January 19, 2017

Apa Alasan Donald Trump Sebut Bos Apple Seorang Patriotik?

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Apa Alasan Donald Trump Sebut Bos Apple Seorang Patriotik?  

MOBITEKNO – Salah satu tokoh dunia yang ucapannya selalu ‘menarik’ banyak pihak adalah Donald J. Trump. Salah satu agenda utama Presiden AS ke-45 ini untuk menggairahkan ekonomi adalah mendorong perusahaan TI untuk mau membangun pabriknya di negaranya.

Tugas yang tidak mudah karena salah satu alasan dari banyak perusahaan elektronik dan TI membangun pabriknya di luar AS adalah biaya produksi yang lebih rendah. Ini sebabnya banyak negara dengan dengan jumlah tenaga kerja tinggi, seperti Cina, India, Indonesia, dan lain-lain lebih menarik bagi perusahaan tersebut.

Lalu apa yang ditawarkan Trump untuk menarik kembali minat perusahaan ini? Sebagai negara Adidaya, AS memang masih punya pengaruh besar untuk menari kembali arus investasi ke AS, baik secara sukarela atau ‘paksa’. 

Trump dalam berbagai kampanyenya pernah mengklaim bisa meyakinkan Apple untuk membuat produk ‘Made in USA’ kebanggaannya di negaranya sendiri. Bahkan Trump sesumbar bisa membujuk perusahaan non-AS untuk mau melakukan hal yang sama.

""

Persoalan ini kembali diangkat Trump saat diwawancarai ‘The New York Times’ yang menyatakan bahwa diskusinya dengan CEO Apple (Tim Cook) pada dasarnya mengarah ke kebijaksanaan pemberian paket insentif (pajak dan regulasi) yang menarik sebagai ‘kompensasi’ pendirian pabrik iPhone atau produk Apple lainnya di AS.

Trump bukan hanya perlu meyakinkan Apple soal pabrik iPhone di AS ini. Ia pun harus meyakinkan mitra Apple lainnya, seperti Foxconn (pabrikan iPhone) dan produsen display Sharp agar satu kata dengan rencana ini. Selain TSMC (produsen chip iPhone), sejauh ini kedua mitra tersebut belum menunjukkan ketidaksetujuannya atas rencana tersebut.

Trump juga memahami bahwa insentif saja mungkin tidak cukup menarik bagi Apple dan mitranya. Oleh karenanya, Ia mengusulkan intervensi teknologi otomatisasi (automation) pabrik yang bisa lebih efektif dan efisien menekan ongkos produksi. 

Semua itu mungkin saja masih belum bisa meyakinkan Apple, dalam hal ini Tim Cook yang menjadi orang nomor satu di perusahaan bernilai US$ 154,1 miliar ini (menurut Forbes). Trump yang punya kemampuan melobi ini pun melemparkan pujian bagi Tim Cook. Menurutnya, Tim tertarik dengan rencana ini.

“Saya percaya akan kecintaannya akan negeri ini dan saya rasa Ia ingin berbuat sesuatu yang (berdampak) besar di sini,” ungkap Trump.

Apple selama ini dikeathui telah banyak berinvestasi di bidang penelitian dan pengembangan (R&D) di negara Asia dan ‘menjaga’ uangnya di luar AS. Salah satu alasannya tentunya adalah untuk menghindari tagihan pajak yang tinggi di AS. Apabila rencana Trump ini terwujud, menarik untuk diketahui apakah harga iPhone akan naik atau justru turun dan ‘Make America Great Again!’.

 

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS