Mobitekno – Rumor soal iPhone lipat memang sudah lama beredar, tapi kali ini kabarnya makin serius. Apple disebut-sebut sedang bersiap memperkenalkan inovasi terbarunya: iPhone Fold. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Cupertino ini dikabarkan mengembangkan dua perangkat lipat sekaligus — iPhone lipat berlayar 8 inci dan iPad lipat raksasa 20 inci. Menariknya, iPhone Fold diprediksi bakal debut lebih dulu.
Kalau kamu penggemar teknologi layar lipat, bersiaplah. Menurut analis Ming-Chi Kuo dari laman 9to5mac, iPhone Fold akan mengusung konsep ponsel lipat bergaya buku, mirip seperti Samsung Galaxy Z Fold 6 atau Pixel 9 Pro Fold. Saat dilipat, ia punya layar depan 5,5 inci yang nyaman untuk penggunaan sehari-hari, dan saat dibuka, tersedia layar utama 7,8 inci — hampir seukuran tablet mini.
Uniknya, layar ini diklaim bebas lipatan, mengatasi salah satu tantangan besar yang masih menghantui ponsel lipat Android saat ini. Rasio aspek layarnya juga mendekati 4:3, membuat pengalaman membukanya terasa seperti menggunakan iPad Mini generasi sebelumnya.
Dalam hal desain, Apple tampaknya tidak main-main. iPhone Fold dikabarkan akan menjadi perangkat Apple tertipis yang pernah dibuat, dengan ketebalan hanya 4,5 mm saat terbuka dan 9 mm saat tertutup. Sebagai perbandingan, iPad Pro 13 inci saja memiliki ketebalan 5,1 mm.
Namun, tipisnya desain ini membuat Apple harus membuat beberapa kompromi, seperti:
• Face ID kemungkinan besar absen, digantikan oleh Touch ID di tombol samping.
• Struktur engsel akan menggunakan kombinasi baja antikarat dan paduan titanium — memastikan kekuatan tanpa mengorbankan bobot.
• Bagian casing akan dibuat dari paduan titanium penuh, material yang sama yang dipakai pada iPhone 15 Pro.
Dengan kombinasi ini, Apple ingin memastikan iPhone Fold tetap terasa kokoh dan premium, sekaligus ringan di tangan.
Dampak Besar iPhone Fold di Pasar Lipat
Masuknya Apple ke arena smartphone lipat diprediksi bakal mengubah peta persaingan. Berdasarkan laporan dari Display Supply Chain Consultants (DSCC), pertumbuhan pasar ponsel lipat yang sebelumnya melaju kencang (40% per tahun pada 2019-2023) diperkirakan melambat menjadi hanya 5% pada 2024, bahkan bisa turun 4% di 2025.
Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya inovasi besar di dunia ponsel lipat. Tapi kehadiran iPhone Fold dipercaya bakal menghidupkan kembali minat konsumen. Banyak pengguna yang mengaku tertarik dengan konsep ponsel lipat, namun tetap setia dengan ekosistem iPhone. Kehadiran iPhone Fold bisa menjadi pemicu ledakan baru dalam industri ini.
Seperti biasa, inovasi premium datang dengan harga premium. Laporan awal menyebutkan bahwa iPhone Fold akan dibanderol antara US$2.100 hingga US$2.300. Ini berarti harganya lebih tinggi dibandingkan kompetitor seperti Galaxy Z Fold 6 atau Pixel 9 Pro Fold.
Tentu saja, harga ini mencerminkan positioning Apple yang memang selalu menargetkan segmen premium — menawarkan desain, material, dan pengalaman pengguna yang eksklusif.
Berdasarkan bocoran informasi terbaru, iPhone Fold diperkirakan meluncur pada paruh kedua tahun 2026, kemungkinan bersamaan dengan peluncuran iPhone 18. Menariknya, Apple telah menetapkan nama kode proyek “V68”, menandakan bahwa pengembangan telah masuk fase yang lebih matang — mendekati tahap produksi massal.
Jika semua berjalan lancar tanpa penundaan, kita mungkin akan melihat iPhone Fold resmi diumumkan hanya dalam waktu dua tahun ke depan. Apple tampaknya siap kembali mengubah standar industri dengan iPhone Fold. Dengan pendekatan inovatif pada desain layar, material premium, dan reputasi kuat dalam integrasi software-hardware, Apple berpotensi membuat ponsel lipat bukan hanya tren sesaat, tapi bagian penting dari masa depan mobile.
Tags: Apple, iPhone 18, iPhone Fold, iPhone lipat, peluncuran iPhone Fold, ponsel lipat