December 17, 2024

Kado Akhir Tahun! Chatbot AI Grok 2 Kini Tersedia untuk Semua Pengguna Platform X

Penulis: Iwan RS
Kado Akhir Tahun! Chatbot AI Grok 2 Kini Tersedia untuk Semua Pengguna Platform X 

Mobitekno – Startup AI milik Elon Musk, xAI, bar saja mengumumkan bahwa versi baru chatbot Grok 2 akan tersedia secara gratis untuk semua pengguna platform media sosial X.

“Seperti biasa, pengguna Premium dan Premium+ mendapatkan batas penggunaan yang lebih tinggi dan akan menjadi yang pertama mengakses kemampuan baru apa pun di masa mendatang,” tulis xAI di blog resminya.

Perkembangan teknologi AI, khususnya generative AI, semakin dirasakan bergerak dengan cepat. Periode antara 2020-2024 dapat dianggap sebagai masa perkembangan paling pesat untuk generative AI, dengan kemajuan yang signifikan dalam hal kemampuan, aksesibilitas, dan penerapan praktisnya.

Grok 03

Tahun 2022 dianggap menjadi momentum perkembangan generative AI dengan munculnya DALL-E 2, Midjourney, dan Stable Diffusion sebagai platform generative AI untuk pembuatan gambar hingga ChatGPT yang memperkenalkan layanan chatbot AI ke publik. Perkembangan berlanjut pada periode 2023 hingga sekarang dengan diperkenalankannya Large Language Model (LLM) multimodal, seperti GPT-4 dan Claude 3 yang mampu memproses teks, gambar, dan data kompleks dengan lebih baik.

Di akhir 2024, satu lagi lagi chatplatform generative AI yang kini dapat digunakan banyak orang, yaitu Grok. Sebagai chatbot AI yang dikembangkan oleh xAI, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, Grok kini tersedia untuk semua pengguna X (dulunya Twitter), dan bukan hanya untuk yang pengguna premium (pengguna yang berlangganan).

Ketersediaan ini menjadi langkah besar yang menandai demokratisasi akses ke teknologi AI yang canggih, membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk dapat mengeksplorasi kemampuan generative AI selain OpenAI ChatGPT, Google Gemini, Claude AI hingga Meta AI.

Grok 02

Penamaan Grok diesebut terinspirasi dari novel fiksi ilmiah “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” dan karakter AI JARVIS dari film “Iron Man”. Grok dirancang untuk menjawab hampir semua pertanyaan dengan sentuhan kecerdasan dan humor.

Asisten ini memiliki kapasitas untuk memberikan jawaban yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan kadang-kadang dengan sedikit sarkasme yang menyenangkan. Dengan kemampuan untuk memahami konteks dan menyediakan solusi kreatif, Grok menjadi teman digital yang sangat diinginkan.

Pentingnya aksesibilitas generative AI bagi khalayak

Sebelumnya, Grok hanya tersedia untuk pengguna X yang berlangganan paket Premium atau Premium+. Ini berarti bahwa tidak semua pengguna dapat menikmati keunikan dan kegunaan dari Grok. Namun, dengan perubahan kebijakan terbaru, xAI dan X telah memutuskan untuk membuka akses Grok kepada semua pengguna, dengan beberapa batasan tertentu.

Pengguna non-premium (gratis) hanya dapat berinteraksi hingga 10 pesan (prompt) kepada Grok setiap dua jam dan menganalisis hingga 3 gambar per hari. Meskipun ada batasan, langkah ini menunjukkan komitmen untuk membuat teknologi AI lebih inklusif dan tersedia bagi massa.

Bukaan akses Grok ke semua pengguna X memiliki beberapa implikasi signifikan. Pertama, ini memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan manfaat dari teknologi AI terbaru tanpa harus membayar biaya tambahan. Hal ini sangat penting di negara-negara dengan penghasilan rata-rata yang lebih rendah, seperti Indonesia, di mana biaya langganan bisa menjadi penghalang.

Grok 01

Kedua, dengan basis pengguna yang lebih luas, Grok bisa mendapatkan lebih banyak data dan interaksi, yang pada gilirannya akan membantu dalam pengembangan dan penyempurnaan model AI-nya. Informasi real-time dari X menjadi sumber daya yang tak ternilai untuk Grok dalam memberikan jawaban yang relevan dan akurat.

Lebih dari sekadar alat teknologi, aksesibilitas generative AI juga merupakan instrumen penting untuk menjembatani kesenjangan informasi dan digital. Platform seperti Grok atau ChatGPT membantu kelompok rentan, mendukung literasi digital, dan menyediakan akses pengetahuan lintas bahasa dan budaya. Dengan mendorong inklusivitas, mempermudah pembelajaran, dan meningkatkan efisiensi kerja, generative AI berpotensi mengubah cara masyarakat belajar, berinteraksi, dan memecahkan masalah di era digital.

Fungsi dan kemampuan Grok

Grok bukan hanya berfungsi sebagai layanan chatbot AI. Platform generative AI ini diklaim dapat merangkum berita, menganalisis tren, membantu dengan pertanyaan akademis, atau bahkan memberikan saran kreatif. Grok juga memiliki kemampuan untuk menganalisis gambar dan dokumen, meskipun untuk pengguna non-premium, ini masih terbatas.

Fitur lain yang juga menarik adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi yang diberikan oleh pengguna. Ini menjadikannya Grok juga dapat mendukung yang proses kreativitas digital seseorang layaknya AI tools lainnya, seperti DALL-E 2, Midjourney, hingga Stable Diffusion.

Grok image generation

Bagi pengguna di Indonesia, keberadaan Grok yang lebih terbuka ini perlu direspons secara positif. Dengan hampir seluruh fitur X yang sudah tersedia dalam bahasa Indonesia, pengguna dapat berinteraksi dengan Grok dalam bahasa yang familiar, membuat pengalaman lebih menyenangkan dan efektif. Selain itu, dengan semakin banyaknya konten lokal yang dihasilkan di X, Grok dapat memberikan wawasan yang lebih relevan terhadap kejadian lokal, budaya, dan tren.

Pihak xAI masih punya agenda lainnya ke depan. Selain memperluas akses, xAI dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan meluncurkan aplikasi tersendiri (mandiri) untuk Grok, yang sudah dilakukan chatbot AI pesaing lainnya, seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude.

Selain itu, fitur Grok juga dikabarkan akan dilengkapi dengan fitur pemrosesan dokumen PDF dan Word. Ini menjadikan Grok lebih dari sekadar chatbot AI tetapi sebagai asisten digital yang komprehensif untuk berbagai kebutubuhan pengguna.

Tags: , , , , , , , , , ,


COMMENTS