MOBITEKNO – Merebaknya kembali tren kamera analog belakangan ini membuat Carousell tertarik untuk menggelar sebuah acara workshop bagi para penggemarnya. Acara yang dibalut dengan tema "Walk the Analog", selain diisi dengan berbagai materi tentang fotografi era kamera analog, juga dilakukan eksperimen atau hunting foto dengan menggunakan kamera analog.Peserta workshop yang didominasi kalangan anak muda tersebut, membuat acara menjadi semakin semarak dengan diadakannnya hunting foto bersama di tempat acara berlangsung.
Acara workshop yang bertujuan untuk menyampaikan seluk beluk di balik meningkatnya minat masyarakat Indonesia pada kamera analog ini berkolaborasi dengan Jellyplayground, sebuah wadah dan gerakan pendukung bagi para pecinta kamera analog di Indonesia. Selain itu Carousell juga menghadirkan Sonia Eryka (penata busana dan penggemar fotografi eksperimental), serta Dayinta (fotografer) untuk berdiskusi dan berbagi ilmu dan pengalaman menggunakan kamera analog​, serta mengadakan demo menggunkan kamera analog dengan menangkap obyek foto menarik di kawasan Cikini.
Melalui Walk the Analog para peserta bisa mempelajari seluk-beluk kamera analog, mulai dari mengambil hingga menghasilkan foto. Peserta juga bisa langsung mempraktikkan ilmu yang didapat melalui sesi walking tour yang dibimbing langsung oleh mentor-mentor berpengalaman. Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mengadakan praktek pemotretan ( hunting foto) di wilayah sekitar Cikini dengan membawa tema unik "Capturing One's Fear", dengan menggunakan kamera analog.
Menurut Presiden dan Co-founder Carousell, Marcus Tan, pertumbuhan minat fotografi analog saat ini mengalami peningkatan. “Kami memiliki sekitar 38.000 listing dalam kategori fotografi, di mana kamera analog menjadi salah satu kamera yang paling sering dicari. Kembalinya hobi fotografi analog menunjukkan bahwa Indonesia kini telah memasuki tren ‘old is new again’, “ ujar Marcus dalam kesempatan tersebut di Jakarta, Jum at (13/10/2017).
Menurutnya, Carousell yang merupakan platform yang senantiasa mendukung tren tersebut. “Kami ingin menginspirasi masyarakat untuk menemukan nilai lebih dari barang preloved,” tambahnya. Dari hasil survei yang dikeluarkan sebelumnya, 72% orang Indonesia tertarik berbelanja barang preloved karena mereka dapat menemukan barang-barang yang langka.
“Hal ini lah yang kami harapkan dapat tercapai melalui kolaborasi dengan Jellyplayground: kesederhanaan aplikasi Carousell memudahkan para penggemar fotografi untuk menemukan kamera analog preloved pilihan mereka, sementara Walk the Analog menjadi wadah yang tepat untuk melatih keterampilan mereka,” ujar Marcus menegaskan.
Tags: Carousell, Kamera Analog, Walk the Analog, Workshop kamera analog