MOBITEKNO – Pada ajang WWDC (Worldwide Developer Conference) 2016 yang baru saja berlalu, Apple mengumumkan sejumlah update penting untuk platform macOS, iOS, watchOS, dan tvOS.
Selain mengganti nama OS X menjadi macOS terbaru (bersandi Sierra), sistem operasi desktop Apple juga membawa sederet fitur dan update baru yang menjadikan macOS menjadi lebih dengan dapat bersinergi dengan berbagai layanan dan iDevice dari Apple yang ada saat ini.
Sebut saja seperti fitur Universal Clipboard (copy/paste lintas device), dukungan file system baru APFS (Apple File System) yang lebih aman, menyimpan Mac desktop via iCloud drive, meng-unlock Mac dengan Apple Watch hingga hadirnya asisten digital Siri di desktop Mac.
Sebenarnya masih ada satu perubahan minor pada macOS Sierra, yaitu pada browser bawaannya Safari 10. Pada Safari 10 terbaru ini, Apple mulai ‘menutup pintu’ bagi plugin browser Flash dengan menonaktifkan semua proprietary plugins Flash saat pengguna ingin berselancar dengan Safari 10.
Apabila pengguna Safari 10 ingin mengakses website yang mengandung kontent Flash, Safari tidak lagi mengaktifkan Flash tersebut melainkan meminta konfirmasi pengguna untuk mengaktifkan Flash pada halaman tersebut atau semua konten Flash yang ada pada website.
Apple tidak sendirian mulai meninggalkan konten Flash dari Adobe tersebut. Bulan lalu, Google pun mulai beralih dari Flash ke format pilihannya, yaitu HTML5.
Kepastian kedua perusahaan besar tersebut untuk meninggalkan konten Flash bisa menjadi indikasi bawah format yang telah membuat konten website menjadi lebih interaktif di awal 200–an ini perlahan akan hilang dari dunia maya.
Tags: APFS (Apple File System), Apple, Flash, Mac OS X, macOS Sierra, Safari 10, Universal Clipboard, Worldwide Developer Conference 2016, WWDC 2016
