Mobitekno – OPPO A77s baru saja diluncurkan di Indonesia beberapa hari lalu. Smartphone yang ditujukan untuk para pengguna yang kreatif ini masuk dalam jajaran produk smartphone kelas menengah dari OPPO Indonesia. Menariknya, smartphone yang hadir dalam dua opsi warna, yaitu Sunset Orange dan Starry Black ini 100 persen dibuat di Indonesia dengan TKDN hingga 35 persen. Dan, OPPO indonesia pun ingin membuktikan hal tersebut dengan mengajak awak media berkunjung ke pabrik OPPO yang baru di kawasan industri Bayur, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa 18 Oktober 2022.
Pabrik baru OPPO Indonesia ini dibangun dengan luas 10 hektar, empat kali lebih besar dari pabrik sebelumnya. Dengan semakin luasnya pabrik ini, tentunya OPPO dapat menyederhanakan jalur produksi smartphonenya, sehingga bisa berjalan lebih cepat. Hal ini terbukti bahwa di pabrik baru ini, OPPO Indonesia bisa menghasilkan satu smartphone OPPO A77s yang baru setiap 7-10 detik. Tidak heran, kapasitas setiap line OPPO A77s bisa menghasilkan maksimal sekitar 2.800 smartphone sehari. Padahal, khusus untuk OPPO A77s ini, OPPO menyediakan 4 line produksi, dimana tiga line berjalan secara normal, dan satu line lagi dipersiapkan untuk keadaan peak season, seperti akhir tahun.
“Di pabrik sebelumnya, dari warehouse kami harus memindahkan ke gedung lain untuk menyatukan berbagai part yang masuk sehingga menjadi sebuah produk smartphone. Kini di pabrik yang baru, kami hanya memindahkan ke lantai atas, masih dalam gedung yag sama. Dengan begitu, distribusi produksi bisa lebih cepat dari sebelumnya,” kata Jefry Firman De Haan, Business Performance Manager, PT Bright Mobile Telecommunication, yang memegang produksi smartphone OPPO, 18 Oktober 2022, Kota Tangerang.
Menariknya lagi, OPPO juga sudah menaikkan TKDN produk terbaru ini hingga mencapai 35%. Komponen-komponen yang sudah dibuat secara lokal memang masih bukan dari sisi hardware. Namun, persentasenya semakin besar. Komponen-komponen tersebut diantaranya seperti seluruh kemasan (packaging), kabel USB, hingga adapter charger.
OPPO A77s sendiri dibuat dengan menggunakan OPS (OPPO Production System) mengadopsi Lean Manufacturing System yang telah diterapkan oleh berbagai pabrik vendor besar di dunia. Dengan sistem ini, produksi OPPO A77s akan lebih efisien dalam hal waktu dan kualitas. Pada sistem ini, proses produksi dipersingkat menggunakan conveyor belt mulai dari tahap assembly hingga packing secara berkelanjutan. Proses produksi OPPO A77s juga telah dimodernisasi dengan menggunakan digitalisasi big data terkait dengan output monitoring yang dilakukan secara real-time baik mesin pada produksi ataupun kualitas produk. Selain itu, ada juga OPPO Enduring Quality untuk menjaga kualitas smartphone OPPO.
“Lini seri A dibuat dengan menggunakan standar tertinggi OPPO yang kami sebut sebagai OPPO Enduring Quality, terdiri dari berbagai macam uji baik uji komprehensif maupun uji keandalan. Walaupun termasuk dalam lini kelas menengah, produksi perangkat OPPO A77s selalu diutamakan kualitasnya. Untuk itu, hari ini (18/10) kami mengundang media untuk bersama meninjau lini produksi OPPO A77s di pabrik baru OPPO yang terletak di kawasan industri Bayur, Kota Tangerang,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.
OPPO Enduring Quality merupakan sebuah komitmen untuk menyediakan produk OPPO A77s dengan kualitas tinggi dan terbaik bagi konsumen. OPPO Enduring Quality terdiri dari 6 (enam) uji utama termasuk di antaranya uji jatuh dari ketinggian, uji jatuh, tahan air, radiasi, perubahan iklim, dan tes kualitas sinyal.
Masih di dalam pabrik yang baru, OPPO juga menunjukkan laboratorium pengujian acak terhadap produk smartphone yang dikeluarkan. Beberapa pengujian dilakukan di sini, seperti uji tekan pada tombol daya sebanyak 500.000 kali, uji tekan tombol suara sebanyak 150.000 kali, uji cabut pasang pada lubang audio 3,5mm sebanyak 10.000 kali, dan uji cabut pasang pada port USB sebanyak 20.000 kali. Guna memastikan keandalan OPPO A77s, OPPO juga melengkapi perangkat ini dengan sertifikasi IP5X yang berarti tahan terhadap debu dan IPX4 yang berarti tahan terhadap cipratan air normal. Total, ada 30 jenis uji kontrol kualitas yang dilakukan di pabrik OPPO ini.
Manfaatkan SDM Lokal
Dengan luas pabrik yang lebih besar dari sebelumnya, OPPO Indonesia turut memajukan perekonomian Indonesia dengan memanfaatkan SDM-SDM yang ada di sekitar pabrik. Untuk kapasitas, jumlah pekerja yang ditampung saat ini sekitar seribuan pekerja. Jumlahnya sendiri fluktuatif, mengikuti dengan permintaan pasar smartphone di Indonesia. Ketika memasuki masa permintaan produk tinggi, maka OPPO Manufacturing Indonesia baru kembali melakukan perekrutan pekerja.
Untuk memenuhi permintaan terhadap pekerja, OPPO Manufacturing Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) Kota Tangerang yang menaungi sekitar 40 sekolah yang terdaftar dan terakreditasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang. Untuk perekrutan tenaga kerja itu sendiri, OPPO Manufacturing Indonesia hanya berkomunikasi melalui akun Instagram resmi @bmt.tangerang. Berbagai informasi resmi mengenai perekrutan dapat dilihat pada akun tersebut guna menghindari kesimpangsiuran informasi. Untuk komposisi pekerja di OPPO Manufacturing Indonesia, sebanyak 97% merupakan tenaga kerja Indonesia dan 3% merupakan tenaga kerja asing. Tenaga kerja Indonesia pada pabrik ini juga dapat menempati berbagai posisi penting mulai dari engineering hingga level manajerial.
OPPO Manufacturing Indonesia merupakan pabrik baru OPPO yang berdiri di kasawan Industri Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Pabrik ini menggantikan pabrik lama yang berlokasi tidak jauh dari pabrik baru saat ini, hanya berbeda wilayah administratif. Pabrik lama berlokasi pada Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci.
Tags: oppo a77s, OPPO Factory Visit, OPPO Indonesia, Pabrik Baru OPPO, Pabrik OPPO, Smartphone OPPO