kasta lebih rendah dari pendahulunya Poco F4 GT yang difokuskan bagi pengguna gaming karena mengusung chipset premium Snapdragon 8 Gen 1.
Poco F4 hanya mengandalkan chipset yang juga digunakan pendahulunya Poco F3 yang hadir Maret lalu, yaitu Snapdragon 870. Meskipun chipsetnya masih sama, POCO mensiasatinya dengan menawarkan sejumlah peningkatan fitur agar F4 tetap menarik bagi konsumen.
Adapun salah satu peningkatan yang menarik adalah dukungan fitur Optical Image Stabilization (OIS) pada kamera utama. POCO mengklaim fitur OIS ini merupakan yang pertama dihadirkan di smartphone mereka.
POCO F4 juga mengusung layar AMOLED 6.67 inci (FHD+, 1080×2400 piksel, 120 Hz, HDR10+ Dolby Vision, 1.300 nits). Panel layarnya yang sudah diproteksi Corning Gorilla Glass 5 ini juga mengadopsi desain punch hole di bagian tengah atas untuk area kamera selfie 20 MP (f/2.5). Modul kamera belakang terdiri dari tiga kamera dengan komposisi kamera utama 64 MP f/1.8, ultrawide 8 MP dan macro 2 MP.
Selain chipset Snapdragon 870, dapur pacunya didukung oleh RAM 6 GB atau 8 GB dan dua pilihan internal storage (128 GB dan 256 GB). Smartphone yang 5G-ready ini ditenagai baterai 4.500 mAh (fast charging 67W) yang diklaim dapat diisi ulang dari kondisi 0% hingga 100% hanya dalam waktu 38 menit.
POCO F4 yang akan menjalankan Android 12 dengan lapisan MIUI 13 akan ditawarkan di pasar global mulai harga Rp 6,2 jutaan untuk varian 6 GB/128 GB, sedangkan varian 8 GB/256 GB di kisaran harga Rp 7 jutaan.
Ponsel yang akan tersedia dalam warna Moonlight Silver, Night Black dan Nebula Green itu kabarnya bakal meluncur di tanah air pada tanggal 30 Juni mendatang.
Aspek yang dapat menjadi ganjalan bagi calon konsumen membeli ponsel gres ini mungkin ada pada chipset-nya yang masih sama, yaitu Snapdragon 870 5G. Hal ini bukan tidak didasari pihak POCO.
Dikutip dari Tech Advisor, Kevin Qiu, GM Poco Global, menyatakan POCO mungkin saja menggunakan chipset yang lebih bagus, misalanya Snapdragon 888 atau 888+. Akan tetapi fokus dengan mempertahankan harga ponsel yang sama dengan beberapa fitur baru.
Menurutnya, POCO pasti akan selalu ingin menghadirkan smartphone yang terbaik (dari segi harga dan performa) di tengah situasi dan kondisi saat ini. Qiu tampaknya ingin menyatakan bahwa di saat rantai pasokan chip yang masih belum pulih, POCO tentu harus mengeluarkan ongkos lebih jika ingin menggunakan chipset yang lebih baru dan bertenaga dari Snapdragon 870.
Berhubung harga chipset sangat bergantung kesepakatan POCO dengan pembuat chipset (Qualcomm), ada banyak faktor lain yang menjadi penyebab POCO ‘terpaksa’ kembali harus menggunakan chipset Snapdragon 870. Misalnya, seperti target pasar atau branding chipset tersebut di negara yang dituju.
Selain F4, POCO juga meluncurkan seri X4 GT dengan chipset Dimensity 8100 yang secara teknis lebih unggul dari Snapdragon 870 (7nm). Dengan embel-embel GT, pengguna gaming biasanya akan cenderung memilih X4 GT karena diperkuat Dimensity 8100. Dimensity 8100 lebih baik dari Snapdragon 870 karena bukan hanya dimanufaktur dengan teknologi proses yang lebih baik (5 nm vs 7nm), tetapi juga mengusung arsitektur ARM core CPU yang lebih baru (Cortex A78 vs Cortex A77).
