
Mobitekno – Apple dikabarkan tengah mempersiapkan pembaruan sistem operasi besar berikutnya, iOS 19, yang dijadwalkan akan diumumkan pada gelaran Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025. Menurut laporan terbaru dari 9to5Mac, ada tiga fitur utama yang akan menjadi sorotan di pembaruan kali ini. Ketiganya menyasar pada penyempurnaan desain, peningkatan fungsi kecerdasan buatan (AI), serta fitur multitasking baru untuk menunjang produktivitas pengguna.
Desain Ulang Terbesar Sejak iOS 7
Apple tampaknya akan membawa iOS 19 ke level yang benar-benar baru dalam hal tampilan dan navigasi. Dalam pembaruan ini, sistem operasi mobile tersebut akan mengalami perubahan desain paling signifikan sejak iOS 7 dirilis.
Desain baru ini dirancang dengan tiga prinsip utama: kesederhanaan, kecepatan navigasi, dan kemudahan penggunaan. Beberapa elemen visual seperti ikon aplikasi akan dibuat lebih membulat, sementara navigasi tab akan disusun ulang dengan gaya mengambang di atas konten, mirip pendekatan desain yang telah diterapkan Apple di aplikasi-aplikasi terbaru mereka.
Selain itu, fitur pencarian juga akan terintegrasi lebih dalam ke berbagai bagian sistem, memberikan pengalaman penggunaan yang lebih efisien. Meski perubahan tidak se-radikal yang terlihat di aplikasi Foto di iOS 18, namun para pengguna akan tetap merasakan perbedaan yang cukup mencolok dalam keseharian mereka.

Apple Buka Pintu untuk AI Pihak Ketiga
Setelah menghadirkan ChatGPT sebagai bagian dari Apple Intelligence di iOS 18, Apple berencana memperluas ekosistem AI mereka dengan mendukung lebih banyak model AI dari pihak ketiga di iOS 19. Salah satu nama besar yang dikabarkan akan bergabung adalah Google Gemini.
Langkah ini menandai pergeseran besar dalam pendekatan Apple terhadap AI, membuka opsi kepada pengguna untuk memilih model AI yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Kemungkinan besar, pengguna akan bisa memilih asisten AI yang ingin digunakan secara default, baik itu dari Apple sendiri, OpenAI, hingga Google.
Dengan terbukanya akses terhadap berbagai model AI, iPhone ke depan tidak hanya menjadi perangkat pintar biasa, tetapi juga asisten pribadi yang bisa dikustomisasi sedemikian rupa.
Fitur Multitasking ala Stage Manager untuk iPhone
Apple juga tengah menyiapkan dukungan multitasking baru yang terinspirasi dari fitur Stage Manager yang sebelumnya hadir di iPad dan Mac. Fitur ini dirancang khusus untuk digunakan saat iPhone terhubung ke layar eksternal.
Melalui mode ini, pengguna akan bisa menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dalam tampilan yang lebih terorganisir dan interaktif. Kemampuan ini sangat berguna bagi pengguna profesional yang sering menggunakan iPhone sebagai pusat aktivitas produktivitas mereka.
Menariknya, fitur ini juga dikabarkan sebagai langkah awal Apple untuk menyiapkan ekosistem yang kompatibel dengan iPhone Fold—perangkat layar lipat pertama dari Apple—yang rumornya akan meluncur pada 2026 mendatang.

Perusahaan ini juga akan mengungkapkan iOS 19 secara resmi pada pembukaan WWDC 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Juni. Setelah pengumuman, Apple akan segera merilis versi beta untuk pengembang, disusul oleh beta publik beberapa minggu kemudian.
Versi final dari iOS 19 kemungkinan besar akan dirilis ke publik sekitar bulan September 2025, berbarengan dengan peluncuran seri iPhone 17. Belum ada informasi resmi mengenai daftar perangkat yang akan kompatibel dengan iOS 19, namun jika mengacu pada tren sebelumnya, iPhone model lawas kemungkinan besar akan mulai ditinggalkan secara bertahap.
Dengan tiga fitur utama ini, iOS 19 digadang-gadang bakal menjadi pembaruan sistem operasi paling ambisius dari Apple dalam beberapa tahun terakhir. Baik dari sisi tampilan, kecerdasan, hingga fleksibilitas penggunaan, perusahaan tampaknya ingin memastikan bahwa iPhone tetap menjadi perangkat yang relevan, inovatif, dan adaptif terhadap tren masa depan.
Tags: Apple, iOS 19, iPhone