MOBITEKNO – Pasca rampungnya integrasi dua layanan transportasi, Lyft dan Grab, pengguna Grab, mobile app pemesanan kenderaan di Asia Tenggara akan dapat melakukan pemesanan kendaraan di lebih dari 200 kota di Amerika Serikat. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Grab untuk menyediakan solusi transportasi yang bebas hambatan, baik dalam hal pembayaran perjalanan lintas negara atau layanan baru.
Integrasi timbal balik Grab dan Lyft akan dapat dinikmati dalam beberapa minggu mendatang, memungkinkan pengguna di Asia Tenggara atau sebaliknya Amerika Serikat bisa memesan kendaraan melalui masing-masing aplikasinya saat tengah bepergian.
Integrasi ini merupakan pertama kalinya dilakukan dan diterapkan dalam perjanjian kemitraan industri ride sharing global antara Didi Chuxing, Grab, Lyft dan Ola yang telah diumumkan sejak Desember 2015 lalu. Kemitraan ini menjangkau hampir 50 persen dari total populasi dunia, termasuk jutaan wisatawan lintas negara dari seluruh wilayah Tiongkok, Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan India setiap tahunnya.
Saat ini, satu dari sembilan pengguna ponsel cerdas di Asia Tenggara merupakan pengguna Grab, yang memiliki akses terhadap layanan transportasi darat termasuk taksi, penyewaan kendaraan pribadi dan ojek. Integrasi Grab-Lyft memungkinkan para pengguna Grab untuk mengakses layanan pemesanan kendaraan di lebih dari 200 kota di mana Lyft beroperasi.
Integrasi Grab-Lyft juga akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna Lyft dalam mengakses layanan pemesanan kendaraan di 30 kota di seluruh Asia Tenggara, kawasan yang terus menarik lebih banyak wisatawan dari Amerika Serikat dan seluruh dunia. Pada tahun 2015, total pengunjung mancanegara ke Asia Tenggara berjumlah 106 juta, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 200 juta pengunjung dalam sepuluh tahun mendatang.
Wisatawan dari Amerika Serikat merupakan salah satu pengunjung dengan pengeluaran terbesar di kawasan Asia Pasifik dan diproyeksi akan tetap menjadi salah satu yang terbesar di masa mendatang, dengan pengeluaran sebesar US$231.6 miliar pada tahun 2015.
“Grab selalu memberikan kebebasan dalam memilih, fleksibilitas dan kenyamanan bagi para pelanggannya, termasuk memberikan pengalaman bepergian yang bebas hambatan, sesuai dengan komitmen kami untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna kami,” ungkap Tan Hooi Ling, Co-Founder Grab.
“Seiring dengan makin banyaknya orang yang melakukan perjalanan dari dan ke Amerika Serikat dan Asia Tenggara, kerja sama yang kami jalin dengan Grab akan memberikan rasa tenang kepada para wisatawan ketika mereka melakukan perjalanan ke luar negeri. Memesan kendaraan untuk menuju destinasi yang Anda inginkan semudah menggunakan aplikasi favorit yang biasa Anda Gunakan. Misi kami adalah untuk memberikan pelanggan pengalaman berkendara tanpa hambatan,” kata Kristina Gibson, Head of International Product for Lyft.
Pengguna Grab yang bepergian ke Amerika Serikat bisa memesan layanan Lyft dan Lyft Plus melalui aplikasi Grab, begitu pun sebaliknya di mana pengguna Lyft yang bepergian ke Asia Tenggara dapat memesan layanan GrabCar dan GrabTaxi melalui aplikasi Lyft (di kota-kota di mana Grab beroperasi).
Semua transaksi perjalanan dibayar non-tunai melalui kartu kredit atau opsi pembayaran lain seperti PayPal, menjadikan pengalaman berkendara Anda bebas hambatan.
Integrasi Lyft dalam aplikasi Grab kini telah tersedia dan mulai hari ini para pengguna Grab dapat memesan layanan Lyft di Amerika Serikat melalui aplikasi Grab.
Adapun integrasi Grab dalam aplikasi Lyft menurut Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, dalam kesempatan perayaan ulang tahun Grab ke-4 belum lama ini di Jakarta mengatakan akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
Tags: Grab, Grab Indonesia, GrabBike, grabtaxi, Lyft, ride-hailing service, Ridzki Kramadibrata