August 28, 2017

Penggiat Media Sosial di Indonesia Kampanyekan Gerakan #BijakBersosmed

Penulis: Eko Lannueardy
Penggiat Media Sosial di Indonesia Kampanyekan Gerakan #BijakBersosmed  

MOBITEKNO – Para penggiat media sosial, komunitas, serta berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial sebagai media interaksi dan komunikasi, hari Sabtu (26/8) lalu telah meluncurkan gerakan #BijakBersosmed. Gerakan ini merupakan inisiatif netizen yang didukung penuh Indosat Ooredoo, untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia yang sehat, cerdas, aman dan bijak. 

"Kami di Indosat Ooredoo mendukung gerakan #BijakBersosmed sebagai sebuah program nyata kampanye publik penggunaan sosial media yang bijak. Peluncuran gerakan #BijakBersosmed merupakan awal dari upaya untuk melihat sosial media kita agar menjadi tempat untuk menyampaikan informasi yang baik dan benar," ujar, Ripy Mangkoesoebroto, Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo.

Gerakan #BijakBersosmed sendiri lahir dari keprihatinan para pegiat sosial media yang menyadari betapa sosial media sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Di sisi lain, kekuatan sosial media saat ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan dengan ujaran-ujaran yang tak bertanggungjawab.

Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi yang turut meluncurkan gerakan #BijakBersosmed, mengapresiasi hadirnya gerakan ini. Sosial media saat ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda perkotaan. 

Ditegaskan oleh Samuel bahwa lebih dari 132 juta populasi Indonesia, atau sekitar 51% dari total populasi Indonesia terhubung satu dengan yang lainnya melalui dunia maya dengan berbagai perangkat-perangkat digital. Pada sisi lain, dinamika politik, ekonomi, serta sosial di Indonesia yang tinggi, bahkan penuh kompetisi, membuat atmosfer sosial media Indonesia belekangan ini menjadi riuh rendah.

"Kemerdekaan yang sudah kita nikmati hingga hari ini, bukanlah kemerdekaan untuk menjadi semrawut dan seenaknya. Namun kemerdekaan yang kita raih justru harus membuat kita lebih bersyukur dan bijak dalam menggunakan kemerdekaan. Hal ini berlaku juga dengan kebebasan berekspresi di sosial media," ujar Samuel Pangerapan.

Sementara itu, Enda Nasution, Koordinator Gerakan #BijakBersosmed, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peluncuran ini adalah awal dan bukan akhir dari gerakan ini, "Di tahun-tahun mendatang, 2018 dan 2019, akan menjadi tahun politik. Kompetisi memenangkan perhatian publik via platform-platform sosial media akan menjadi lebih sengit lagi." ucapnya.

Dalam pertemuan ini, selain peluncuran gerakan #BijakBersosmed, para penggiat sosial media dan komunitas yang hadir juga bersama-sama memberikan sumbang saran untuk kegiatan #BijakBersosmed di masa depan, rencana sosialisasi dan juga kegiatankegiatan pertemuan (kopdar) di berbagai kota.

Bentuk utama dari gerakan #BijakBersosmed selain penyebaran informasi penggunaan sosial media dengan lebih bijak, didukung oleh video-video informatif dan e-book, juga berupa penyediaan ikrar #BijakBersosmed online yang dapat dilakukan dengan mengunjungi laman www.bijakbersosmed.id.

Tags: , , , ,


COMMENTS