Kini, Google Maps Bisa Jelajahi Lebih dari Selusin Planet dan Bulan

MOBITEKNO – Beberapa tahun lalu, dengan fitur-fiturnya, Google memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk menjelajahi objek di luar angkasa secara bebas.  Namun pengalaman tersebut sebagian besar terkunci di Google Earth, perangkat lunak pemetaan 3D milik perusahaan.

Kabar gembita datang pada pekan ini. Google mengumumkan bahwa kesempatan tersebut sudah bisa dijalankan langsung dari  web browser melalui fitur baru Google Maps yang disebut "Planet". Dengan menggunakan setengah juta gambar yang diambil oleh pesawat antariksa termasuk pesawat penjelajah Cassini, Google Maps telah menambahkan lebih dari selusin planet dan bulan yang jauh ke repertoarnya kemarin, Selasa (17/10).

Lewat perjalanan keluar Bumi dan memasuki bulan-bulan seperti Enceladus, yakni bulan keenam terbesar planet Saturnus yang diperkirakan memiliki air di bawahnya, Anda dapat menciptakan kembali penjelajahan Cassini dan pesawat ruang angkasa lainnya.

Tidak hanya itu saja. Planet lainnya, seperti Pluto, Venus, dan beberapa bulan juga ditambahkan ke Google Maps. Dikutip dari The Verge, seniman astronomi Björn Jönsson tengah mengumpulkan peta bulan Europa, Ganymede, Rhea, dan Mimas yang menggunakan gambar dari NASA dan European Space Agency. Hal ini untuk melengkapi database luar angkasa pada Google Maps. 

Namun, beberapa jam setelah Google mengumumkan fitur baru ini, ilmuwan Emily Lakdawala menginformasikan di Twitter bahwa ada beberapa nama bulan yang terbalik. Lakdawalla pun menulisakan status menanyakan kepada siapa ia harus menghubungi Google untuk memperbaiki masalah tersebut