December 25, 2023

Nicke Widyawati Ingin Geothermal Jadi Pijakan Kedaulatan Energi di Indonesia

Penulis: Desmal Andi
Nicke Widyawati Ingin Geothermal Jadi Pijakan Kedaulatan Energi di Indonesia  

Mobitekno – Dalam upaya mencapai kemandirian energi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menyoroti potensi panas bumi (geothermal) sebagai sumber energi yang bisa menjadikan Indonesia berdaulat secara energi. Pada acara peresmian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatera Selatan, pada tanggal 19 Desember, Nicke menyampaikan pentingnya pemanfaatan geothermal dalam mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia.

“Kita bersihkan langit Indonesia dengan pemulihan emisi melalui geothermal. Kita percepat kemandirian energi Indonesia melalui geothermal. Kita percepat juga kedaulatan energi Indonesia melalui geothermal,” ungkap Nicke, mencerminkan optimisme terhadap peran geothermal dalam menciptakan perubahan positif bagi Indonesia.

Nicke mengungkapkan bahwa potensi geothermal di Indonesia sangat besar, namun baru sekitar 9 persen dari potensi tersebut yang telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik geothermal. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), yang merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero), memiliki fokus di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi geothermal. Saat ini, PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang mencapai 1.877 MW.

Dalam rangka mengoptimalkan potensi geothermal, PGE memiliki rencana untuk komersialisasi green hydrogen dan green methanol untuk Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants). Julfi Hadi, Direktur Utama PGE, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi guna mendukung transisi energi di Indonesia. “Dalam pengembangan panas bumi, tentunya dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Sebagai world class green energy company, PGE berkomitmen untuk terus berinovasi guna mewujudkan transisi energi di Indonesia,” ungkapnya dengan semangat.

Saat ini, kapasitas terpasang geothermal di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80 persen dari total kapasitas terpasang geothermal di Indonesia. Pengelolaan ini memiliki dampak positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton per tahun. Hal ini mencerminkan kontribusi nyata PGE dalam mendukung upaya dekarbonasi nasional dan global.

Geothermal
Nicke Widyawati

Pertamina Geothermal Energy Aktif dalam Agenda Dekarbonasi Nasional

Dengan menggali potensi panas bumi, PGE tidak hanya melibatkan diri dalam pengembangan sumber energi terbarukan tetapi juga berpartisipasi aktif dalam agenda dekarbonasi nasional. Perusahaan ingin menciptakan nilai tambah dengan memaksimalkan pengelolaan potensi panas bumi dan produk turunannya. Melalui langkah-langkah ini, PGE berharap dapat turut serta menopang target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Secara keseluruhan, langkah-langkah strategis PGE dan komitmennya dalam pengembangan geothermal menjadi bukti nyata bahwa geothermal memiliki potensi besar sebagai pilar utama menuju kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pihak berkepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, Indonesia dapat menghadapi tantangan energi dengan lebih efisien dan berkelanjutan, menjadikan geothermal sebagai salah satu solusi utama menuju masa depan energi yang bersih dan berdaulat.

Tags: , ,


COMMENTS