Mobitekno – Google bukan satu-satunya pemain besar saat ini untuk urusan terjemahan real-time. Raksasa mesin pencarian China, yakni Baidu telah mengembangkan sistemnya sendiri, STACL (Simultaneous Translation with Anticipation and Controllable Latency). Seperti saingannya, ia dapat mulai menerjemahkan dalam hitungan detik, tanpa menunggu waktu lama. Kendati demikian, Baidu sangat mengandalkan fleksibilitas sebagai kartu AS-nya dalam sistem ini.
Sesuai dengan namanya, Anda dapat memutuskan berapa lama Anda bersedia menunggu sebelum terjemahan dimulai. Jika Anda berurusan dengan bahasa yang saling berhubungan seperti bahasa Prancis dan Spanyol, misalnya, Anda dapat memulai terjemahan setelah satu kata. Ketika terjemahannya lebih rumit, seperti dari bahasa China ke bahasa Inggris, Anda dapat memberitahu sistem untuk menunggu lebih lama dan meningkatkan keakuratannya.
Kode prediktif dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya dan mempersingkat waktu, meski itu membutuhkan sejumlah besar data pelatihan agar relatif lebih akurat.
Sistem masih belum cukup akurat untuk menggantikan penerjemah manusia ketika diperlukan. Namun Baidu percaya ini bisa memudahkan pekerjaan terjemahan jadi lebih praktis. Karena itu, teknologi ini bisa jadi memberikan China opsi penerjemahan simultan utama yang mungkin tidak diberikan akibat ketidakhadiran Google saat ini di negara tersebut.
Tags: Baidu, machinelearning, Simultaneous Translation with Anticipation and Controllable Latency, STACL, terjemahan real time