Mobitekno – E-commerce lokal Blibli telah bekerja sama dengan Pemerintah Jawa Tengah untuk menopang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mendorong pengusaha untuk mengadopsi teknologi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan CEO Blibli Kusumo Martanto pun sepakat bahwa teknologi akan memberikan pengusaha UMKM kesempatan untuk mengakses pasar melalui penjualan online sebagai solusi mempertahankan roda usaha mereka.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa transformasi digital sudah menjadi fokus Pemerintah Jawa Tengah. Ia ingin mengajak semua industri, terutama UMKM, meningkatkan adopsi teknologi guna mendongkrak performa bisnis dan ekonomi daerah.
“Penggunaan teknologi semakin krusial di tengah situasi COVID-19 yang menghadirkan bukan saja tantangan, namun juga kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis,” ungkap Ganjar dalam paparanya saat live discussion bertema “ Bertahan dari Pandemi:Penciptaan Market Baru di Tengah Covid -19“, Kamis (14/5).
Menurut Ganjar, Ekonomi daerah Jawa Tengah juga mendapatkan dukungan yang cukup besar dari UMKM. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, sektor KUMKM berkontribusi 5,23% pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah.
Ganjar menambahkan bahwa untuk membentengi ekonomi terhadap COVID-19, pemerintah dan perusahaan swasta harus saling berkerja sama dalam menjalankan berbagai program penguatan bisnis UMKM.
“Kita harus menyatukan kekuatan bangsa agar bisa bersama-sama memperkuat ketahanan ekonomi negara. Dengan cara demikian, kita tidak saja mampu bertahan dari COVID-19, namun juga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara berkekuatan ekonomi ketika pandemi berlalu,” tegas Ganjar.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia yang bertujuan untuk mendorong perkembangan produk lokal. Gerakan ini mengajak partisipasi berbagai perusahaan lintas industri agar menciptakan inisiatif yang mendukung produsen lokal. Blibli pun turut serta dalam gerakan ini dengan meluncurkan kampanye #KarenaLokalNo1 yang mengajak seluruh pelanggan untuk membeli dan menggunakan produk lokal yang tersedia di platform.
Sementara itu, CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan bahwa salah satu elemen penting dalam kerja sama antara pemerintah dan perusahaan adalah mempertajam kemampuan kewirausahaan pengusaha UMKM. Dengan pengetahuan dan kemampuan yang tepat, pengusaha UMKM akan handal memaksimalkan pengunaan teknologi dalam menggebrak pasar.
“Selama PSBB, Blibli berkolaborasi dengan pemerintah, asosiasi bisnis, dan ahli kewirausahaan untuk memberikan pelatihan lewat webinar bagi UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha dalam meramu strategi bisnis, seperti meluncurkan produk inovatif dan strategi pemasaran, agar bisa mengembangkan usaha walau di tengah pandemi,” ungkap Kusumo.
Menurutnya, Blibli telah mengadakan lebih dari 350 kegiatan pelatihan bersama 35 komunitas di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah, Blibli telah menyelenggarakan hampir 50 kegiatan bersama para mitra, yang mencakup kementerian dan pemerintah provinsi, yang menjangkau lebih dari 1.500 pelaku UMKM.
Kusumo menambahkan bahwa kini saat yang tepat bagi UMKM beralih ke online untuk mengikuti peralihan tren di pasar. “COVID-19 telah memicu percepatan adopsi teknologi oleh pelaku pasar, baik pelanggan dan pengusaha. Selagi di rumah, pelanggan memilih berbelanja online dan tren ini mendorong pengusaha untuk aktif berjualan di e-commerce. Pengusaha ingin memanfaatkan kelebihan berjualan di e-commerce, yang termasuk akses luas ke pelanggan di seluruh Indonesia, ” jelas Kusumo.
Lebih jauh, Kusomo menjelaskan bahwa pada bulan April, jumlah seller Blibli meningkat 90% dari tahun-ke-tahun didorong oleh situasi pandemi. Di sisi lain, pelanggan Blibli semakin gencar berbelanja terutama di Galeri Indonesia, kategori khusus untuk produk UMKM. Galeri Indonesia mengalami pertumbuhan transaksi sebesar 6 kali lipat di triwulan pertama 2020 jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Blibli meluncurkan inisiatif-inisiatif baru untuk mendukung para pelaku usaha salah satunya adalah #BisnisDariRumah. Lewat inisiatif ini, Blibli menangguhkan penerapan komisi (zero commission) bagi UMKM yang berada di Galeri Indonesia dan yang menjual produk-produk terkait COVID-19. Inisiatif ini juga memudahkan proses registrasi bagi seller baru dan mempercepat proses menggunggah barang ke platform agar UMKM bisa segera aktif berjualan online.
UMKM juga menurut Kusumo, dapat memanfaatkan layanan Fulfillment by Blibli (FBB) di tengah penerapan PSBB sebagai solusi logistik yang menyeluruh (end-to-end), mulai dari penyimpanan produk di warehouse hingga pengiriman oleh jasa kurir Blibli, BES. Jaringan logistik Blibli sangat luas dengan 20 warehouse dan 32 hub untuk melakukan pengiriman ke pelanggan dengan cepat di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri, Blibli mengoperasikan tiga warehouse yang terletak di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Tags: #KarenaLokalNo1, Blibli.com, Pemprov Jateng, penguatan bisnis UMKM, sektor UMKM