January 17, 2025

Respons Laporan Publik, Komdigi Minta Pihak Jagat Ubah Format Permainan Fitur Berburu Koin dan Hadirkan Kanal Aduan

Penulis: Iwan RS
Respons Laporan Publik, Komdigi Minta Pihak Jagat Ubah Format Permainan Fitur Berburu Koin dan Hadirkan Kanal Aduan 

Mobitekno – Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi) telah memanggil Co-Founder Jagat, Barry Beagen untuk menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat terkait permainan Koin Jagat. Pemanggilan ini berkaitan dengan aktivitas ‘Berburu Koin’ dalam aplikasi tersebut yang menimbulkan kontroversi karena mengganggu ketertiban umum.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo mengatakan bahwa mereka telah menerima berbagai laporan baik dari masyarakat hingga instansi pemerintah mengenai aktivitas ‘Berburu Koin’ Jagat. Secara khusus, Angga Prabowo menekankan perhatian atas dampak terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.

“Oleh karena itu, kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat,” tegasnya di Kantor Kementerian Komdigi (15/01/2025).

Koin Jagat 03
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Angga Raka Prabowo.

Angga Prabowo mengingatkan pembuat dan pengembang platform digital agar turut aktif menciptakan platform digital yang berdampak positif dan mengedukasi masyarakat. Ia juga meminta agar perusahaan memperhatikan norma dan nilai-nilai hukum di Indonesia dalam membuat program atau platform digital. Komdigi selaku wakil pemerintah menegaskan mereka tidak akan ragu melakukan tindakan tegas.

Apabila penyelenggara platform digital tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, yang menekankan Pemerintah harus melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik yang mengganggu ketertiban umum.

“Jika ada pengembang platform yang melanggar, maka kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas,” tandasnya.

Apresiasi arahan Komdigi, Jagat sepakat ubah fitur

Co-Founder Jagat Barry Beagen menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan sebagai imbas fitur di platform tersebut. Ia mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Kementerian Komdigi.

“Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi ‘Misi Jagat’ untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum,” ujarnya

Barry menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platform itu dalam waktu tiga hari ke depan.

“Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelasnya.

Koin Jagat 01

Barry menambahkan bahwa Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka. Ia juga memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

“Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya.

Koin Jagat 06

Kementerian Komdigi menyambut baik komitmen Jagat untuk mengubah fitur Berburu Koin menjadi Misi Jagat tersebut. Komdigi selalu mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Wamenkomdigi Angga Prabowo menegaskan bahwa upaya ini dilakukan sebagai bagian dari wujud nyata komitmen pemerintah mendukung inovasi platform digital di Indonesia.

“Komdigi berkomitmen untuk mendukung kreativitas dan inovasi dalam pengembangan platform digital di Indonesia, asalkan beroperasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Sekilas aplikasi Koin Jagat

Aplikasi Jagat atau yang lebih dikenal dengan “Koin Jagat” merupakan sebuah permainan (game) berbasis lokasi yang menggabungkan elemen dunia nyata dengan dunia digital, konsepnya mirip dengan game “Pokémon Go.” Dalam permainan ini, pengguna diundang untuk berburu koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi publik di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

Koin-koin ini, yang bisa berupa koin perunggu, perak, atau emas, dapat ditukarkan dengan hadiah uang tunai yang nilainya bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Meskipun konsepnya menarik dan memberikan pengalaman petualangan yang seru, permainan ini telah menuai banyak keluhan karena dampak negatifnya terhadap fasilitas umum.

Koin Jagat 04

Koin Jagat 05

Keluhan utama yang muncul adalah kerusakan fasilitas umum yang disebabkan oleh para pemburu koin yang terlalu fokus mencari harta karun digital ini. Di beberapa kota, para pemain melakukan tindakan seperti membongkar paving block, menginjak-injak tanaman di taman, merusak lantai taman, dan bahkan menyelam ke dalam air untuk mencari koin. Contoh kota yang terdampak termasuk Bandung, di mana taman-taman seperti Taman Tegalega dan Taman Sukajadi mengalami kerusakan parah.

Di Jakarta, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) juga menjadi lokasi yang ramai dikunjungi oleh pemburu koin, mengakibatkan kerusakan pada fasilitas seperti lampu jalan dan area taman. Kerusakan ini tidak hanya mengganggu keindahan dan fungsi ruang publik tetapi juga menimbulkan biaya perbaikan yang signifikan bagi pemerintah daerah.

Tags: , , , ,


COMMENTS