Mobitekno – Ponsel seri angka (number series) terbaru dari Realme akhirnya hadir di Indonesia. Setelah diumumkan sebelumnya di India, Realme 8 dan Realme 8 Pro akhirnya resmi diperkenalkan di Tanah Air.
Ponsel yang menyasar anak muda ini dihadirkan dengan pertimbangan pada aspek fitur dan harga yang cocok bagi konsumen Tanah Air, khususnya anak muda. Menurut pengakuan Realme, mereka selalu akan mendengar semua masukan atau input dari pengguna ponselnya selama ini. Salah satu buktinya adalah hadirnya fitur NFC, baik pada Realme 8 Pro maupun dan Realme 8.
Yang paling diandalkan sudah pasti adalah kamera utama 108 MP yang diusung Realme 8 Pro masih masuk golongan smartphone mid-range. Ini menandai babak baru di segmen menengah yang menawarkan fitur fotografi kelas atas. Krisva Angnieszca, PR Manager Realme Indonesia, menyatakan bahwa pesan besar yang ingin disampaikan Realme dengan merilis kamera dengan megapiksel besar (108 MP) ini adalah untuk mengajak konsumen, khususnya anak muda untuk mengabadikan dan menghargai berbagai keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia melalui berbagai fitur fotografi yang ada pada Realme 8 series.
Dari desain, keduanya terlihat mirip dengan cetakan moto “DARE TO LEAP” yang menonjol dan tegas di sisi belakang. Moto ini juga akan memberikan efek warna pelangi saat terkena cahaya. Modul kamera belakang juga menonjol dengan desain persegi. Pada sisi depan, layarnya mengadopsi desain punch hole untuk memberi ruang bagi kamera selfie dan penempatan tombol ON/OFF (power/volume button) di sisi kanan.
Realme 8 hadir dengan layar 6.4 inci berpanel Super AMOLED. Resolusinya masih Full-HD+ (1080 x 2400 piksel) yang cenderung langsing karena mengadopsi layar dengan aspect ratio 20:9 (411 ppi).
Layar ini dilengkapi fitur kecerahan hingga 1.000 nits, always-on display dan sensor fingerprint dalam layar. Sementara itu, lubang atau punch hole yang berada di pojok kiri atasnya menampung sensor kamera 16 MP (f/2.5).
Selain itu, di bagian ini juga terdapat modul kamera persegi yang menampung empat buah kamera dan satu LED flash. Adapun keempat kamera belakang yang dimaksud terdiri dari lensa utama 64 MP (f/1.8), ultrawide 8 MP (f/2.3), dan sepasang lensa 2 MP (f.2.4) untuk kamera macro dan depth sensor.
Dapur pacu ponsel ini mengandalkan chip Helio G95 (12 nm) dari MediaTek yang tersedia dengan tiga opsi memori, yaitu RAM 4/128 GB, 6/128 GB dan 8/128 GB.
Untuk sumber daya, Realme 8 ditunjang baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 30W yang diklaim mampu mengisi baterai hingga 50% dalam waktu kurang dari 26 menit.
Sama seperti varian standar/reguler, layar Realme 8 Pro juga berukuran 6.4 inci (layar Super AMOLED, resolusi FHD+). Dengan mengadopsi layar Super AMOLED, ponsel dapat menghadirkan sensor pemindai sidik jari (in-display fingerprint) langsung pada layar.
Berbeda dari ponsel rival yang juga menggunakan layar Super AMOLED dengan refresh rate tinggi (144 Hz), baik Realme 8 dan 8 Pro hanya menggunakan panel layar Super AMOLED dengan refresh rate 60 Hz. Palson Yi se;aku Marketing Director Realme Indonesia berargumen jika panel jenis ini lebih optimal dengan refresh rate 60 Hz. Meskipun harga kompenen layar boleh menjadi salah satu pertimbangan pemilihan panel tersebut.
“Kami menggunakan layar 60 Hz setelah mempertimbangkan banyak hal, termasuk berdiskusi dengan tim riset dan pengembangan. Menurut kami, skenario penggunaan layar Super AMOLED terbaik ini ada di refresh rate 60Hz. Meski cuma 60 Hz, kami menggunakan touch sampling rate 180 Hz,” ujar Palson.
Plusnya, Realme masih mengusung fitur penting dan berguna lainnya, yakni penggunaan Dart Charge yang hanya 50 W di Realme 8 Pro. Meskipun pada generasi sebelumnya, Realme 7 Pro, sebenarnya sudah mengusung teknologi Dart Charge 65 W.
Selain chipset/prosesor, perbedaan antara Realme 8 dan Realme 8 Pro terdapat pada kamera utamanya. Apabila Realme 8 mengandalkan kamera 64 MP, kamera Realme 8 Pro sudah menggunakan kamera utama 108 MP (f/1.9).
Sedangkan ketiga kamera belakang lainnya memiliki resolusi yang sama persis dengan varian reguler. Selain itu, resolusi kamera depannya pun masih sama, yakni 16 MP (f/2.5).
Lanjut ke sektor performa, Realme 8 Pro dibesut oleh prosesor Snapdragon 720G yang disandingkan dengan RAM 6 GB atau 8 GB dan penyimpanan internal UFS 2.1 berkapasitas 128 GB.
Kapasitas baterainya sedikit lebih rendah, yaitu 4.500 mAh tapi sudah didukung fast charging 50W yang disebut dapat mengisi daya hingga penuh hanya dalam waktu 47 menit saja.
Realme 8 meluncur ke Indonesia dalam pilihan RAM 8 GB dan internal storage 128 GB seharga Rp 3,599 juta. Untuk early-bird sale, perangkat ini dijual seharga Rp 3,399 juta.
Penjualan awal (early-bird sale) Realme 8 akan dimulai pada 7 April 2020 pukul 18.00 WIB. Sedangkan untuk flash sale akan dimulai pada 8 April 2021 pukul 09.00 WIB. Penjualan di Indonesia untuk Realme 8 akan dimulai pada 10 April 2021 mendatang.
Sedangkan Realme 8 Pro dengan RAM 8 GB dan internal storage 128 GB dibanderol seharga Rp 4,499 juta. Masa pre-order ponsel seri ini dimulai pada 7 April 2021 hingga 14 April 2021 dan tersedia di seluruh Indonesia pada 17 April 2021 mendatang.
Responnya konsumen terkait harga yang dipatok Realme untuk kedua seri Realme 8 series pasti akan beragam. Tentu berbeda antara pengguna yang memprioritaskan fitur fotografi dengan pengguna yang memprioritaskan performanya di aplikasi atau game. Membandingkan ‘sekilas’ harganya dengan ponsel rival tentunya tidak sepenuhnya bijaksana mengingat banyak aspek yang perlu dikaji satur per satu. Apakah Anda termasuk yang berminat dengan ponsel baru dari Realme yang hasil foto-nya ‘siap cetak’ poster?
Tags: Dart Charge, Helio G95, kamera 108 MP, Realme 8 Pro, Realme 8 series, Reame 8, Snapdragon 720G, Super AMOLED.