Mobitekno – Red Hat kembali memberikan penghargaan kepada para mitranya yang telah setia menggunakan berbagai solusinya untuk mengembangkan dan menjalankan bisnisnya. Penghargaan ini bentuk apresiasi dari Red Hat untuk para mitra yang telah sukses menjalankan bisnisnya bersama Red Hat.
Selama ini, ekosistem partner di Red Hat memang memainkan peranan penting dalam mendorong kesuksesan pelanggan, terutama dalam memecahkan masalah-masalah industri. Apalagi Red Hat menganggap para mitra ini sebagai pemain kunci kesuksesan dari proses transformasi digital. Mereka bisa membantu perusahaan lainnya berkembang mengikuti tren yang ada saat ini.
“Semua kesuksessan dan pencapaian Red Hat ini tidak bisa kami lakukan tanpa partisipasi dari para mitra. DI Asia Pasifik sendiri lebih dari 70 persen dari bisnis kami merupakan bisnis yang dilakukan bersama mitra di berbagai negara di Asia Pasifik. Dan di Indonsia angkanya lebih besar lagi. Oleh sebab itu, kami setiap tahunnya selalu mengundang para mitra dan memberikan apresiasi terhadap keberhasilan kolaborasi dan pencapaian bersama dalam kemitraan yang sudah terjadi selama ini,” ujar
, pada acara Media Briefing bersama Red Hat, Jumat, 12/3/2021.
“Apalagi di era digital seperti saat ini, para mitra ternyata bisa memberikan lebih dari yang kami tawarkan, baik dari sisi jasa hingga penggabungan dengan produk lain. Jadi, mitra ini menjadi katalis bagi berkembangnya Red Hat di Indonesia dan di Asia Pasifik,” lanjut Rully.
Jadi, ASEAN Partner Synergy 2021 Award menjadi momen bagi Red Hat untuk memberikan apresiasi kepada mitra setianya, yang sudah bertahun-tahun setia menggunakan solusi dari Red Hat. Adapun untuk tahun 2021 ini ada lima perusahaan yang dipilih menjadi pemenang event ini. Kelima perusahaan ini adalah:
- PT Mitra Integrasi Informatika: Perusahaan ini memenangkan tiga kategori penghargaan sekaligus, yaitu Advance Partner of The Year, Commercial Partner of The Year, dan Strategic Partner of The Year.
- PT Virtus Technology Indonesia yang memenangkan kategori Distributor of The Year. Virtus sudah memenangkan ini tiga tahun berturut-turut dalam pencapaiannya.
- PT Hewlett-Packard Enterprises yang memenangkan kategori OEM Partner of The Year
- Multipolar Technology Group sebagai Ready partner of The Year
- PT Inovasi Informatika Indonesia sebagai Training Partner of The Year.
“Selama ini kita sangat senang berkolaborasi dengan Red Hat, terutama di dunia open source, yang kini semakin diterima oleh para pelanggan di Indonesia. Open Source ini semakin berkembang di sisi pelanggan enterprise. Jadi, bersama Red Hat kami bisa membantu solusi aplikasi terbaik kepada mereka. Dan selama dua tahun terakhir, kami juga fokus ke area komersial, seperti telko, minyak, farmasi, hingga pertambangan,” kata Sjafril Effend, President Director PT Mitra Integrasi Informatika.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Virtus Technology Indonesia yang sudah cukup lama bekerjasama dengan Red Hat. Virtus sendiri berkolaborasi dengan Red Hat sejak tahun 2008, dimana saat itu menjadi distributor dari solusi Red Hat. Padahal di saat itu belum ada perwakilan Red Hat di Indonesia.
“Sudah 12 tahun Virtus menjadi distributor Red Hat di Indonesia, sejak 2008 hingga saat ini. Perkembangannya cukup pesat karena di saat awal, bisnis Virtus bersama Red Hat hanya bergerak di bidang Red Hat Enterprise Linux dan hanya di sistem operasinya saja. Dan kini, Red Hat telah memiliki beragam tawaran solusi serta teknologi. Ini akibat berkembangnya juga hybrid cloud dan aitomation. Ini mengakibatkan para partner menjadi semakin tertarik dengan apa yang ditawarkan Red Hat ini,” kata Christian Atmadjaja selaku Director Virtus Technology Indonesia.
Solusi yang Berkembang Setiap Tahunnya
Solusi Red Hat ini memang terus berkembang setiap tahunnya. Begitu juga dengan para mitranya. Apalagi dalam setahun ini, dimana pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia, solusi Red Hat diuji keras untuk menyelesaikan masalah yang ada di mitra dan para pelanggannya. Namun menariknya, dengan adanya Covid-19 ini, justru banyak perusahaan mempercepat proses transformasi digital mereka karena batasan-batasan yang diterapkan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
“Perusahaan kini dituntut untuk segera melakukan transformasi digital dengan menerapkan tools digital dan komunikasi digital. Jika tidak, mereka akan menemukan banyak risiko bisnis. Oleh sebab itu, banyak perusahaan mengadopsi teknologi digital untuk mengembangkan produk-produk baru di platform baru. DI sini, Red Hat hadir membantu perusahaan membangun infrastruktur hybrid cloud mereka dengan lingkungan bisnis yang baru,” ujar Yaw Hu Law, Senior Director, Partners & Alliances, Red Hat GEMs.
Saat ini, solusi-solusi Red Hat cukup populer digunakan banyak perusahaan untuk menjalankan bisnis mereka. Program Openshift Operators atau Ansible Innovations Certification misalnya. Keduanya dapat membantu partner untuk menumbuhkan market mereka dengan solusi-solusi automation. Bahkan kini, Red Hat telah memiliki lebih dari 50 certified partner dalam ekosistem Ansible automation ini.
Ke depannya, Red hat akan terus meluaskan solusinya dengan bantuan para mitra setianya ini. Dan tahun 2020 menjadi tolak ukur bagi Red Hat untuk terus menjaga kesinambungan bisnis dalam melakukan dan meneruskan perjalanan transformasi digital kepada banyak perusahaan. Red Hat memiliki banyak tipe kemitraan bagi semua perusahaan di Indonesia.
Tags: ASEAN Partner Synergy 2021, Red Hat Indonesia