Wow, Diprediksi Belanja Online Ramadan 2021 Ini Meningkat 68 Persen dari Tahun Lalu

Mobitekno – Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung turut mengubah cara berbelanja masyarakat Indonesia, terutama di bulan Ramadan yang sedikit lagi tiba. Bulan Ramadan biasanya akan menjadi momen perayaan bagi umat muslim di Indonesia. Oleh sebab itu, akan ada banyak transaksi belanja di bulan ini. Baru-baru ini, riset dari The Trade Desk yang dikeluarkan April 2021 ini menginformasikan bahwa 63 responden yang disurvei menyatakan akan meningkatkan lagi belanja mereka di bulan Ramadan. Padahal mereka sudah cukup banyak berbelanja online juga di Ramadan tahun lalu. Angka tersebut meningkat 68 persen untuk milenial, kelompok usia yang sangat diidamkan oleh para penjual dan pengiklan.

Adanya peningkatan ini diduga karena adanya peraturan larangan mudik 2021. Namun, ini berarti situasi yang menarik, terutama untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. Dari seluruh survei yang dilakukan The Trade Desk tersebut, menariknya lagi bahwa layanan pesan antar makanan akan bertambah banyak juga. Hampir 6 dari 10 responden sudah menyatakan mereka akan memperbanyak penggunaan aplikasi pesan antr makanan untuk Ramadan tahun ini, dibanding tahun lalu. Tren ini tentunya akan menonjol, terutama di keluarga yang memiliki anak-anak. Hal ini karena mereka tidak dapat bepergian keluar sebanyak yang biasanya dilakukan selama momen buka puasa.

“Saat masyarakat Indonesia menghabiskan Ramadan dan Idul Fitri di rumah, mereka juga memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan uang secara online, hal tersebut menciptakan peluang yang lebih berarti bagi mereka untuk menjangkau dan melibatkan konsumen saat mereka berbelanja, makan, dan membayar kebutuhan sehari-hari menggunakan kanal digital,” ujar Florencia Eka, Country Manager, indonesia, The Trade Desk.

Riset atau survei ini juga memperlikan hal lain menarik lainnya. Dari sisi sistem pembayaran, ternyata 1 dari 3 orang sudah menggunakan e-wallet untuk transaksi mereka. Ini akan semakin membuka mata para pedangan untuk memikirkan sistem pembayaran yang tepat untuk para konsumennya., terutama dalam sistem layanan pesan antar makanan.

Terkait konsumsi media, riset The Trade Desk memperlihatkan bahwa streaming video online juga akan meningkat selama Ramadan 2021. Satu dari dua masyarakat Indonesia yang disurvei menyatakan untuk berencana menghabiskan waktu luang Ramadan dengan menonton film dan serial TV (48 persen), sementara jumlah yang hampir setara berencana untuk streaming musik online (42 persen). Dengan kehadiran 40 juta konsumen Indonesia pada platform OTT yang didukung iklan, mereka dapat memanfaatkan saluran baru ini agar senantiasa menjadi top-of-mind.

“Pergeseran perilaku konsumen saat Ramadan dengan meningkatnya belanja online dan pesan-antar makanan, serta konsumsi tayangan OTT, menunjukkan tren lebih besar yang telah kami amati meningkat selama pandemi, dan kami tidak melihat ini berbalik,” kata Eka. “Karena semakin banyak orang Indonesia yang terus beralih ke saluran digital baru seperti E-wallet dan streaming video OTT, lebih banyak pengiklan akan mengikuti ke mana konsumen membawanya. Saluran digital ini menawarkan kepada kemampuan bagi pemasar modern untuk melampaui metrics digital tradisional dan sebagai gantinya, membuktikan ROI dari pengeluaran iklan mereka dengan hasil bisnis nyata dengan menerapkan data presisi yang lebih tinggi dan melalui kemampuan pengukuran yang lebih baik.”