October 23, 2018

Lewat Kampanye #UdahWaktunya, GO-JEK Ajak Masyarakat Beranjak dari Kendaraan Pribadi

Penulis: Rizki R
Lewat Kampanye #UdahWaktunya, GO-JEK Ajak Masyarakat Beranjak dari Kendaraan Pribadi  

Mobitekno – Belum lama ini, GO-JEK merilis hasil survei internal mereka kepada lebih dari 1000 responden di 8 kota besar di Indonesia. Didalamnya disebutkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia yang memanfaatkan kendaraan pribadi habiskan waktu hingga 4 jam perhari di jalan akibat kemacetan. Padahal waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang lebih produktif ketimbang buang-buang waktu di jalan.

Fakta tersebut yang mendasari GO-JEK sebagai pelopor penyedia layanan ride-hailing di Indonesia luncurkan kampanye #UdahWaktunya. Seperti diungkapkan oleh VP Marketing Transport GO-JEK Monita Moerdani, bahwa lamanya waktu yang dihabiskan di jalan akibat menggunakan kendaraan pribadi bisa menyebabkan masyarakat tidak produktif. Waktu tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan untuk bersama keluarga, teman, beristirahat atau melakukan hobi.

“Data kami menunjukkan, bila masyarakat menggunakan layanan ride-hailing mereka bisa hemat waktu. Contohnya, masyarakat Surabaya bisa hemat hingga 45% waktu perjalanan dengan memanfaatkan GO-RIDE. Sedangkan, yang memanfaatkan layanan roda empat bisa melakukan kegiatan lainnya sambil menunggu macet,” ujarnya.

GO JEK UdahWaktunya 2

VP Marketing Transport GO-JEK – Monita Moerdani (kedua dari kiri), VP Corporate Affairs GO-JEK – Michael Say (kedua dari kanan) ditemani Dessy Ilsanty – Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia dan Dimas Danang – Public figure

Menurut Monita, dengan kampanye #UdahWaktunya, GO-JEK mengajak masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke layanan ride-hailing dari GO-JEK, karena memang sudah waktunya masyarakat tidak terhambat macet.

Monita juga mengatakan, layanan ride-hailing dari GO-JEK  memiliki beberapa keunggulan yaitu lebih fleksibel, terjangkau, dan dapat diandalkan. “Dalam kampanye ini kami juga meluncurkan fitur inovatif edit destination, dimana pelanggan bisa dengan mudah mengganti tujuan mereka lewat aplikasi ketika berkendara dengan GO-CAR tanpa perlu membatalkan orderan. Misalnya, saat konsumen di tengah perjalanan tiba-tiba perlu menuju ke arah yang berbeda dari tujuan yang telah diinput, konsumen tinggal menekan tombol edit destination dan langsung mengubah tempat akhir dari perjalanan.” papar Monita.

Untuk menambah kenyamanan berkendara para pengguna, GO-JEK juga meluncurkan fitur GO-CAR L, dimana masyarakat bisa berkendara dengan mobil yang lebih lega dengan keluarga dan kerabatnya. Lewat fitur ini mobil yang disediakan lebih besar dan mampu memuat hingga 6 orang.

“Namun demikian, fitur ini baru diluncurkan di Surabaya, kedepannya tidak menutup kemungkinan kota-kota lain akan bisa menikmati fitur yang serupa,” kata Monita.

Di sisi lain, supaya lebih ramah di kantong, GO-JEK juga menawarkan SOLUSI AMPUH berupa promo khusus lewat voucher baik untuk kode promo dan kartu diskon hingga 50%, untuk pengguna GO-RIDE dan GO-CAR yang kami sebarkan di beberapa media komunikasi di Jabodetabek, Surabaya dan Bandung.

Tags: , , , ,


COMMENTS