Mobitekno – Lintasarta, bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, mengumumkan langkah pentingnya untuk memperkuat ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia melalui program inovatif yang disebut Semesta AI.
Program ini merupakan kolaborasi strategis dengan NVIDIA Inception, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk mendukung startup dalam mengembangkan solusi berbasis AI. Dengan menjadi satu-satunya NVIDIA Cloud Partner (NCP) di Indonesia. NVIDIA Cloud Partner menunjukkan bahwa Lintasarta menjadi perwakilan resmi NVIDIA untuk menyediakan solusi berbasis AI dan akses ke teknologi komputasi yang dipercepat oleh teknologi NVIDIA.
Kemitraan ini memungkinkan Lintasarta untuk mendukung startup dan Independent Software Vendor (ISV) dalam mengembangkan solusi inovatif yang memanfaatkan kecerdasan buatan, serta memberikan akses ke sumber daya dan dukungan teknis yang diperlukan untuk mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor industri di Indonesia.
Dorong inovasi berbasis AI di berbagai bidang
Semesta AI dirancang untuk membuka akses yang lebih luas bagi pengembangan solusi AI yang inovatif, dengan fokus pada use case lokal yang relevan di Indonesia. Program ini bukan hanya memberikan dukungan teknis dan bimbingan dari para ahli industri, tetapi juga menawarkan akses ke teknologi komputasi dari NVIDIA yang saat ini terdepan di bidang komputasi AI. Startup yang terlibat dalam program ini berkesempatan untuk mendapatkan voucher GPU Merdeka hingga US$ 15.000 untuk proyek AI terbaik mereka.
Sejak peluncuran program ini pada bulan November 2024 lalu, lebih dari 150 startup dan Independent Software Vendor (ISV) telah mendaftar untuk berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, 10 startup terbaik akan melangkah ke fase Black Belt, tahap akhir dari program ini, yang memberikan mereka kesempatan untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan Lintasarta.
Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta, menekankan bahwa Semesta AI merupakan langkah nyata untuk memberdayakan Indonesia dalam mencapai potensi digitalnya. Listasarta ingin memberdayakan startup dan ISV di tanah air agar mampu menciptakan solusi AI yang bukan hanya inovatif, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi industri dan perekonomian nasional.
“Dengan fokus pada Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 9 yang berkaitan dengan industri dan inovasi, Lintasarta berkomitmen untuk membangun infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Bayu.
Peluang untuk startup di Indonesia
Lintasarta membuka peluang besar bagi startup yang berhasil melalui semua tahapan dalam Semesta AI. Dengan jaringan lebih dari 2.300 pelanggan dari berbagai sektor, termasuk keuangan, manufaktur, layanan kesehatan, dan sumber daya alam, startup dapat mengimplementasikan solusi AI mereka secara langsung di industri. Ini adalah kesempatan emas bagi para inovator untuk menunjukkan kemampuan mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI). Berdasarkan laporan McKinsey, pasar AI di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030, menunjukkan peluang signifikan bagi Indonesia untuk menjadi salah satu pemain kunci di kawasan tersebut.
Potensi ini didukung oleh populasi muda yang besar dan melek teknologi, serta pertumbuhan ekonomi digital yang pesat. Pemanfaatan AI dapat mendorong inovasi di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan keuangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Meskipun potensi besar, Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam pengembangan AI. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya infrastruktur digital yang memadai, termasuk akses internet yang stabil dan pusat data yang kuat. Selain itu, diperlukan peningkatan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi, khususnya yang berkaitan dengan AI. Inisiatif seperti Semesta AI sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.
Program-program pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada AI dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi era digital. Selain itu, investasi dalam infrastruktur digital juga krusial untuk mendukung pengembangan dan penerapan AI secara luas. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Indonesia dapat memaksimalkan potensi AI dan memastikan bahwa negara ini tidak tertinggal dalam persaingan global.
Hadirnya Semesta AI menunjukkan bahwa Lintasarta bukan hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ekosistem AI nasional, tetapi juga memberikan harapan baru bagi startup di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendorong inovasi, memperkuat kolaborasi, dan menciptakan solusi yang positif bagi banyak pihak.
Tags: ekosistem AI, GPU Merdeka, Indosat Ooredoo Hutchison Group, Lintasarta, NVIDIA, NVIDIA Inception, NVIDIA Inception program, Semesta AI, Startup