
Mobitekno – CEO Apple, Tim Cook, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan karena peluncuran produk baru, tapi lewat penampilannya secara virtual dalam sebuah pertemuan eksekutif bisnis yang digelar untuk menandai 100 hari pertama Presiden Trump menjabat. Dalam video yang ditayangkan di YouTube oleh Gedung Putih, Cook menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian pemerintahan Trump terhadap industri semikonduktor dalam negeri.
“Saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengakui fokus Presiden Trump pada manufaktur semikonduktor dalam negeri,” ujar Cook dalam pernyataan yang direkam sebelumnya.
Ia melanjutkan,“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintahan saat kami berinvestasi di bidang-bidang ini,”
Pernyataan tersebut mempertegas posisi Apple sebagai perusahaan yang tak hanya mengakar kuat di Amerika Serikat, tapi juga berkomitmen menanamkan investasi jangka panjang. Dalam video tersebut, Cook mengumumkan rencana investasi senilai US$500 miliar di AS selama empat tahun ke depan. Investasi ini akan menyentuh berbagai bidang, termasuk pengembangan fasilitas, ekspansi tim, hingga pembangunan pabrik server AI baru di Texas.
Dari Komponen Face ID hingga Chip Tercanggih Apple
Cook juga menegaskan bahwa Apple telah dan akan terus bekerja erat dengan lebih dari 9.000 pemasok lokal di seluruh 50 negara bagian. “Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika untuk mendapatkan semua komponen, mulai dari komponen Face ID hingga kaca iPhone,” ungkapnya.
Lebih jauh lagi, mereka menargetkan untuk memperoleh lebih dari 19 miliar chip buatan Amerika sepanjang tahun ini, termasuk chip-chip canggih dari pabrik TSMC di Arizona—di mana Apple menjadi pelanggan pertama dan terbesar.
Dengan ekspansi besar-besaran tersebut, raksasa Cupertino tersebut berharap menjadi katalis dalam mendorong era baru manufaktur canggih di AS. Cook menyebutkan Apple bangga menciptakan jutaan lapangan kerja dan mendukung bisnis-bisnis lokal yang berperan penting dalam rantai pasok mereka.
Hubungan Erat Cook dan Trump: Strategis atau Simbolis?
Bukan rahasia lagi jika Cook menjalin hubungan cukup erat dengan Trump sejak periode kampanye hingga masa awal pemerintahan. Ia diketahui menyumbang US$1 juta untuk dana pelantikan Trump, menghadiri upacara pelantikan, bahkan bertemu langsung dengan Trump di Mar-a-Lago.
Selain sebagai bentuk diplomasi bisnis, hubungan ini juga menjadi jalan bagi Apple untuk menyuarakan kepentingannya, terutama dalam isu sensitif seperti tarif impor yang berpotensi memukul industri teknologi. Dalam panggilan pendapatan fiskal Q2 Apple, Cook menyatakan bahwa Apple sangat terlibat dalam diskusi mengenai tarif dan akan terus menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah.
Penutup dari pernyataan Cook menyoroti optimisme Apple terhadap masa depan inovasi di Amerika Serikat. “Kami bersemangat untuk masa depan inovasi Amerika dan peluang luar biasa yang akan diciptakannya. Kami merasa terhormat untuk melakukan bagian kami.”
Kebangkitan Manufaktur Semikonduktor AS
Ada hal menarik ketika kita bicara soal kebangkitan manufaktur semikonduktor di Amerika Serikat. Jika kita menelusuri jejaknya, salah satu sosok penting yang tak bisa diabaikan adalah Presiden Joe Biden. Dan sebenarnya, Tim Cook tahu itu dengan sangat baik.
Pada tahun 2022, Cook dan Biden sempat bersama-sama mengunjungi fasilitas TSMC di Arizona, salah satu pabrik semikonduktor terpenting yang sedang dikembangkan di AS. Kunjungan tersebut bukan sekadar seremoni. Itu adalah bentuk dukungan nyata terhadap investasi besar-besaran yang didorong oleh Undang-Undang CHIPS — legislasi yang disahkan Biden dan dianggap menjadi tulang punggung kebangkitan industri chip dalam negeri.
Apa Itu UU CHIPS dan Mengapa Penting?
CHIPS and Science Act, atau lebih dikenal sebagai UU CHIPS, disahkan pada masa pemerintahan Biden untuk mendukung kemandirian teknologi AS, khususnya di bidang semikonduktor. Undang-undang ini menyediakan dana ratusan miliar dolar untuk mendorong pembangunan pabrik chip baru dan memperkuat riset teknologi.
Dalam sambutannya saat itu, Tim Cook mengatakan:
“Siang ini kami bergabung dengan Presiden Biden, yang kehadirannya mengirimkan sinyal kuat tentang pentingnya momen ini. Presiden Biden, terima kasih atas kepemimpinan Anda, dan terima kasih khususnya karena telah menandatangani Undang-Undang CHIPS menjadi undang-undang, yang akan memungkinkan semakin banyak proyek seperti ini.”
Komentar ini mencerminkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam memajukan industri chip, dan Apple, sebagai salah satu konsumen chip terbesar di dunia, tentu saja sangat berkepentingan.
Sebagai catatan, investasi awal TSMC di Arizona memang diumumkan menjelang akhir masa jabatan Presiden Donald Trump. Namun, perkembangan proyeknya berjalan lambat hingga akhirnya melesat di bawah pemerintahan Biden, berkat pendanaan yang dijamin melalui UU CHIPS.
Ironisnya, Trump justru menyebut UU CHIPS sebagai kebijakan yang “konyol” dan “mengerikan.” Bahkan, ia mengancam akan menghentikan pendanaan tersebut jika kembali menjabat.
Pertanyaannya: mengapa belakangan ini Cook seolah menghindari menyebut peran Biden dalam kemajuan sektor ini? Bisa jadi hanya sebuah kekhilafan — kesalahan jujur. Tapi di sisi lain, tidak sedikit yang menduga ini ada kaitannya dengan posisi Apple saat ini, yang sedang berusaha mendapatkan keringanan dari kebijakan tarif impor baru yang diperkirakan bisa menekan pendapatan kuartal ketiganya hampir $1 miliar.
Kalau bicara soal siapa yang layak mendapatkan kredit atas kemajuan manufaktur semikonduktor AS, maka jawabannya tak bisa dilepaskan dari UU CHIPS dan dorongan kebijakan dari pemerintahan Biden. Tim Cook tahu itu. Dunia industri tahu itu. Dan sejarah pun kelak akan mencatat hal yang sama.
Tags: Apple, Biden, chip AS, CHIPS, Donald Trump, Semikonduktor, Tim Cook