MOBITEKNO – Seiring dengan kebijakan dan target pajak yang ditetapkan oleh pemerintah, Citi Indonesia, sebagai salah satu bank asing terbesar di Indonesia baru-baru ini merilis sebuah layanan perpajakan yang diberi nama Citi E-Tax. Layanan yang merupakan penyempurnaan dari layanan perpajakan yang sudah ada sebelumnya sejak 1993. Layanan Citi E-Tax tersebut terintegrasi dengan sistem Modul Penerimaan Negara Generasi Dua ( MPN G2).
Layanan ini memiliki kemampuan untuk mengeluarkan Kode Billing Pajak atas nama nasabah dengan mekanisme tunggal atau yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi tingkat kesalahan manusia. Fasilitas ini dapat dinikmati oleh seluruh nasabah korporasi tanpa harus memperbaharui sistem nasabah sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan nasabah.
Dengan layanan Citi E-Tax tersebut, menurut Country Head of Treasury and Trade Solution Citi Indonesia, Vincent Soegianto, diharapakan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas transaksi keuangan nasabah korporasi kami. Apalagi layanan Citi E-Tax telah terintegrasi dengan sistem MPN G2.
Layanan Citi E-Tax dapat memproses pembayaran pajak korporasi secara langsung dalam jumlah data yang cukup banyak mencapai 5.000 data, bahkan secara teknis bisa mencapai 10 ribu data. “ Dengan layanan E-Tax ini, nasabah kami dapat menikmati layanan pembayaran pajak secara langsung dalam jumlah yang banyak dan dalam sekali proses,” ungkap Vincent dalam sebuah acara Citi Journalist Class, di Jakarta, Rabu (30/03/2016).
Citi Indonesia, sebagai Bank Persepsi, tercatat sebagai bank kedua di Indonesia yang memproses pembayaran pajak dan penerimaan negara lainnya untuk wajib pajak korporasi di Indonesia. Dengan layanan E-Tax tersebut Citi berhasil mengumpulkan hingga Rp 60 triliun pada tahun 2015 lalu.
Dengan target penerimaan pajak pemerintah mencapai yang mencapai Rp1.360 triliun atau lebih tinggi dari target tahun lalu, menurut Vincent diharapkan pembayaran pajak melalui Citi Indonesia juga akan meningkat mengikuti peningkatan target penerimaan pajak pemerintah.
"Target kita tentunya akan mengikuti target yang ditetapkan pemerintah. Dengan target penerimaan pajak yang tumbuh sekitar 20 persen, maka pertumbuhan pajak yang dibayarkan melalui E-Tax ini juga diharapkan tumbuh sama," tambah Vincent .
Tags: Citi, Citi E-Tax, Citi Indonesia
