
Mobitekno – Ajang balap 24 Jam Le Mans kembali menjadi panggung unjuk gigi bagi teknologi dan ketangguhan ban Michelin. Dalam edisi ke-93 yang digelar akhir pekan lalu di bawah cuaca cerah, Michelin membuktikan sekali lagi bahwa komitmennya terhadap performa tinggi dan inovasi tak pernah goyah. Seluruh tim dari delapan pabrikan Hypercar yang berlaga di sirkuit legendaris ini mengandalkan ban Michelin untuk menyelesaikan lomba penuh tantangan selama 24 jam non-stop.
Kondisi lintasan yang tetap kering dari awal hingga akhir memungkinkan penggunaan maksimal dari ban Michelin Pilot Sport Endurance Medium. Kemampuan adaptif ban ini terhadap fluktuasi suhu antara siang dan malam membuatnya menjadi kunci dalam strategi tim, memungkinkan hingga tiga stint berturut-turut tanpa penurunan performa.
Pierre Alves, selaku Manajer Program Endurance dari Michelin Motorsport, menyebutkan bahwa penyelenggaraan balapan kali ini benar-benar luar biasa, didukung oleh kondisi cuaca yang ideal dan antusiasme luar biasa dari sekitar 330.000 penonton yang hadir. Ia menekankan bagaimana ban Michelin menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang lomba, mengukuhkan reputasinya dalam dunia balap ketahanan.
Tak hanya soal performa di lintasan, kemenangan Ferrari bersama tim AF Corse menandai pencapaian luar biasa lainnya: 28 kemenangan berturut-turut bagi Michelin di Le Mans sejak kembali bertanding secara resmi pada 1998. Ferrari sendiri juga mencatatkan kemenangan ketiganya secara beruntun di ajang ini, sekaligus memperkuat dominasinya dalam tiga seri awal FIA World Endurance Championship musim 2025.

Jejak Keberlanjutan Michelin
Selain membuktikan ketangguhan di lintasan, Le Mans 2025 juga menjadi penanda penting bagi langkah Michelin dalam membangun masa depan yang lebih hijau. Tahun ini, seluruh ban yang digunakan oleh mobil Hypercar akan didaur ulang lewat kerja sama strategis dengan perusahaan rintisan asal Swedia, ENVIRO. Proses pyrolysis yang digunakan memungkinkan pemisahan dan pemanfaatan kembali bahan-bahan seperti karbon hitam, minyak, dan baja untuk digunakan kembali dalam produksi.
Komitmen Michelin terhadap ekonomi sirkular juga tercermin dalam pengembangan ban demonstrasi untuk mobil konsep bertenaga hidrogen seperti H24EVO dan kendaraan listrik Porsche GT4 ePerformance. Ban ini mengandung hingga 71% bahan daur ulang dan terbarukan, menjadi simbol nyata dari visi jangka panjang Michelin menuju produksi ban sepenuhnya berkelanjutan pada tahun 2050.

Langkah revolusioner lainnya adalah penggunaan simulasi digital dalam proses pengembangan ban Michelin Pilot Sport Endurance 2025. Dengan cara ini, jumlah prototipe fisik yang diproduksi dapat dikurangi secara signifikan, mengurangi dampak lingkungan sambil tetap menjamin performa ban optimal di berbagai kondisi ekstrem sirkuit.
Menatap musim 2026, Michelin telah menyiapkan ban edisi spesial bertuliskan “Race to VISION” dengan tekstur beludru yang menandakan bahwa ban tersebut telah mencapai komposisi minimum 50% material berkelanjutan. Ini adalah representasi dari misi besar Michelin: menyatukan performa tinggi khas dunia balap dengan tanggung jawab lingkungan yang semakin menjadi sorotan global.
Untuk menunjang semua tim Hypercar di Le Mans 2025, Michelin mengerahkan 110 personel ahli motorsport dan mengirimkan total 4.100 ban, termasuk 3.700 unit yang dikirim lebih awal untuk meminimalisir jejak karbon dari kegiatan logistik. Ini adalah bentuk nyata dari perhatian Michelin terhadap setiap aspek dalam rantai operasionalnya.
Matthieu Bonardel, Direktur Michelin Motorsport, menegaskan bahwa meskipun semuanya terlihat berjalan mulus di permukaan, semangat untuk terus melangkah maju dan bereksperimen tetap hidup di jantung Michelin. “Ketika semuanya berjalan dengan baik, justru saat itulah kita harus lebih berani mengambil langkah selanjutnya,” tegasnya.
Dengan menyatukan inovasi teknologi, tanggung jawab ekologis, dan semangat kolaborasi, Michelin tak hanya mempertahankan posisinya sebagai pemimpin ban balap dunia—tetapi juga memperkuat peran strategisnya dalam menghadirkan mobilitas masa depan yang berkelanjutan.