August 30, 2016

Inilah Tingkat Kepuasan Pekerja TI di Indonesia Versi Jobplanet

Penulis: Eko Lannueardy
Inilah Tingkat Kepuasan Pekerja TI di Indonesia Versi Jobplanet  

MOBITEKNO – Pesatnya perkembangan teknologi membuat industri Teknologi Informasi (TI) dipandang sebagai industri yang menjanjikan. Tingginya kebutuhan perusahaan akan teknologi sebagai penunjang bisnis juga membuat para pekerja di bidang TI menjadi buruan.

Meski begitu, dinamika perkembangan teknologi yang sangat cepat menuntut para pekerja TI untuk selalu siap menghadapi perubahan dan siaga setiap saat.

Jobplanet (Jobplanet.com), platform komunitas online untuk berbagi informasi seputar dunia kerja dan perusahaan, melakukan riset untuk mencari tahu seperti apa tingkat work-life balance atau keseimbangan antara hidup dan pekerjaan para pekerja TI di Indonesia.

Dalam riset tersebut, Jobplanet menganalisis informasi dari 6.900 responden karyawan TI dari seluruh Indonesia, yang terkumpul melalui Jobplanet.com sejak Agustus 2015 hingga Juli 2016.

Dari analisisnya, Jobplanet menemukan bahwa rata-rata tingkat kepuasan karyawan TI di Indonesia terhadap work-life balance mereka adalah sebesar 3,22 dari angka tertinggi 5,0 yang mewakili penilaian “sangat puas”.

Meski tingkat kepuasan para pekerja TI terhadap work-life balance mereka tidak bisa dikatakan tinggi, namun berdasarkan analisis Jobplanet, ada beberapa profesi yang memiliki tingkat work-life balance di atas rata-rata.

Sebagai contoh, mereka yang bekerja di bidang UI/UX Developer memiliki tingkat work-life balance 3,61, Game Developer 3,37, Application Developer 3,28 dan Web Developer 3,26.

Jobplanet juga menemukan beberapa profesi TI dengan tingkat kepuasan terhadap work-life balance di bawah rata-rata. Beberapa profesi tersebut di antaranya, Project Manager, Data Analyst, dan IT Designer. Ketiganya memiliki tingkat work-life balance sebesar 3,20.

Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia menegaskan bahwa beberapa profesi di bidang TI berhubungan dengan peranti lunak (software), perangkat keras (hardware), operasional sistem informasi, serta infrastruktur dan jaringan.

"Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh para pekerja TI, mulai dari maintenance, pengembangan produk, hingga troubleshooting. Jadi, bisa dikatakan bahwa pekerja TI adalah pekerja yang sibuk dan dituntut untuk selalu siaga,” ungkap Kemas.

Tingkat work-life balance juga berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi kesibukan dan tekanan pekerjaan tanpa mengabaikan berbagai aspek kehidupan pribadinya. "Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak pekerja TI yang merasa kurang puas dalam hal work-life balance." pungkas Kemas.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS