November 6, 2023

Elon Musk Luncurkan Grok, Chatbot AI yang Bisa Sedikit Humor dan Sarkasme

Penulis: Iwan RS
Elon Musk Luncurkan Grok, Chatbot AI yang Bisa Sedikit Humor dan Sarkasme  

Mobitekno – Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, melalui startup xAI-nya membuat gebrakan di dunia teknologi dengan meluncurkan chatbot AI bernama Grok (Grok AI). Grok yang masih berstatus beta ini diklaim menawarkan keunggulan dan diferensiasi tersendiri dibandingkan chatbot AI populer, seperti OpenAI ChatGPT atau Google Bard.

Hadirnya Grok menambah daftar chatbot AI yang tersedia untuk umum/publik atau terbatas saat ini, seperti OpenAI ChatGPT GPT-based), Bing chat (GPT basewd), Google Bard (LaMDA), Meta AI (Llama-2), dan Anthropic Claude (Claude 2). Ada pula beberapa chatbot AI lainnya dari Cina, seperti Baide Erbie Bot, Alibaba Tongyi Qianwen, Tencent HunyuanAIde, dan XiaoIce.

Grok 01

Istilah Grok diciptakan oleh penulis fiksi ilmiah Robert A. Heinlein dalam novelnya Stranger in a Strange Land pada tahun 1961. Di dalamnya “grokking” adalah berempati secara mendalam terhadap orang lain.

Namun, tim xAI mengatakan nama Grok dipengaruhi dari Hitchhiker’s Guide to the Galaxy karya Douglas Adams, yang awalnya merupakan serial radio BBC pada tahun 1980an, namun kemudian dibuat ulang dalam bentuk cetak dan film.

Eksplorasi Musk di dunia AI setelah hengkang dari OpenAI

Perlu diketahui, Elon Musk juga merupakan salah satu pendiri OpenAI bersama Sam Altman, Ilya Sutskever, dan lain-lain pada tahun 2015 sebagai organisasi non-profit untuk mengembangkan kecerdasan buatan yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia. Musk menjabat sebagai ketua dewan OpenAI hingga 2018.

Pada tahun 2018, Musk mengundurkan diri dari dewan OpenAI karena perbedaan pendapat dengan Altman tentang arah perusahaan. Musk berpendapat bahwa OpenAI harus lebih transparan dan bertanggung jawab, sedangkan Altman berpendapat bahwa OpenAI harus lebih fokus pada penelitian dan pengembangan.

Meskipun Musk telah mengundurkan diri dari dewan OpenAI, ia masih mendukung perusahaan dan teknologi kecerdasan buatan. Musk telah menyatakan bahwa ia percaya bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi untuk menjadi kekuatan positif bagi umat manusia, dan ia bertekad untuk membantu memastikan bahwa teknologi ini dikembangkan secara bertanggung jawab.

Keunggulan dan diferensiasi Grok

Musk dan tim xAI mengatakan bahwa keunggulan yang dimiliki oleh Grok adalah basis informasi dan pengetahuannya yang bersifat real-time. Hal ini dimungkinkan karena integrasinya yang erat dengan platform X (Twitter) yang juga dimiliki oleh Musk.

Menurut xAI, Grok dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pedas yang tidak dapat dijawab oleh kebanyakan sistem AI lainnya. Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan kombinasi kecerdasan dan bersifat pemberontak. Ketidak laziman tersebut membuat Grok mungkin tidak dianjurkan untuk pengguna yang tidak memiliki selera humor.

Chatbot AI Grok menggunakan model bahasa besar (LLM) yang disebut Grok-1 yang telah dilatih (trained) dengan dataset teks dan kode yang juga besar. Grok dapat menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang informatif.

ai chatbot 02

Tim xAI mengklaim Grok-1 telah dievaluasi dalam beberapa tes akademis di bidang matematika dan pengkodean dan bekerja lebih baik daripada ChatGPT-3.5 pada semua pengujian. Namun, Grok-1 masih belum dapat mengungguli versi tercanggih OpenAI, yakni GPT-4.

Grok disebut dapat mengakses X, platform media sosial milik Musk yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Hal ini menjadikan Grok sebagai chatbot AI pertama yang memiliki akses ke informasi dunia nyata secara real-time.

Selain itu, Grok juga diklaim memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan “pedas” dengan humor sarkastik. Hal yang bisa menjadikan Grok mendapat sorotan publik, terutama di kalangan pengguna X/Twitter.

Kemampuan Grok AI

Grok dilatih pada dataset teks dan kode yang sangat besar, yang memungkinkannya untuk menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, dan menjawab pertanyaan Anda dengan cara yang informatif.

Seperti chatbot yang sudah ada, Grok memilki kemampuan untuk memahami dan menjawab pertanyaan dengan cara yang informatif. Menghasilkan teks kreatif, seperti puisi, kode, skrip, karya musik, email, surat, hinga karya seni grafis, dan lain-lain.

Grok 04

Grok 02

Grok juga disebut dapat berinteraksi dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Spanyol, Prancis, Belanda, dan bahasa lainnya. Untuk menambahkan ciri tersendiri, Grok juga dapat menjawa pertanyaan Anda dengan cara yang sarkastik dan humoris (lihat gambar).

Ketersediaan dan potensi Grok

Grok saat ini masih dalam tahap beta awal dan baru mendapatkan pelatihan selama dua bulan. Chatbot ini baru tersedia untuk pelanggan X Premium+. Musk menjanjikan ketersedian Grok untuk semua pengguna X pada tahun 2024.

Peluncuran Grok oleh Musk dapat dilihat sebagai upaya untuk bersaing dengan ChatGPT, chatbot AI buatan OpenAI. ChatGPT juga diklaim memiliki kemampuan yang sangat baik, tetapi Grok diklaim memiliki keunggulan dalam akses ke informasi dunia nyata secara real-time dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan “pedas” dengan humor sarkastik.

Grok 05

Grok dianggap berpotensi untuk menjadi AI tools yang berguna bagi berbagai kalangan, termasuk pelajar, profesional, dan masyarakat umum. Grok juga dapat digunakan untuk kebutuhan riset, pendidikan, hiburan, dan berbagai keperluan lainnya.

Dengan kemampuannya yang unik, Grok dapat menjadi pendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan/AI, media sosial, dan pembelajaran mesin (ML). Namun, seperti halnya teknologi baru, kemampuan berinovasi dan adaptasi terhadap dengan kebutuhan pengguna yang nantinya membutktikan apakah Grok sukses di tengah lanskap persaingan dengan chatbot AI lainnya.

Tags: , , , , , , , , ,


COMMENTS