
Mobitekno – Pada pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) 2025 yang digelar di Barcelona pada tanggal 2 Maret 2025, Human Mobile Devices (HMD) Global (perusahaan induk smartphone Nokia) bersama Xplora mengumumkan peluncuran produk smartphone/ponsel terbaru, Fusion X1 yang dirancang khusus untuk pengguna anak-anak dan remaja.
Seperti diketahui, HMD dan Xplora telah mengumumkan kemitraan strategisnya pada Oktober 2024 lalu. Salah satunya adalah mendorong ekspansi ke pasar ponsel anak muda. Kemitraan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan keduanya untuk mencapai target satu juta langganan.
Produk kolaborasi HMD-Xplora pertama ini diklaim siap menjawab tantangan terkait kebiasaan digital remaja, kebutuhan orang tua akan kemananan/kontrol anak di dunia siber, dan penggunaan smartphone yang lebih bertanggung jawab.
CEO dan Pendiri Xplora Technologies, Sten Kirkbak menyatakan bahwa Xplora membawa misi dan tujuan untuk menyediakan ‘entry point’ yang aman bagi anak-anak ke dunia digital.
“Bermitra dengan HMD memungkinkan kami memperluas misi ini dengan menghadirkan solusi ponsel pintar yang benar-benar mengutamakan keselamatan bagi remaja. Dengan meningkatnya kekhawatiran atas paparan media sosial dan risiko daring, orang tua layak mendapatkan perangkat yang lebih baik untuk melindungi remaja mereka. HMD Fusion X1 merupakan langkah maju yang besar dalam mencapainya,” pungkas Sten.
Desain dan fitur Fusion X1
Fusion X1 merupakan ponsel yang menggabungkan daya tarik teknologi modern seperti umumnya smartphone modern dengan fasiltias kontrol ketat bagi para orang tua dalam manatau anak mereka.
Dilengkapi kamera utama 108MP berbasis AI, baterai 5.000mAh, ketahanan terhadap cipratan air (IP54), dan jack headphone 3,5mm, ponsel ini menawarkan spesifikasi yang cukup kompetitif untuk kalangan remaja. Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah integrasi sistem kontrol orang tua dari Xplora yang berbasis langganan, dengan biaya mulai dari €4,99 per bulan (sekitar Rp85.000).
Melalui layan berbayar (langganan) ini, para orang tua dapat mengatur akses aplikasi dan internet, termasuk memblokir atau membatasi media sosial, melacak lokasi anak secara real-time setiap 20 detik, menetapkan zona aman, serta menerima notifikasi darurat seperti SOS atau baterai lelet.
Fusion X1 juga mendukung desain modular “Fusion Outfits” yang memungkinkan personalisasi, seperti menambahkan aksesori untuk gaming atau lampu cincin untuk fotografi. Ini adalah perpaduan cerdas antara keamanan dan kesenangan yang dirancang untuk menarik perhatian anak muda tanpa mengorbankan ketenangan pikiran orang tua.
Manfaat smartphone denga fitur pengawasan
Di era media sosial saat ini, kebutuhan akan smartphone yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja menjadi semakin mendesak. Data dari “Better Phone Project” HMD, yang mensurvei 25.000 anak dan orang tua secara global, mengungkapkan fakta mencengangkan: lebih dari separuh anak usia 8-12 tahun merasa kecanduan ponsel mereka pada tahun 2025.
Sebanyak 51% anak melaporkan pernah dihubungi orang asing secara online, dan sepertiga di antaranya dibujuk untuk melanjutkan percakapan di platform lain. Selain itu, 56% anak mengaku pernah dihina atau merasa kecil hati di dunia maya. Statistik ini menunjukkan bahwa dunia digital, meskipun penuh peluang, juga menyimpan risiko besar bagi generasi muda.
Media sosial, seperti Instagram, TikTok, hingga X telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan remaja di era Internet saat ini. Namun, paparan konten yang tidak sesuai, tekanan sosial, hingga ancaman predator online sering kali luput dari pengawasan. Ponsel biasa dengan kontrol orang tua standar seringkali mudah ditembus oleh anak-anak yang paham teknologi, sementara larangan total terhadap ponsel justru berpotensi kontra produktif.
Fusion X1 yang dihadir HMD dan Xplora dianggap menarik karena menjadi solusi kompromi kebutuhan dua pihak (orangtua dan anak), yaitu menyediakan fungsi pengawasan sekaligus memberikan kebebasan yang terkontrol sehingga anak masih dapat menikmati teknologi tanpa terjebak dalam sisi gelap Internet.
Kolaborasi dengan Xplora sebagai langkah strategis HMD
Xplora, yang telah sukses dengan smartwatch anak-anaknya, membawa keahlian mereka dalam menciptakan perangkat aman ke dalam Fusion X1. CEO Xplora, Sten Kirkbak, menegaskan bahwa misi mereka adalah “membantu anak-anak memasuki dunia digital dengan aman.” Dengan pengalaman Xplora dalam mengembangkan kontrol orang tua yang sulit ditembus, seperti pembatasan kontak dan pelacakan lokasi, HMD dapat menawarkan smartphone yang tidak hanya fungsional tetapi juga memberikan rasa aman bagi keluarga.
HMD sendiri bukan pemain baru di pasar ponsel. Sebagai perusahaan Finlandia yang sebelumnya memproduksi ponsel Nokia, HMD kini fokus pada inovasi berbasis kebutuhan manusia. Peluncuran Fusion X1 adalah bagian dari inisiatif “Better Phone Project” yang dimulai pada Juli 2024, yang bertujuan mengatasi dampak buruk penggunaan smartphone pada kesejahteraan anak muda. HMD juga berencana mengintegrasikan teknologi SafeToNet berbasis AI untuk mendeteksi dan memblokir konten berbahaya secara real-time, yang akan diluncurkan pada musim panas 2025.
Di tengah debat nasional tentang keamanan anak di dunia online—termasuk wacana pelarangan media sosial untuk anak di beberapa negara—Fusion X1 menawarkan pendekatan proaktif. Alih-alih melarang, ponsel ini membekali orang tua dengan alat untuk mengelola pengalaman digital anak mereka. Lars Silberbauer, Chief Marketing Officer HMD, menyatakan, “Smartphone bukan sekadar teknologi; ia membentuk masa kecil, dinamika keluarga, dan masyarakat. Fusion X1 adalah bukti bahwa perubahan возможно bila keluarga memimpin percakapan, bukan korporasi.”
Tags: Fusion X1, HMD, MWC 2025, Nokia, Smartphone, Xplora