MOBITEKNO – Bulan Desember tahun lalu, muncul berita bahwa BlackBerry BBC100-1 yang dibuat PT. BB Merah Putih sedang menjalani proses pengujian dengan status “SP3, Balai Uji” di Ditjen Postel Indonesia (https://sertifikasi.postel.go.id).
Maju ke bulan berikutnya, tepatnya di minggu keempat Januari 2017, smartphone BlackBerry ini ditengarai telah berhasil memenuhi aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) untuk dipasarkan di Tanah Air. Setidaknya berdasarkan informasi yang ada di website P3DN (http://tkdn.kemenperin.go.id).
Berdasarkan website P3DN, BlackBerry BBC100-1 yang diproduksi oleh PT. BB Merah Putih ini telah lolos aturan TKDN dengan nomor referensi ‘TKDN – 1700008’ pada tanggal 25 Januari 2017. Nilai TKDN yang diperoleh BlackBerry BBC100-1 disebutkan sudah mencapai 23,50 persen.
Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian menunjuk dua lembaga surveyor independen untuk melakukan sertifikasi TKDN, yaitu PT. Surveyor Indonesia dan PT. Sucofindo (Persero). Adapun pihak ditunjuk Kementerian Perindustrian untuk melakukan verifikasi BlackBerry BBC100-1 adalah PT. Sucofindo.
Data dari website P3DN bukan hanya menunjukkan informasi sebatas perusahaan dan nama produk. Menariknya, dari ‘Detail sertifikat Tanda Sah TKDN’ BlackBerry BBC100-1 ini juga diketahui juga spesikasi teknisnya.
BlackBerry BBC100-1 yang berlayar 5,5 inci (resolusi HD, 1280 x 720 pixel) ini disebutkan akan mengusung prosesor Qualcomm MSM8917 (Snapdragon 425), RAM 4 GB, internal storage 32GB, slot microSD card untuk external storage (hingga 64 GB), dan baterai 3000 mAh.
Tidak jauh berbeda dengan smartphone Android yang beredar saat ini, BBC100-1 juga telah mengusung kamera belakang berkualitas 13 MP dan kamera selfie 8 MP. Kita tunggu saja, berapa nantinya PT. BB Merah Putih akan melepas harga smartphone yang dilengkapi dual SIM ini.
Berdasarkan kode BlackBerry sebelumnya, diketahui BBA100-1 atau BA100-2 adalah DTEK60 (Snapdragon 820), sedangkan BBB100-1 adalah BlackBerry Mercury (Snapdragon 821/625). Keduanya diproduksi oleh pabrikan asal Tiongkok, yaitu TCL.
Adapun BlackBerry dengan kode BBC100-1 akan diproduksi oleh PT. BB Merah Putih yang merupakan usaha patungan (joint venture) antara pihak BlackBerry dengan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. PT Tiphone sendiri diketahui merupakan afiliasi dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Penggunaan prosesor urutan terbawah dari prosesor Qualcomm mid-tier (Snapdragon 425) ini juga bisa menjadi indikasi bagaimana strategi PT. BB Merah Putih memposisikan Backberry BBC100-1 sebagai smartphone untuk segmen menengah dengan harga terjangkau. Seberapa terjangkau? Kita tunggu saja tanggal mainnya.
Tags: BBC100-1, Blackberry, BlackBerry Merah Putih, PT. BB Merah Putih, sertifikasi DItjen Postel, Snapdragon 425, TKDN
