July 1, 2020

Bangkit dari Pandemi, GoFood Hadirkan Solusi Menyeluruh Bagi UMKM

Penulis: Rizki R
Bangkit dari Pandemi, GoFood Hadirkan Solusi Menyeluruh Bagi UMKM  

Mobitekno – Gotong royong antara pemangku kepentingan, perusahaan teknologi, dan segenap ekosistem di industri UMKM terus dilakukan untuk membangkitkan dan menumbuhkan kembali bisnisnya di tengah situasi pandemi. GoFood sebagai penyedia teknologi menawarkan solusi bisnis yang komprehensif mempercepat UMKM lainnya untuk go-online.

Hal ini penting dilakukan agar UMKM dapat beradaptasi lebih cepat, mengingat pandemi telah mengalihkan konsumsi kuliner masyarakat dari offline ke online. Solusi ini terdiri dari fitur teknologi yang mendorong peningkatan permintaan konsumen, serta dukungan di luar teknologi yakni pelatihan wirausaha dan jejaring bisnis.

Pada dialog “Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood” yang digelar Senin (29/6), Menteri Koperasi & UKM RI, Teten Masduki. memaparkan bahwa lebih dari 236.980 pelaku UMKM telah melaporkan kepada KemenkopUKM atas usahanya yang terdampak akibat pandemi dan digitalisasi merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. Oleh karenanya dibutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah dengan platform digital seperti GoFood dan Gojek untuk membangkitkan kembali UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.

“Pemerintah menyiapkan skema pemulihan ekonomi nasional termasuk di dalamnya untuk pelaku UMKM. Tidak hanya itu, SOP Reaktivasi UMKM menuju tatanan normal baru juga mulai disosialisasikan bagi sektor-sektor usaha yang sudah dan akan mulai diaktifkan kembali  seperti sektor transportasi dan kuliner,” ujar Teten.

Resep UMKM Kuliner Bangkit Bersama GoFood

(Atas, ki-ka) Menteri Koperasi & UKM RI – Teten Masduki, Mitra UMKM GoFood Pemilik Pempek Pistel Kiarin, Bandung – Dodi Sandra, Chief Food Officer Gojek Group – Catherine Hindra Sutjahyo (Bawah, ki-ka) Praktisi Bisnis Kuliner – Arnold Poernomo, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM – Fiki Satari

Ia menambahkan, “Pelaku UMKM pada dua sektor tersebut perlu memiliki strategi adaptasi bisnis seperti menyediakan variasi visualisasi menu makanan dan minuman; menawarkan makanan sehat dan siap saji; menawarkan paket bundling produk; memberi berbagai promo/diskon khusus bagi merchant; serta menghadirkan value proposition yang lebih baik,”

Di masa krisis ini, pemanfaatan data dan informasi terkait UMKM pada platform digital sangat mendukung Kementerian terkait dalam membantu mereka secara akurat dan cepat. Apalagi, saat ini UMKM sudah sangat dimudahkan dengan adanya platform layanan pesan-antar makanan, seperti GoFood.

Dari sisi penyedia platform online, GoFood memperkuat dukungannya dalam mempercepat transformasi digital UMKM Indonesia dengan menghadirkan fitur dan inisiatif komprehensif yang membantu UMKM bangkit, beradaptasi, dan mengembangkan bisnisnya secara mandiri.

Mengomentari hal di atas, Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group, mengungkapkan, “Dari awal berdiri, GoFood berkomitmen untuk meningkatkan skala bisnis para pelaku usaha UMKM kuliner – dan kini kami mengambil satu langkah lebih maju dengan menyediakan ekosistem terlengkap yang lebih dari sekadar teknologi. Salah satunya, kami menambahkan keterampilan para pelaku UMKM kuliner lewat platform edukasi dan berjejaring (networking), sehingga mereka memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang berbisnis langsung dari sesama pelaku usaha,”

“Kami juga terus menghimpun arus permintaan dengan ekspansi layanan dan kategori makanan yang disesuaikan dengan perilaku baru masyarakat saat ini.” ujar Catherine.

Begini solusi komprehensif dari Gojek dan GoFood untuk mendukung seluruh kebutuhan usaha UMKM kuliner maupun non-kuliner:

  1. Platform digital untuk memudahkan konsumen mencari dan mengakses produk UMKM (discovery) melalui GoFood dan GoShop.
  2. Fasilitas dapur bersama (cloud kitchen) didedikasikan khusus untuk mitra UMKM guna mengurangi biaya sewa dan operasional serta mendukung kebutuhan infrastruktur.
  3. Layanan marketplace belanja bahan baku dengan harga terjangkau khusus bagi mitra UMKM melalui GoFresh.
  4. Opsi lengkap pembayaran nontunai yang mudah dan dari hulu ke hilir dengan GoPay dan Midtrans Payment Link.
  5. Layanan logistik dan pengiriman cepat dengan GoSend Web Portal dan oleh mitra driver Gojek.
  6. Manajemen bisnis yang lebih efisien dengan perangkat terintegrasi seperti GoBiz (aplikasi khusus merchant untuk mengelola bisnis secara mandiri), Spots (perangkat multifungsi untuk aplikasi kasir), Selly (solusi keyboard & dashboard pengelola penjualan), dan Moka (aplikasi kasir berbasis teknologi cloud).
  7. Pelatihan keterampilan berwirausaha dan networking  melalui wadah Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan pelatihan berbisnis online Gojek Wirausaha.

Solusi bisnis komprehensif tersebut merupakan kelanjutan dari berbagai upaya GoFood mendukung UMKM sejak awal masa pandemi. Guna memaksimalkan penghasilan UMKM, GoFood menggelar berbagai inisiatif yang meningkatkan permintaan, seperti program “Paket Makan Keluarga” gratis dari 10.000 mitra usaha GoFood untuk 213.000 mitra driver.

Selain itu, GoFood juga mengirimkan 176.000 paket makan dari mitra usaha GoFood untuk tenaga kesehatan di 15 rumah sakit rujukan COVID-19; dan program promosi Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) dimana mitra GoFood yang berpartisipasi berhasil mencatat jumlah pesanan dan omzet  lebih tinggi (12%) dibandingkan mitra di luar program.

GoFood juga terus memperketat protokol keamanan dan menerapkan standar kesehatan dan kebersihan makanan sesuai Panduan BPOM, agar mitra UMKM tetap menjadi andalan masyarakat. Protokol pengantaran tanpa kontak (contactless delivery) dan GoFood Pick up (mengambil pesanan makanan sendiri di outlet kuliner) terus dijalankan guna meminimalisasi kontak langsung.

Tags: , , , ,


COMMENTS