Mobitekno – Pendanaan yang diraih Prosa.ai ini membuktikan bahwa startup yang menggunakan basis Artificial Intelligence (AI) ini mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada sejak berdiri di tahun 2018 lalu. Hingga saat ini, prosa.ai tetap berfokus pada teknologi pemrosesan teks (Natural language Processing) dan suara (Speech) dalam bahasa Indonesia.
Tahun 2018 lalu, Prosa berdiri digawangi oleh Dr. Ayu Purwarianti, Dessi Puji Lestari, PhD, dan Teguh Eko Budiarto. Dr Ayu dan Dessy merupakan ahli terkemuka di bidang teknologi NLP dan Speech. Sementara Teguh Eko Budiarto adalah pengusaha yang telah lama berkecimpung dan berpengalaman di bidang IT.
“Tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk Prosa.ai dan kami sangat gembira mendapatkan pendanaan series A dari GDP Venture, setelah sebelumnya kami juga menerima seed funding dari GDP Venture. Pendanaan yang kami dapatkan akan kami gunakan untuk memperkuat tim kami, meningkatkan kualitas produk dan data kami menjadi lebih baik lagi. Beberapa produk kami yang akan kami tingkatkan lagi kualitasnya, seperti Prosa Hoax Intel, NLP Toolkit API, Concept-Sentiment, Chatbot NLP Processing, Text Data Sets, Voice Biometrics, Speech Datasets, Speech-to-Text, Text-to-Speech, Conversational Analytics and Meeting Analytics for Bahasa Indonesia,“ ungkap Teguh Eko Budiarto, CEO Prosa.ai.
GDP Venture yang mendanai Prosa.ai ini merasa bahwa startup ini telah mampu mengembangkan teknologi AI dan menunjukkan progres yang sangat baik dalam waktu singkat.
“Walaupun jumlah talent AI terbatas termasuk di Indonesia, tetapi para pendiri Prosa.ai menunjukkan bahwa Indonesia mampu untuk mengembangkan teknologi AI dan Prosa.ai pun telah menunjukkan progress yang sangat baik dalam waktu singkat. AI merupakan teknologi yang sedang berkembang dan sangat dibutuhkan untuk menunjang industri-industri lainnya, sehingga berinvestasi pada teknologi AI merupakan suatu investasi strategis untuk kami yang juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam kemajuan teknologi di Indonesia,” ujar Marton Hartono, CEO GDP Venture.
Hal yang juga dikatakan oleh On Lee, CTO GDP Venture dan CEO & CTO GDP Labs yang merupakan salah satu Board Directors dari Prosa.ai.
“GDP Venture sangat senang diberi kesempatan untuk mendanai Prosa.ai karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan AI terbaik di Indonesia yang didirikan oleh founders yang kredibel dan mempunyai pengalaman dibidang AI dibarengi dengan tim yang solid dan teknologi yang handal,” kata On Lee.
Belum lama ini, Prosa.ai bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia meluncurkan Chatbot AntiHoaks di platform aplikasi Telegram dan dapat terkoneksi melalui akun @chatbotantihoaks. Chatbot Antihoaks berfungsi untuk mengecek berita, artikel atau tautan yang diberikan oleh masyarakat melalui fitur chat. Kemudahan pengaksesan chatbot ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi berita hoaks yang meresahkan masyarakat.
Tags: GDP, GDP Venture, Prosa.ai