MOBITEKNO – Futuremark, spesialis pengembang software benchmark mengambil momen kehadiran Windows 10 dengan mengumumkan rencana untuk menghentikan dukungannya pada tool benchmark browser Peacekeeper yang pertama kali dirilis tahun 2009.
Pengembang asal Finlandia yang telah merilis berbagai tool benchmark untuk konsumen dan bisnis, seperti 3DMark, PCMark, PowerMark, VGMark, SimulationMark, dan SPMark ini menganggap tool benchmark Peacekeeper sudah kurang relevan dalam mengukur performa browser di berbagi jenis platform.
Peacekeeper yang tersedia sebagai tool online untuk mengukur performa JavaScript dari berbagai jenis browser di berbagai platform (Windows, Mac OS, Linux, Android, iOS, dan lain-lain) sejauh ini telah digunakan oleh 7,5 juta pengguna.
Salah satu alasan Futuremark melihat Peacekeeper kurang relevan lagi sebagai tool benchmark adalah bergesernya fokus browser modern saat ini dari aspek kecepatan ke aspek kelengkapan features (fasilitas).
Perbedaan kecepatan dalam menjalankan JavaScript suatu website di antara berbagai browser yang tidak lagi signifikan menjadikan Futuremark harus melakukan peninjauan ulang bagaimana sebaiknya suatu tool benchmark browser harus dihadirkan. Menurut mereka, aspek features, extension, dan manajemen memori suatu browser kini menjadi faktor-faktor penentu baik tidaknya suatu browser.
Bagi para reviewer, jurnalis TI, atau siapa saja yang ingin menguji performa real-world suatu browser dianjurkan menggunakan tool benchmark Futuremark lainnya, seperti PCMark 8 (Windows) atau PCMark for Android.
Futuremark juga akan memberikan panduan pengujian lainnya setelah Windows 10 resmi dirilis. Futuremark sejauh ini sudah melakukan berbagai pengujian unutk menetukan kompatibel tidaknya berbagai lini tool benchmark mereka dengan Windows 10 build 10240 yang dianggap merupakan versi RTM (Release to Manufacturing).
Tags: 3DMark, benchmark browser, Futuremark, PCMark, Peacekeeper, PowerMark, Windows 10
