February 20, 2020

“Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju” Menekankan 3 Tujuan Utama

Penulis: Rizki R
“Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju” Menekankan 3 Tujuan Utama  

Mobitekno – Beragam industri telah mengalami percepatan di era digital saat ini. Tak bisa dipungkiri, kemajuan dan perkembangan yang diraih ini bisa dicapai berkat teknologi yang kian canggih. Mulai dari industri finansial, transportasi, hiingga penginapan, kini semuanya bisa dilakukan lewat sentuhan jari.

Lalu bagaimana dengan dunia pendidikan? Apakah dunia pendidikan di Indonesia juga bisa diakselerasi melalui pemanfaatan teknologi? Bagaimana tantangan, lalu apa dampaknya? Semua pertanyaan-pertanyaan ini telah dijawab dalam Seminar Nasional bertema “Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju” yang digelar hari ini, Kamis (20/2), di Balai Kartini Jakarta. Event hasil kolaborasi Kelas Pintar dan Telset.id ini mengangkat dua topik utama, yaitu ‘Peran Teknologi Dalam Memangkas Disparitas Dunia Pendidikan’ dan ‘Tren Pengembangan Pendidikan Berbasis Teknologi’.

Telset.id diketahui sebuah media yang berlatar teknologi yang kuat sejak tahun 2000. Sementara Kelas Pintar merupakan penyedia solusi belajar online dengan metode pintar, personal dan terintegrasi. Keduanya memadukan keahlian di bidang masing-masing untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia agar lebih baik lagi.

Nurhamzah, CEO Telset.id sekaligus Ketua Pelaksana Acara, menegaskan bahwa seminar nasional Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju, memiliki tiga tujuan utama. Pertama adalah untuk memetakan persoalan-persoalan pendidikan dan bagaimana teknologi bisa memberikan solusi.

Kelas Pintar

Sesi diskusi seminar (ki-ka): Gogot Suharwoto, Ph.D, Kepala Pustekkom — Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd. , BSNP — Drs. Sobirin HS – Ketua YPI Al Azhar Indonesia — Fernando Uffie, S.T., M.B.A.

“Kedua, untuk memetakan arah pengembangan pendidikan berbasis teknologi, dan yang ketiga adalah merumuskan langkah untuk mengakselerasi implementasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia,” papar Hamzah.

Hal tersebut juga diamini oleh Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar yang juga bertindak sebagai Ketua Steering Comittee Seminar Nasional Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju. Ia menyatakan bahwa kompleksitas pendidikan Indonesia tidak sebanding dengan negara tetangga, misalnya Malaysia, Brunei, Singapura, dan lain sebagainya.

“Akses pendidikan masih menjadi sesuatu yang mahal bagi sebagian masyarakat Indonesia. Maka, pekerjaan besar, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), tentu diawali dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab, ada keterhubungan antara kualitas pendidikan terhadap kehidupan secara umum,” kata Uffie saat membeirkan sambutan.

Uffie menambahkan, ”Teknologi hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dan Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia unggul di mata dunia,”

Disparitas dunia pendidikan memang sangat nyata. Menurut Uffie, dengan lebih dari 300 ribu sekolah dan 50 juta siswa yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau, akses pendidikan berkualitas masih menjadi sesuatu yang “mahal” di Indonesia. Kesenjangan infrastruktur, tenaga pengajar, hingga akses terhadap literasi masih menjadi kendala.

“Inilah kenapa pada hari ini kami mengajak segenap stake holder dunia pendidikan duduk bersama untuk memetakan persoalan pendidikan dan merumuskan langkah kedepannya. Karena kami percaya, ketika mecerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa,” ujar Uffie.

Sebagai informasi, seminar “Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju” dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang berasa dari berbagai stake holder dunia pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, perwakilan kementrian pendidikan dan kebudayaan, perwakilan kementrian komunikasi dan informasi, media hingga pelaku industri.

Turut hadir dalam acara tersebut Keynote Speakers Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kominfo. Hadir pula sebagai pembicara, Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd. – BSNP, Gogot Suharwoto, Ph.D – Kepala Pustekkom dan Drs. Sobirin HS – Ketua YPI Al Azhar Indonesia. Semua pembicara tersebut membahas dunia pendidikan berbasis teknologi dari berbagai aspek, mulai dari regulasi, infrastruktur, riset/kajian, hingga implementasi.

Tags: , , , ,


COMMENTS