April 6, 2024

Intel Kembali Lakukan PHK di 2024. Kali ini untuk Unit Sales & Marketing Group

Penulis: Iwan RS
Intel Kembali Lakukan PHK di 2024. Kali ini untuk Unit Sales & Marketing Group 

Mobitekno – Raksasa chip Intel kembali menjadi sorotan. Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California, Amerika Serikat tersebut, mengkonfirmasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di unit Sales & Marketing Group mereka. Langkah PHK ini menegaskan berlanjutnya fenomena tersebut di industri teknologi yang sarat dengan inovasi dan dinamika.

Langkah Intel ini, menurut laporan yang dikutip dari CRN, merupakan bagian dari upaya restrukturisasi internal untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada area bisnis yang lebih strategis.

Intel 07

Sejauh ini Intel belum menyebutkan berapa banyak karyawan yang diberhentikan sejak mulai melakukan PHK. Intel hanya mengungkap bahwa PHK kali ini akan berdampak pada 50 atau lebih karyawan dalam jangka waktu 30 hari di kantornya di California, sesuai aturan yang diwajibkan oleh UU Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja (WARN) di negara bagian tersebut.

Kabar ini menjadi langkah PHK Intel terbaru sejak CEO Intel, Pat Gelsinger mengumumkan rencananya pada Oktober 2022 lalu untuk memangkas pengeluaran sebanyak US$10 miliar hingga tahun 2025 dalam rangka mengantisipasi terjadinya perlambatan permintaan pasar global.

Restrukturisasi dan tantangan industri

Langkah PHK ini kemungkinan besar berkaitan dengan beberapa faktor. Misalnya masih terjadinya perlambatan pertumbuhan di pasar PC global. Pada masa pandemi COVID-19, pasar global sempat meningkat pesat karena meningkatnya kebutuhan perangkat elektronik, termasuk PC atau notebook karena kebutuhan bekerja dan belajar dari rumah.

Namun, tren tersebut kini mulai menurun seiring aktivitas bisnis yang kembali menuju kenormalman baru. Namun, kondisi in mulai menunjukkan perubahan. Menurut lembaga riset dan analis Gartner, perlambatan pertumbuhan pasar PC yang terjadi di tahun 2022 mulai menunjukan pemulihan di tahun 2023.

Intel 03

Intel 06
Karyawan Intel menunjukkan tes chip (SoC) pada substrat kaca (glass substrate) di Intel Fab, Chandler Arizona. Pada Februari 2024 lalu, raksasa emikonduktor ini meluncurkan Intel Foundry sebagai pabrik sistem pertama di dunia untuk era AI.

Faktor lainnya adalah dinamika persaingan bisnsis. AMD (Advanced Micro Devices) kompetitor Intel di industri chip berbasis x86, mulai menunjukkan keberberhasilannya merebut pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai Intel, seperti segmen prosesor PC. Kemampuan AMD menawarkan produk dengan performa kompetitif dan harga yang lebih terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

Lebih lanjut, laporan keuangan Intel untuk tahun 2023 menunjukkan adanya kerugian sebesar US$7 miliar di bisnis Foundry unit-nya. Kerugian ini kemungkinan besar terkait dengan faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya, seperti perlambatan pasar PC dan persaingan yang semakin ketat.

Pergeseran fokus strategi

Di samping faktor eksternal, PHK yang dilakukan Intel juga bisa diartikan sebagai upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan tren teknologi terkini. CEO Intel, Pat Gelsinger, sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mengurangi biaya perusahaan hingga US$10 miliar pada tahun 2025. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan.

Fokus pada area bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi ini tercermin dari langkah investasi Intel pada sektor semikonduktor khusus untuk AI. Hal ini menunjukkan ambisi Intel untuk menjadi pemain utama dalam revolusi teknologi masa depan.

Meskipun PHK ini merupakan kabar buruk bagi para karyawan yang terdampak, Intel menyatakan komitmen untuk memberikan dukungan penuh selama masa transisi, seperti skema pesangon dan program outplacement bagi para karyawan yang terdampak PHK untuk mencari pekerjaan baru.

Tantangan dan peluang bisnis Intel ke depan

Keputusan PHK di divisi Sales & Marketing Group menandakan masa transisi yang sedang dihadapi Intel. Perusahaan ini perlu beradaptasi dengan perubahan lanskap industri teknologi yang semakin dinamis. Fokus pada efisiensi dan pengembangan teknologi baru seperti AI dan komputasi awan menjadi langkah krusial untuk memastikan keberlangsungan Intel di masa depan.

Namun, tantangan yang dihadapi Intel tidak bisa dianggap remeh. Persaingan ketat, disrupsi teknologi, dan perlambatan ekonomi global menjadi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Kemampuan Intel untuk berinovasi dan beradaptasi akan menentukan keberhasilan transformasi mereka.

Intel 01

Intel 08

Intel yang dulu menjadi salah satu kekuatan semikonduktor telah menghadapi tantangan signifikan dan persaingan dalam beberapa dekade terakhir. Meski demikian, langkah perombakan strategis dan teknologi inovatif dalam beberapa tahun terakhir dianggap dapat membawa Intel siap bangkit kembali.

Pada tahun 2021, Intel memulai kembalinya mereka dengan peta jalan teknologi yang ekstensif, termasuk peluncuran bisnis manufaktur chip kontraknya. Diklaim sebagai “world’s first systems foundry” untuk era AI, langkah Intel menjadi sinyal bahwa mereka siap menantang pesaingnya, seperti TSMC dan Samsung. Targetnya adalah menjadi pabrikan chip nomor 2 di tahun 2023 nanti.

Tags: , , , , , ,


COMMENTS