June 26, 2025

SheHacks 2025 Dorong Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Transformasi Digital

Penulis: Desmal Andi
SheHacks 2025 Dorong Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Transformasi Digital 

Mobitekno – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui inisiatif strategis bertajuk SheHacks 2025. Diresmikan pada 25 April 2025, program ini menjadi langkah nyata perusahaan dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan merata, terutama bagi perempuan pelaku UMKM, pendiri startup, serta komunitas-komunitas perempuan yang aktif berkontribusi di sektor ekonomi digital.

Lewat pendekatan yang menyeluruh, SheHacks bukan sekadar sebuah pelatihan, namun merupakan gerakan sosial yang bertujuan mendorong lahirnya lebih banyak pemimpin perempuan di era digital. Dengan memberikan pembekalan praktis, wawasan strategis, serta akses terhadap pasar dan investor, SheHacks diharapkan mampu memfasilitasi transformasi perempuan dari konsumen teknologi menjadi pencipta solusi digital.

Shehacks 2025 Menyapa Perempuan dari Jayapura hingga Pamekasan

SheHacks 2025 memulai perjalanannya dari ujung timur Indonesia, tepatnya di Jayapura, melalui program SheHacks Innovate. Di sana, sekitar 90 pelaku usaha perempuan mengikuti pelatihan intensif selama dua hari. Materi yang diberikan mencakup topik-topik fundamental seperti branding digital, pengelolaan keuangan berbasis teknologi, strategi konten yang efektif, serta cara menyusun model bisnis menggunakan Business Model Canvas (BMC).

SheHacks 2025
SheHacks 2025

Tidak berhenti di satu kota, SheHacks melanjutkan ekspansi ke berbagai wilayah lain yang memiliki potensi besar namun masih menghadapi kendala dalam akses digital. Wilayah seperti Ambon, Nias, Aceh, dan Banjarmasin menjadi tujuan berikutnya, sebelum akhirnya program ini hadir di Banyuwangi dan Pamekasan pada Juli mendatang.

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, peserta yang menunjukkan performa terbaik akan mendapat kesempatan mengikuti tahap seleksi 5 UMKM unggulan. Mereka yang terpilih kemudian akan menerima bimbingan lanjutan secara daring dari para ahli industri, membuka peluang baru untuk mengembangkan usaha mereka ke skala yang lebih luas.

Untuk menjaring talenta-talenta perempuan pendiri startup berbasis teknologi, SheHacks 2025 juga menyelenggarakan kompetisi SheConnect Champion yang digelar di kota-kota seperti Bandung, Banjarmasin, dan Aceh. Dalam kompetisi ini, para peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide bisnis mereka kepada panel juri yang terdiri dari praktisi teknologi, investor, dan pakar industri.

Sebanyak 11 perempuan pendiri startup telah tampil dan menyampaikan solusi inovatif mereka. Mereka bersaing untuk mendapatkan akses ke tahapan berikutnya, yakni 12 MVP (Minimum Viable Product), sebagai bagian dari proses akselerasi ide menjadi solusi digital nyata. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga jembatan antara perempuan inovator dengan ekosistem teknologi yang lebih luas.

Direktur dan Chief Human Resource Officer IOH, Irsyad Sahroni, menegaskan pentingnya program ini sebagai gerakan akar rumput. “SheHacks kami hadirkan agar perempuan, bahkan di daerah paling terpencil, memiliki peluang yang sama untuk maju lewat teknologi. Dari Jayapura ke Nias, dari Aceh ke Pamekasan, misi kami adalah membuka akses dan memberikan dukungan riil agar potensi mereka dapat mekar sepenuhnya,” ujar Irsyad.

Seiring berjalannya program, SheHacks 2025 mencatatkan pertumbuhan partisipasi yang signifikan. Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat sebanyak 17.040 peserta telah mengajukan ide, 342 perempuan berhasil sampai pada tahap MVP, dan 25 calon pemimpin perempuan daerah telah teridentifikasi. Ini menunjukkan antusiasme dan potensi besar yang dimiliki perempuan Indonesia dalam menjawab tantangan era digital.

Program ini juga masih membuka pintu bagi mereka yang ingin ikut serta. Pendaftaran dibuka hingga 30 Juni 2025 melalui platform resmi SheHacks. Waktu yang tersisa menjadi kesempatan emas bagi perempuan Indonesia untuk mengekspresikan ide-ide mereka dan mengakses ekosistem pendukung yang disediakan oleh IOH.

Masa Depan Digital Lewat Kolaborasi dan Komitmen

SheHacks telah berlangsung selama lima tahun dan dalam perjalanannya, lebih dari 34.000 perempuan telah bergabung, memanfaatkan pelatihan, mentoring, dan jaringan kolaboratif yang disediakan. Banyak dari mereka telah melahirkan ide-ide bisnis yang aplikatif dan berdampak nyata di komunitas masing-masing.

Tidak hanya fokus pada pelaku usaha kecil, program ini juga membidik kalangan muda yang memiliki minat pada bidang teknologi dan inovasi sosial. Dengan pendekatan inklusif dan teknologi yang mudah diakses, SheHacks mendorong keterlibatan perempuan dari berbagai latar belakang sosial dan pendidikan.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Indosat Ooredoo Hutchison untuk menciptakan masyarakat digital yang tangguh dan merata. Melalui berbagai inisiatif yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, IOH ingin menjadi mitra pertumbuhan bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya perempuan, dalam menciptakan dampak sosial yang luas melalui teknologi.

Program SheHacks 2025 pun menjadi refleksi nyata bagaimana teknologi bisa menjadi alat untuk transformasi sosial yang lebih inklusif. Indosat Ooredoo Hutchison membuktikan bahwa ketika perempuan diberi ruang dan kesempatan yang sama, mereka bisa menjadi motor penggerak bagi perubahan yang berkelanjutan—baik dalam ranah ekonomi, sosial, maupun budaya digital di Indonesia.

Tags: , ,


COMMENTS