MOBITEKNO – Microsoft masih belum menyerah di segmen mobile phone. Beragam strategi telah dilakukan mereka selama ini agar bendera Windows bukan hanya bisa berjaya di desktop dan notebook tapi juga di smartphone.
Setelah membeli unit Devices & Services Nokia dua tahun lalu, perlahan-lahan Microsoft mulai mengurangi porsi merek Nokia pada lini produk mobile phone-nya. Merek Nokia mulai diarahkan untuk produk feature phone, sedangkan smartphone mulai dijual dengan label Microsoft, seperti smartphone seri Lumia terbaru.
Setelah smartphone lebih diminati konsumen ketimbang feature phone, sangatlah wajar jika Microsoft pun mulai mempertimbangkan untuk melepas produk feature phone bermerek Nokia agar lebih fokus pada smartphone. Raksasa software ini bahkan diketahui sedang menyiapkan seri Surface untuk smartphone yang selama ini hadir di tablet dan laptop.
Kabar bakal dilepasnya merek Nokia oleh Microsoft sendiri mulai dihembuskan oleh media Cina, VTECH. Menurut laporannya, Microsoft yang ‘hanya’ menjual 15 juta feature phone selama kuartal pertama 2016, bukan hanya menjual merek Nokia ke pabrikan Foxconn tapi juga akan menutup unit bisnisnya yang menjual feature phone selama ini.
Berdasarkan ketentuan saat membeli Nokia Devices & Services, Microsoft sebenarnya masih memiliki hak untuk memakai nama Nokia untuk produk smartphone hingga delapan tahun mendatang (hingga 2024).
Namun, jika memang Microsoft benar-benar menjual merek Nokia ke Foxconn, besar kemungkinan Microsoft lebih percaya diri membawa bendera sendiri untuk semua produk smartphone di masa mendatang.
Menutup unit mobile phone yang berkaitan dengan feature phone biasanya akan membawa konsekuensi PHK karyawan. Menurut beberapa sumber, Microsoft diperkirakan akan memberhentikan 50 persen karyawan yang ada di divisi mobile untuk kemudian diselaraskan dengan divisi Surface di bawah pengawasan Panos Panay yang saat ini menjabat bos Microsoft Devices.
Tags: Feature Phone, Foxconn, Lumia, Microsfot, Nokia, Smartphone, Surface